BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Proses penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw secara berkelanjutan dalam dua siklus pada penelitian ini dilakukan dengan membentuk empat
kelompok kelompok asal dan tiap kelompok terdiri dari empat sampai lima orang siswa, guru membagikan materi dan tugas yang berbeda pada
tiap siswa dalam kelompok, lalu guru menugaskan pada siswa dari tiap-tiap kelompok yang medapatkan materi dan tugas yang sama membentuk
kelompok baru kelompok ahli, guru menugaskan pada kelompok ahli untuk mendiskusikan tugas yang diberikan dan setelah didiskusikan
kelompok ahli kembali kepada kelompok asal dan mengajarkan materi dan tugas kepada teman kelompoknya kelompok asal sampai teman
kelompoknya paham, kemudian dari tiap-tiap kelompok mempresentasikan hasilnya kedepan kelas dan kelompok lainya menanggapinya, guru
memberikan evaluasi dan memberi hadiah pada kelompok yang terbaik, pada bagian penutup guru bersama siswa menyimpulkan materi pelajaran.
2. Penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw secara berkelanjutan dalam
dua siklus terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPA materi energi dan penggunaannya. Hal ini terbukti dari
pencapaian hasil belajar siswa mengalami peningkatan pada N-gain 0,33 berkategori sedang menjadi 0,73 berkategori tinggi. Sedangkan hasil
belajar 6,42 pada siklus I menjadi 8,78 pada siklus II yang sudah
memenuhi KKM. Serta persentase hasil belajar yang mencapai 47,36 siswa pada siklus I menjadi 94,73
siswa pada siklus II yang sudah memenuhi KKM.
B. Saran
Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian ini, maka dapat di kemukakan beberapa saran sebagai berikut:
68
1. Guru IPA di sekolah ini dapat menerapkan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada materi
energi dan penggunaannya. 2. Pembelajaran kooperatif tipe jigsaw juga dapat meningkatkan kreativitas
siswa dalam belajar dan cepat memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran pada pelajaran IPA.
3. Pihak sekolah sebaiknya memberikan himbauan pada para guru untuk menggunakan
model-model pembelajaran
terutama pembelajaran
kooperatif tipe jigsaw agar siswa tidak merasa bosan dalam belajar dan dapat memberi suasana baru dalam pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2010. Cet.Ke-2
Arikunto, Suharsimi. Et. All. PenelitianTtindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. 2009. Cet. Ke-9
Arikunto, Suharsimi. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2005. Cet. Ke-5.
Doantara Yasa, pembelajaran kooperartif tipe jigsaw, 2008. Diakses tanggal 15 April
2012. www.ipotes.wordpress.com20080515pembelajaran-
kooperatif-tipe-jigsaw Fitriantin, Lilik.” Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Melalui
Penggunaan Model Pembelajaran Make a Match Pada Konsep Ikatan Kimia”, skripsi program S1 UIN Jakarta: 2012. Tidak dipublikasikan.
Haetami, Aceng dan Supriaydi. Penerapan Pembelajaran kooperatif Tipe Jigsaw Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada materi kelarutan dan hasil
kali kelarutan.
Diakses tanggal
1 Juni
2012. http:jurnal,unhalu.ac.iddownloadaceng
Huda, Miftahul. Coperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan model penerapan. Jogyakarta: Pustaka Pelajar. 2011. Cet. Ke-1
Isjoni. Coperative Learnimg Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung : Alfabeta. 2009. cet. Ke-2
Masitoh dan Dewi, Laksmi. Strategi Pembelajaran. Jakarta: DEPAG RI. 2009. cet. Ke-1
Permana Suawarna, Iwan. “model pembelajaran hipermedia listrik dinamis untuk meningkatkan keterampilan berpikir kreatif dan keterampilanproses sain
siswa SLTP”, tesis program pasca sarjana UPI Bandung: 2004. Tidak dipublikasikan.
Razak, Abdul dkk. Kompilasi Undang-Undang dan Peraturan Bidang
Pendidikan. Jakarta : FIT PRESS FITK UIN. 2010. Cet. Ke-1 Rusman. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru.
