Rumah Sakit sebagai Bidang Usaha yang Terbuka bagi Kegiatan

sehat. Gerakan menjadi Rumah Sakit Promotor Kesehatan akan menghasilkan reorientasi pelayanan rumah sakit di mana klien rumah sakit adalah pasien dan orang sehat. 111

B. Rumah Sakit sebagai Bidang Usaha yang Terbuka bagi Kegiatan

Penanaman Modal Asing Penanaman Modal Asing PMA dan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN menjadi salah satu sumber pembiayaan yang penting bagi wilayah yang sedang berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan. Penanaman Modal Asing adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri. Pasal 1 Angka 3 UU Nomor 25 Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal. Pengertian penanaman modal asing di dalam Undang-undang ini hanyalah meliputi penanaman modal asing secara langsung yang dilakukan menurut atau berdasarkan ketentuan- ketentuan Undang-undang ini dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung risiko dari penanaman modal tersebut. Definisi Penanaman Modal Asing PMA berdasarkan Undang-undang No. 11 Tahun 1970 tentang Penanam Modal Asing, adalah sebagai berikut : “Penanaman Modal Asing adalah Penanaman Modal Asing secara langsung yang dilangsungkan atau berdasarkan ketentuan dalam Undang-undang No.1 Tahun 111 Agus Irianto, “Sang Hospital Bali”, http:promosi-kesehatan-rs.blogspot. com201407 pengertian-rumah-sakit-dalam-pkrs-bab-ii.html, diakses tanggal 1 Mei 2015 1967 tentang Penanam Modal Asing dan yang digunakan untuk menjalankan perusahaan di Indonesia, dalam arti bahwa pemilik modal secara langsung menanggung resiko di penanaman modal tersebut.” Sedangkan berdasarkan Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, adalah sebagai berikut : “Penanaman Modal Asing adalah Kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang menggunakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal dalam negeri”. Berdasarkan definisi yang telah dikemukakan di atas, maka pengertian dari Penanam Modal Asing PMA pada dasarnya sama yaitu suatu kegiatan menanam modal yang dilakukan oleh pihak asingpenanaman modal asing untuk melakukan usaha di wilayah Negara Republik Indonesia. 112 Pengaturan mengenai kegiatan usaha Pelayanan Rumah Sakit ini juga ditentukan khusus didalam Undang-Undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa Rumah Sakit Privat dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk Perseroan Terbatas atau Persero. Dengan kata lain Undang-Undang ini mengatur secara Spesifik bentuk badan hukum apa yang harus didirikan untuk melakukan kegiatan usaha dibidang Pelayanan Rumah Sakit. Pasal 26 Ayat 2 Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 berbunyi : Izin Rumah Sakit penanaman modal asing atau penanaman modal dalam negeri diberikan setelah mendapat rekomendasi dari instansi yang melaksanakan urusan penanaman modal asing atau penanaman modal dalam negeri. 112 Tifani Ikeriyanti, ”Penanaman Modal Asing”, http:ikeriyanti.blogspot.com.html, diakses tanggal 1 Mei 2015 Bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan adalah bidang usaha tertentu yang dapat diusahakan sebagai kegiatan penanaman modal dengan syarat tertentu, yaitu bidang usaha yang dicadangkan untuk Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi, bidang usaha yang dipersyaratkan dengan kemitraan, bidang usaha yang dipersyaratkan kepemilikan modalnya, bidang usaha yang dipersyaratkan dengan lokasi tertentu, dan bidang usaha yang dipersyaratkan dengan perizinan khusus. 113 Dalam hal penanaman modal asing melakukan perluasan kegiatan usaha dalam bidang usaha yang sama dan perluasan kegiatan usaha tersebut membutuhkan penambahan modal melalui penerbitan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu rights issue dan penanam modal dalam negeri tidak dapat berpartisipasi dalam penambahan modal tersebut, maka berlaku ketentuan mengenai hak mendahului bagi penanam modal asing, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perseroan terbatas. 