Anggiat H.O. Siregar : Analisis Perbandingan Kinerja Antara Algoritma Heuristic Pour Dan Algoritma Nawaz, Enscore Dan Ham NEH Dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop Pada PT Cakra Compact Aluminium
Industries Medan, 2009. USU Repository © 2009
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN
Dalam melakukan penelitian ilmiah, terdapat suatu rangkaian dari tahapan- tahapan penelitian yang merupakan suatu rangkaian proses yang terkait dan
tersusun secara sistematis
5
Penelitina dilakukan pada PT Cakra Compact Aluminium Industries Medan yang berlokasi di PT Cakra Compact Alluminium Industries Medan
. Rangkaian dari tahapan ini merupakan suatu proses yang panjang, dimana setiap tahap sangat menentukan bagi tahap berikutnya.
Karena dalam melakukan suatu penelitian ilmiah, selain diharuskan untuk menguasi dan memahami dasar-dasar dan konsep ilmu yang berkaitan dengan
penelitian, juga diharuskan untuk menguasi metodologi penelitian yang akan digunakan. Kedua hal tersebut selanjutnya akan menghasikan cara berpikir yang
ilmiah. Dalam suatu penelitian ilmiah, teori-teori yang telah tersedia dijadikan dasar dalam melakukan pemecahan masalah.
4.1. Tempat dan Waktu Penelitian
5
Prosedur Penelitian
Anggiat H.O. Siregar : Analisis Perbandingan Kinerja Antara Algoritma Heuristic Pour Dan Algoritma Nawaz, Enscore Dan Ham NEH Dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop Pada PT Cakra Compact Aluminium
Industries Medan, 2009. USU Repository © 2009
berlokasi di jalan Raya Medan-Tanjung Morawa Km 11,5 Tanjung Morawa, kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Penelitian dilakukan mulai dari bulan
September 2008 sampai dengan bulan Pebruari 2009.
4.2. Sifat Penelitian
Penelitian ini digolongkan sebagai penelitian deskriptif Deskriptif Research yaitu penelitian yang berusahan untuk memaparkan masalah terhadap
suatu masalah yang ada sekarang secara sistematis dan factual berdasarkan data. Jadi peneltian ini meliputi proses pengumpulan, penyajian dan pengolahan data
serta analisa dan interpretasi.
4.3. Objek Penelitian
Objek penelitian pada penelitian ini adalah urutanproses pengerjaan profil alumunium yang dikerjakan mulai dari proses ektrusi, anodizing, dan packing.
4.4. Kerangka Berpikir Penelitian
Secara garis besar kerangka berpikir yang digunakan dalam penelitian ini dapat dibagi dalam tahapan-tahapan :
a. Temukan fakta-fakta mengenai kinerja model penjadwalan saat ini.
b. Identifikasi dan analisis permasalahan pada model penjadwalan tersebut.
c. Rumuskan permasalahan yang ada.
d. Bangkitkan alternatif pemecahan masalah.
Anggiat H.O. Siregar : Analisis Perbandingan Kinerja Antara Algoritma Heuristic Pour Dan Algoritma Nawaz, Enscore Dan Ham NEH Dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop Pada PT Cakra Compact Aluminium
Industries Medan, 2009. USU Repository © 2009
e. Rumuskan pemecahan masalah.
Temukan fakta-fakta yang ada mengenai kinerja model
penjadwalan saat ini Identifikasi dan analisis
Permasalahan yang ada pada model penjadwalan tersebut
Rumuskan Permasalahan yang ada
Bangkitkan alternatif Pemecahan masalah
Rumuskan model pemecahan masalah
Algorima Heuristic Pour dan Algoritma NEH
Gambar 4.1. Blok Diagram Kerangka Berpikir Penelitian
1. Temukan fakta-fakta mengenai kinerja model penjadwalan saat ini.
Saat ini perusahaan menggunakan model penjadwalan FCFS dimana order yang tiba lebih awal akan dilayani lebih dahulu. Kalau order tersebut
datang pada waktu yang sama maka order akan dilayani sesuai dengan nomor antrian yang ada. Perusahaan masih sering menemukan jadwal-
jadwal yang tidak tepat. Disamping itu, masih banyak ditemukan work in process WIP yang terdapat pada stasiun kerja yang mempunyai kapasitas
Anggiat H.O. Siregar : Analisis Perbandingan Kinerja Antara Algoritma Heuristic Pour Dan Algoritma Nawaz, Enscore Dan Ham NEH Dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop Pada PT Cakra Compact Aluminium
Industries Medan, 2009. USU Repository © 2009
yang rendah dan tingginya waktu idle. Stasiun kerja juga belum mampu memberikan utilitas maksimal.
2. Identifikasi dan analisis permasalahan pada model penjadwalan tersebut.
Ketidakmaksimalan kinerja dari model penjadwalan yang digunakan oleh perusahaan karena model ini tidak memperhatikan waktu proses yang
cepat dan lama sehingga order yang berada di antrian belakang harus menunggu sampai semua order yang didepannya cepat selesai
dilaksanakan. Aturan ini sering tidak menguntungkan bagi order yang membutuhkan lama waktu proses yang pendek karena apabila order
tersebut berada di belakang antrian akan mengakibatkan waktu menganggur yang lama sebelum di proses pada mesin. Hal inilah yang
menyebabkan waktu penyelesaian yang lama pada lantai pabrik. 3.
Rumuskan permasalahan yang ada Permasalah pokok yang ada pada perusahaan tersebut adalah besarnya
makespan. Besarnya makespan tersebut akan berakibat pada besarnya waktu idle dan tingginya work in process serta rendahnya utilitas mesin
pada masing-masing stasiun kerja. 4.
Bangkitkan alternatif pemecahan masalah. Ada banyak alternatif solusi yang dapat digunakan dalam menyelesaikan
permasalahan penjadwalan yang terdapat pada perusahaan yang mempunyai sistem produksi flowshop. Berbagai alternatif yang dapat
digunakan antara lain CDS 1970, Dannenbring 1977, NEH 1983,
Anggiat H.O. Siregar : Analisis Perbandingan Kinerja Antara Algoritma Heuristic Pour Dan Algoritma Nawaz, Enscore Dan Ham NEH Dalam Menyelesaikan Penjadwalan Flowshop Pada PT Cakra Compact Aluminium
Industries Medan, 2009. USU Repository © 2009
Heurustic Pour dan lain-lain. Namum dalam hal ini peneliti menggunakan algoritma Heuristic Pour dan algoritma NEH dalam meminimumkan
waktu penyelesaian order. Peneliti memilih kedua metode ini karena keduanya menyelesaikan masalah dari sudut pandang yang berbeda yaitu
heuristic pour menjadwalkan waktu proses terkecil untuk dikerjakan terlebih dahulu sedangkan algoritma NEH menjadwalkan waktu proses
terbesar untuk dikerjakan terlebih dahulu.
4.5. Metode Pengumpulan Data