Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan
41
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian yang dimaksud mengarah pada subjek yang menjadi sasaran penelitian ini, subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI
Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur yang berjumlah 19 orang, terdiri dari sembilan orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan.
D. Peran dan Posisi Peneliti Dalam Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana kegiatan, serta mengumpulkan dan menganalisis data hasil penelitian.
Pihak lain yang terkait dalam penelitian ini adalah guru bidang studi IPA kelas IV yang berperan sebagai observer yang mengamati dan mencatat sikap
detail aktivitas peneliti dan siswa di kelas, dan peneliti berperan sebagai guru
41
Suharsimi Arikunto, et.al., Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Bumi Aksara, 2009, cet. Ke- 9, h. 16
Siklus I
pengamata
refleksi perencanaan
?
pelaksanaan pelaksanaam
pengamatan refleksi
Siklus II perencanaan
di kelas melaksanakan rancangan penelitian tindakan kelas. Selain itu peneliti melibatkan partisipan yaitu kepala sekolah dan teman sejawat sebagai observer.
Peneliti juga bertindak sebagai perencana kegiatan bersama-sama dengan guru IPA kelas IV dalam merancang setiap kegiatan pembelajaran. peneliti dan guru
IPA kelas IV juga berkolaborasi dalam mengevaluasi kegiatan pembelajaran. sedangkan objek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV MI Ishlahul Anam
Cakung Jakarta Timur.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Tahapan pelaksanaan tindakan terdiri dari beberapa siklus, yang tergantung pada tingkat penyelesaian masalah. Tiap siklus terdiri dari empat
kegiatan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Pada setiap siklus dilakukan beberapa tindakan, yang digambarkan sebagai berikut:
1. Pra tindakan a. Penelitian melakukan pengamatan kegiatan belajar mengajar terlebih
dahulu terhadap kegiatan pembelajaran IPA dikelas IV MI Ishlahul Anam Cakung Jakarta Timur.
b. Wawancara terhadap guru yang mengajar bidang studi IPA kelas IV untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi siswa kelas IV MI Islahul Anam
Cakung jakarta Timur. 2. Tindakan riil di kelas
a. Tahap perencanaan Peneliti membuat acuan program pembelajaran berupa
rencana pelaksanaan pembelajaran RPP dengan menerapkan
pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, membuat instrumen berupa tes, pembagian
kelompok, menyiapkan sumber belajar, menyiapkan alat peraga. b. Tahap pelaksanaan
Pada tahap pelaksanaan dalam penelitian ini yaitu menerapkan tindakan yang yang mengacu pada skenario pembelajaran atau rencana pelaksanaan
pembelajaran. tindakan pertama yaitu pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan inti yaitu pembagian kelompok, membagikan materitugas,
membentuk kelompok ahli, mendiskusikan materitugas pada kelompok ahli, menjelaskan materitugas pada kelompok asal, memperentasikan hasil
kelompok, memberikan pertanyaan atau tanggapan dan evaluasi lalu dikegiatan penutup menyimpulkan pelajaran dan diakhir siklus diadakan
tes berupa postest dan refleksi. Pada saat bersamaan kegiatan ini juga desertai dengan kegiatan observasi.
c. Tahap pengamatan Pada tahap ini melakukan pengamatan terhadap pembelajaran kooperatif
tipe jigsaw. Pengamatan menggunakan lembar observasi siswa, lembar observasi guru dan catat lapangan untuk mengamati tindakan selama
proses belajar mengajar dengan pembelajaran kooperati tipe jigsaw, lembar observasi digunakan untuk mengamati semua yang terjadi ketika
pembelajaran berlangsung. Pengamatan dapat dilakukan pula dengan foto sebagai bukti otentik.
d. Tahap refleksi Refleksi pada proses pembelajaran dilakukan apabila hasil yang didapat
kurang maksimal. Tahap refleksi pada penelitian ini meliputi: 1 Melakukan analisis data mengenai proses, masalah dan hambatan
yang terjadi ketika pembelajaran berlangsung. 2 Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil analisis atau evaluasi
untuk digunakan pada siklus berikutnya. e. Keputusan
Pada tahap ini dilakukan pengambilan keputusan ketercapaian hasil intervensi penelitian. Siklus II dilakukan dengan segala perbaikan
kekurangan yang ada pada siklus I yang dibahas dalam refleksi. Jika belum ada peningkatan hasil belajar dan belum memenuhi KKM yang
ditentukan maka siklus dilanjutkan, akan tetapi jika sudah ada peningkatan hasil belajar dan sudah memenuhi KKM maka penelitian dihentikan atau
tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang diharapkan