114 Berdasarkan Pasal 7 ayat 2 dan 4 UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit “UU No. 442009“, Rumah Sakit dapat didirikan oleh swasta, dan swasta yang mendirikan rumah sakit yang dimaksud harus berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya hanya bergerak di bidang perumahsakitan.Untuk itu kegiatan usaha yayasan tersebut adalah hanya bergerak di bidang perumahsakitan. Pasal 20 dan 21 UU No. 442009 membagi jenis pengelolaan menjadi rumah sakit publik dan rumah sakit privat. Rumah sakit publik berarti dikelola oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah dan badan hukum yang bersifat 113 Pasal 2 ayat 1 Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang Terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal 114 Pasal 6 ayat 1 Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang Terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal nirlaba. Penjelasan UU No. 442009 menyatakan bahwa yang dimaksud dengan nirlaba adalah badan hukum yang sisa hasil usahanya tidak dibagikan kepada Pemilik, tetapi digunakan untuk peningkatan pelayanan, yaitu antara lain yayasan, perkumpulan dan perusahaan umum. Sedangkan rumah sakit privat dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk perseroan terbatas atau persero. 115 a. Harus berbentuk badan hukum Perseroan Terbatas PT Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar bidang usaha yang tertutup dan bidang usaha yang Terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal, Pelayanan Rumah Sakit adalah merupakan usaha yang masuk dalam kategori bidang usaha yang terbuka dengan persyaratan dibidang penanaman modal. Ketentuan tersebut mengatur tentang Kepemilikan saham oleh asing maksimal 67. Pengaturan mengenai kegiatan usaha Pelayanan Rumah Sakit ini juga ditentukan khusus didalam Undang-Undang nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Undang-Undang tersebut menyatakan bahwa Rumah Sakit Privat dikelola oleh badan hukum dengan tujuan profit yang berbentuk Perseroan Terbatas atau Persero. Dengan kata lain Undang-Undang ini mengatur secara Spesifik bentuk badan hukum apa yang harus didirikan untuk melakukan kegiatan usaha dibidang Pelayanan Rumah Sakit. Izin Rumah Sakit Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN atau Penanaman Modal Asing PMA yaitu: b. Besaran modal asing maksimal 67 115 Nurul Oktima, “Membeli Rumah Sakit Asing”, http:www.legal4ukm.commembeli- rumah-sakit, diakses tanggal 1 Mei 2015 c. Mengadakan kerjasama dengan badan hokum Indonesia yang bergerak di bidang perumahsakitan d. Hanya untuk menyelenggarakan Rumah Sakit e. Pelayanan yang diberikan adalah pelayanan spesialistik danatau subspesialistik f. Jumlah tempat tidur minimal 200 buah untuk PMA yang berasal dari Negara- negara ASEAN dan minimal 300 buah untuk PMA yang berasal dari Negara- negara Non ASEAN g. Lokasi di seluruh wilayah Indonesia h. Direktur rumah sakit harus Warga Negara Indonesia. 116 Dilihat dari ketentuan tersebut bahwa usaha dibidang Rumah Sakit yang akan dilakukan kerjasama dengan badan usaha berbentuk Asing, sebagai pihak asing, dapat terlaksanakan. Karena kepemilikan saham Asing di bidang Rumah Sakit, selaku pihak Asing adalah 55 sehingga tidak melebihi batas ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan tentang Penanaman Modal Asing di Indonesia. Namun Badan Hukum yang telah dalam bentuk Perseroan Terbatas PT tersebut, dalam melakukan kegiatan usahanya tetap harus memenuhi kriteria lainnya yang ditetapkan oleh menteri kesehatan untuk mendapatkan “izin rumah sakit” yakni terkait mengenai lokasi Rumah Sakit yang akan dijadikan tempat pelayanan tersebut harus terlebih dahulu dilakukan evaluasi dan telah ditetapkan oleh menteri kesehatan. Dari segi jenisnya, Pelayanan tersebut merupakan pelayanan yang spesialis danatau subspesialistik. Ditentukan pula diatas bahwa Direktur 116 Suharyadi, “Konsep Penanaman Modal Asing dalam kuntungan”, http:www.pdpersi.co.idcontentnews.php?mid=5nid=1608catid=23, html, diakses tanggal 1 Mei 2015 Rumah Sakit tersebut harus Warga Negara Indonesia. Pasal 26 Ayat 2 Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 berbunyi : Izin Rumah Sakit penanaman modal asing atau penanaman modal dalam negeri diberikan setelah mendapat rekomendasi dari instansi yang melaksanakan urusan penanaman modal asing atau penanaman modal dalam negeri. Jadi untuk perusahaan tersebut dapat didirikan di Indonesia maka harus mengacu kepada peraturan Peraturan yang mengatur tentang Pendirian Perusahaan pada umumnya, dan dikaitkan dengan peraturan tentang Pasar Modal, kemudian dihubungkan lagi dengan Undang- Undang tentang Rumah Sakit. 117

C. Tatacara dan Persyaratan Pendirian Rumah Sakit yang didalamnya