Skala Perilaku Merokok Alat Ukur Penelitian

5 Openess a. Fantasy Memiliki imajinasi yang tinggi, tidak membosankan b. Aesthetics Sensitif pada seni, suka puisi, musik c. Feelings Kemampuan menyelami emosi d. Action Suka berpergian ke tempat baru atau makan sesuatu yang tidak biasa e. Ideas Memiliki rasa ingin tahu mencari ide, argumentatif, intelektual 15 5, 45 55 90, 95, 100 25, 35, 65, 75, 80, 85 20, 30, 50 60 - 40 10, 70 20 Jumlah 63 37 100 Beberapa contoh item dalam skala ini seperti saya mudah memulai percakapan, saya mudah tertarik pada orang, saya mampu melakukan banyak hal, saya suka menolong orang lain dan seterusnya.

2. Skala Perilaku Merokok

Pembuatan item-item pernyataan skala tipe perilaku merokok disusun berdasarkan tipe-tipe perilaku merokok yang dikemukakan oleh Tomkins dalam Mu‟tadin, 2002. Adapun skala perilaku merokok untuk uji coba adalah sebagai berikut: Tabel 3.3 Skala Perilaku Merokok No Dimensi Indikator Butir soal Jml Favo-rable Unfavo- rable 1 Positive affect smokers Perasaan positif yang dialami oleh perokok a. Pleasure relaxation Individu merasa rokok bisa menambah kenikmatan yang ada 2, 3, 4 1, 5, 6 18 setelah merokok b. Simulation to pick them up Individu merasa merokok dapat menyenangkan perasaannya c. Pleasure of handling the cigarette Kenikmatan yang dirasakan perokok hanya dengan memegang rokok identik dengan perokok pipa 9, 10, 11 13, 14, 15 7, 8, 12 16, 17, 18 2 Negative affect smokers Individu merokok untuk mengurangi perasaan negatif yang ada pada dirinya a. Individu merokok saat ia merasa marah b. Individu merokok karena sedang merasa cemas, gelisah, khawatir dan takut c. Individu merokok ketika sendirian, merasa kesepian atau bosan 20, 22, 23, 30 25, 27, 31 33, 34, 35, 39 19, 21, 24 26, 28, 29, 32 36, 37, 38, 40 22 3 Addictive smokers Perilaku merokok yang adiktif Individu tidak dapat menahan keinginannya untuk merokok dan menambah dosis rokok setiap hari 41, 42, 45, 46, 47, 48, 50, 53, 54, 55 43, 44, 49, 51, 52, 56 16 4 Pure habits smokers Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan Individu merasa merokok adalah kebiasaan rutin dan merasa bahwa merokok merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis dilakukan 57, 59, 60, 61, 62, 66, 68, 69 58, 63, 64, 65, 67, 70 14 Jumlah 38 32 70 Beberapa contoh item dalam skala ini diantaranya adalah saya merokok saat perasaan saya tidak enak, saya segera menyalakan rokok berikutnya ketika rokok terdahulu telah habis dan seterusnya. Sedangkan untuk mengetahui usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan subjek dalam penelitian ini, peneliti menggunakan kuesioner tertutup, yaitu bentuk kuesioner yang jawaban telah ditentukan atau disediakan. Hal ini dilakukan agar jawaban responden tidak terlalu bervariasi, sehingga memudahkan peneliti dalam menganalisis data.

3.4.2 Teknik Uji Instrument Penelitian