Anggiat H.O. Siregar : Analisis Perbandingan Kinerja Antara Algoritma Heuristic Pour Dan Algoritma Nawaz, Enscore Dan Ham NEH Dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop Pada PT Cakra Compact Aluminium
Industries Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Penjadwalan Flow Shop merupakan suatu pergerakan unit-unit yang terus- menerus melalui suatu rangkaian stasiun-stasiun kerja yang disusun berdasarkan
produk. Pada penjadwalan flowshop, sumber daya yang dialokasikan akan dilewati oleh setiap job secara berurutan atau dengan kata lain setiap job memiliki
rute atau urutan tahap pengerjaan yang sama. Ukuran performansi penjadwalan tergantung pada kriteria yang digunakan, antara lain total waktu untuk
penyelesaian semua job minimum makespan, rata-rata keterlambatan yang minimum mean tardiness, rata-rata waktu penyelesaian setiap job yang
minimum mean flow time, dan sebagainya. Penentuan jadwal yang memenuhi seluruh kriteria yang ada sangat sulit dilakukan. Untuk itu diambil kriteria yang
dapat mewakili seluruh kriteria yang ada yaitu minimisasi makespan yaitu meminimumkan panjang waktu keseluruhan operasi dalam proses secara lengkap.
Minimisasi makespan cenderung menghasilkan idle time yang pendek, persediaan barang setengah jadi rendah dan utilitas mesin yang tinggi.
PT. Cakra Compact Aluminium Industries Medan yang berlokasi di Jl Raya Tanjung Morawa-Tanjung Morawa Km 11,5 merupakan perusahaan
penanaman modal asing yang bergerak di bidang industri aluminium dengan jenis billet, ekstrusi, dan fabrikasi. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah
Anggiat H.O. Siregar : Analisis Perbandingan Kinerja Antara Algoritma Heuristic Pour Dan Algoritma Nawaz, Enscore Dan Ham NEH Dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop Pada PT Cakra Compact Aluminium
Industries Medan, 2009. USU Repository © 2009
barang industri yang dijual kepada perusahaan-perusahaan untuk digunakan membuat barang lain. Untuk itu unsur Timeliness of Delivery ketepatan waktu
sangat mempengaruhi perusahaan dalam mempertahankan konsumennya. PT Cakra Compact Aluminium Industries Medan merupakan perusahaan
yang menggunakan sistem flowshop. Sebagai perusahaan yang permintaannya bersifat make to order, perusahaan menyadari pentingnya ketepatan waktu
penyelesaian dalam mempertahankan konsumen. Saat ini perusahaan menggunakan aturan First Come First Serve FCFS. Pada penjadwalan FCFS ini
order yang telah tiba lebih dahulu akan dilayani lebih dahulu. Aturan ini tidak mempersoalkan singkat atau lamanya waktu proses. Apabila ada order yang tiba
pada saat yang bersamaan maka mereka akan dikerjakan melalui antrian. Aturan ini sering tidak menguntungkan bagi order yang membutuhkan waktu proses yang
pendek karena apabila order tersebut berada di belakang antrian akan mengakibatkan waktu menganggur yang lama sebelum diproses pada mesin
tersebut di lantai pabrik. PT Cakra Compact Aluminium Industries Medan masih menemukan
beberapa jadwal yang tidak tepat. Hal ini diakibatkan karena besarnya makespan waktu penyelesaian yang terdapat di lantai pabrik. Dampak lain yang
diakibatkan oleh hal tersebut adalah besarnya waktu idle dan besarnya work in process WIP yang terdapat pada stasiun kerja yang mempunyai kapasitas yang
rendah seperti stasiun kerja ekstruding. Rendahnya utilitas mesin yang terdapat pada stasiun kerja Aging juga disebabkan hal itu. Dalam hal ini stasiun kerja
Aging sanggup memproduksi 200 unit untuk satu siklus kerja tetapi karena jadwal
Anggiat H.O. Siregar : Analisis Perbandingan Kinerja Antara Algoritma Heuristic Pour Dan Algoritma Nawaz, Enscore Dan Ham NEH Dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop Pada PT Cakra Compact Aluminium
Industries Medan, 2009. USU Repository © 2009
yang belum akurat membuat stasiun kerja tersebut belum mempunyai utilitas 100.
PT Cakra Compact Aluminium Industries Medan menyadari beberapa kekurangan-kekurangan tersebut. Apabila tidak segera diperbaiki maka
perusahaan akan kehilangan order dari konsumen. Konsumen kecewa dengan tidak sesuainya jadwal seperti yang sudah ditetapkan. Hal ini akan berakibat
buruk bagi perusahaan karena dengan menurunnya permintaan akan membuat menurunnya produksi perusahaan dan akan berdampak pada pemutusan hubungan
kerja PHK terhadap banyak karyawan. Terdapat banyak model penjadwalan yang dapat menyelesaikan
penjadwalan flowshop seperti pada PT Cakra Compact Aluminium Industries Medan misalnya CDS 1970, Dannenbring 1977, NEH 1983 dan Heurustic
Pour dan lain-lain dengan tujuan meminimumkan waktu penyelesaian job makespan. Dari sekian banyak model penjadwalan yang ada ingin diketahui
perbandingan performance dari model-model tersebut. Dalam hal ini model penjadwalan yang ingin dianalisis adalah algorima Heuristic pour dan algoritma
Nawaz, Enscore dan Ham NEH dengan kriteria meminimalkan makespan.
1. 2. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan permasalahan yang ada pada penelitian ini adalah model penjadwalan yang saat ini digunakan oleh PT. Cakra
Compact Aluminium Industries Medan tidak akurat dalam menyelesaikan masalah
Anggiat H.O. Siregar : Analisis Perbandingan Kinerja Antara Algoritma Heuristic Pour Dan Algoritma Nawaz, Enscore Dan Ham NEH Dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop Pada PT Cakra Compact Aluminium
Industries Medan, 2009. USU Repository © 2009
penjadwalan yang terdapat pada perusahaan tersebut. Ketidakakuratan tersebut telah membuat makespan yang terdapat pada perusahaan terlalu lama.
Untuk itu model penjadwalan yang digunakan sekarang perlu dianalisis dan dievaluasi. Hasil analisis tersebut akan menimbulkan pertanyaan apakah ada
alternatif model yang lebih akurat dalam menyelesaikan masalah tersebut? Dan dari sekian model yang ada manakah yang paling sesuai digunakan oleh
perusahaan tersebut? Dalam hal ini beberapa alternatif model yang akan dianalisis adalah model penjadwalan Algoritma Heuristic Pour dan Algoritma
Nawaz, Enscore dan Ham NEH.
1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian