3.2 Variabel Penelitian
3.2.1 Identifikasi Variabel
Menurut Kerlinger 2006, variabel adalah simbol atau lambang yang padanya kita melekatkan bilangan atau nilai. Penelitian ini melibatkan dua jenis varibel
penelitian yaitu variabel bebas independent variable dan variabel terikat dependent variable.
1. Variabel bebas independent variable, yaitu dimensi kepribadian big five.
2. Variabel terikat dependent variable, yaitu perilaku merokok.
3. Variabel kategorik yang juga diteliti adalah usia, tingkat pendidikan dan
jenis kelamin.
3.2.2 Definisi Konseptual Variabel
Definisi konseptual adalah mendefinisikan suatu konstruk atau variabel dengan menggunakan konstruk-konstruk lain Kerlinger, 2006. Definisi konseptual
variabel penelitian ini, yaitu :
1. Variabel terikat dependent variable : Perilaku merokok adalah aktivitas
merokok karena dipengaruhi oleh perasaan yang menyenangkan maupun perasaan yang tidak menyenangkan, yang dilakukan secara sadar
kemudian menjadi ketergantungan terhadap rokok, sehingga lambat laun sudah menjadi kebiasaan yang meningkat.
2. Variabel bebas independent variable :
Kepribadian big five adalah lima dimensi dalam kepribadian yang bisa digunakan untuk mencari perbedaan individu pada level yang tinggi.
Lima dimensi kepribadian ini adalah neuoriticism, extraversion, agreeableness, openness dan conscientiousness.
Usia, tingkat pendidikan dan jenis kelamin sebagai background individu.
3.2.3 Definisi Operasional Variabel
Menurut Kerlinger 2006, definisi operasional adalah melekatkan arti pada suatu konstruk atau variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-
tindakan yang perlu untuk mengukur konstruk atau variabel tersebut. Definisi operasional variabel penelitian ini adalah :
1. Variabel terikat dependent variabel : Perilaku merokok adalah hasil skor
penilaian tentang perilaku merokok yang mengacu pada Tomkins dalam Mu‟tadin, 2002. Adapun indikatornya, yaitu :
a. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif positive
affect smoking, yang meliputi: perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat
pleasure relaxation, perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan stimulation to pick them up, dan
kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok pleasure of
handling cigarette.
b. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif negative
affect smoking.
c.
Perilaku merokok yang adiktif addictive smoking.
d. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan pure habits
smoker.
2. Variabel bebas independent variable :
Kepribadian big five adalah skor yang diperoleh dari hasil skala big five yang terdiri dari lima subskala yang masing-masing mengukur dimensi:
a. Neuoriticism : skor yang melihat level ketidakstabilan dan
penyesuaian emosional. b.
Extraversion : skor yang melihat kuantitas dan intensitas dari interaksi interpersonal yang lebih disukai, tingkat aktivitas,
kebutuhan akan dorongan atau rangsangan, dan kapasitas untuk kegembiraan.
c. Agreeableness : skor yang melihat beragam interaksi yang individu
pilih, baik dari perasaan kasih sampai ke hal yang antagonis. d.
Openness : skor yang melihat apresiasi umum untuk seni, petualangan, ide-ide, imajinasi, emosi, rasa ingin tahu, dan
berbagai pengalaman.
e. Conscientiousness : skor yang melihat organisasi, ketekunan,
kontrol, dan motivasi pada perilaku yang memiliki tujuan atau hubungan langsung dengan dirinya.
Usia, tingkat pendidikan dan jenis kelamin adalah skor yang diperoleh dari data background sampel.
3.3 Populasi dan Sampel