Jakarta: Grafindo Persada. 2010. Cet. Ke-1
Sanjaya, Ade. Pengertian, Definisi Hasil Belajar Siswa,2011. diakses tanggal 15 April 2012.
http:adasanjaya.blogspot.com201103penertian-definisi- hasil-belajar.html
Slavin, Robert E, Cooperative Learning Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media. 2005. Cet. Ke-15
Sofyan, Ahmad dkk. Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi. Jakarta: FITK UIN. 2006. Cet. Ke-1
S.Rositawaty dan Aris Muharam, Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Surabaya: pusat perbukuan DEPDIKNAS. 2008.
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.2010. Cet ke-9
Sugianto, Agus dkk. Pembelajaran IPA MI. Surabaya: Aprinta. 2009. Cet. Ke-1 Sumarno, Alim. pengertian hasil belajar, 2011. diakses pada tanggal 15 April
2012. http:elearning.unesa.ac.idmyblogalim-
sumarnopengertian- hasilbelajar
Suprijono, Agus. Coperative Learning Teori dan Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2011. Cet ke-6
Supriyatin, Diana. “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Jigsaw daneksipoteri Pada Konsep Elektrolit dan Nonelektrolit Terintegrasi Nilai”,
Skripai pada sarjana FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: 2009. Tidak dipublikasikan.
Tim penyusun, Pedoman Penulisan Skripsi, Jakarta: FITK UIN Syarif Hidayatullah, 2011.
Widodo, ari dkk. Pendidikan IPA di SD. Bandung: UPI PRESS. 2007. cet.ke-1 Zaifbio, Pembelajaran kooperatif, 2011.diakses
tanggal 15 April 2012. www.zaifbio.wordpress.com20111124pembelajaran-kooperatif....
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN siklus 1
NAMA SEKOLAH :
MI Ishlahul Anam
MATA PELAJARAN :
IPA KELAS SEMESTER
: IV 2
PERTEMUAN KE :
1
WAKTU :
2 x 35 menit
STANDAR KOMPETENSI : 8. Memahami berbagai bentuk energi dan cara
penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
I. KOMPETENSI DASAR :
8.1 Mendeskripsikan energi panas dan bunyi yang terdapat di lingkungan sekitar serta sifat-sifatnya.
II. INDIKATOR :
1. Menjelaskan pengertian energi panas. 2. Menyebutkan sumber-sumber energi panas
3. Menjelaskan perpindahan energi panas secara konduksi, konveksi serta radiasi.
4. Menyebutkan kegunaan energi panas dalam kehidipan sehari-hari.
III. TUJUAN PEMBELAJARAN:
Melalui penjelasan guru, tanya jawab, diskusi, metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw diharapkan siswa dapat mendeskripsikan energi panas
yang terdapat dilingkungan sekitas serta sifat-sifatnya.
IV. NILAI KARAKTER YANG DIHARAPKAN:
Disiplin, percaya diri, religius, santun, ingin tahu, menghargai, mandiri, adil, kerja sama, jujur, cinta ilmu, tanggung jawab, berani, kreatif, mengakui
kelebihan dan kekurangan.
V. MATERI PEMBELAJARAN :
A. Materi pokok : energi dan penggunaannya. B. Uraian materi : terlampir
VI. METODE PEMBELAJARAN :
Ceramah, tanya jawab, diskusi, pembelajaran kooperatif tipe jigsaw.
VII. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN: A. Pendahuluan waktu 10 menit
Kegiatan guru Kegiatan siswa
Nilai karakter
1. Mengucap salam dan menanyakan kabar
2. Berdo’a sebelum memulai pelajaran
3.Mengabsen siswa 4. Appersepsi bertanya
kepada siswa tentang macam-macam energi
panas 5.Mendeskripsikan materi
energi panas 6. Menyampaikan tujuan
pembelajaran menjawab salam
berdo’a
menjawab menjawab
mendengarkan
mendengarkan santun, peduli
religius
disiplin ingin tahu, cinta
ilmu
ingin tahu, cinta ilmu
disiplin
B. Inti waktu 50 menit B.1 Eksplorasi waktu 10 menit