Hasil Penelitian yang Relevan Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian dan Rancang Siklus Penelitian

4 Energi panas bumi Gambar 2.7 PLTU Pembangkit Listrik Tenaga Uap Sumber www.medium_71nuk_pantonanew.com 0162012 Panas bumi dapat digunakan untuk menghasilkan listrik. Pembangkit listrik tenaga panas bumi biasa disebut PLTU. Proses pengolahan panas bumi menjadi listrik yaitu uap panas dari dalam bumi dialirkan kepermukaan melalui pipa, lalu uap panas dialirkan ke turbin melalui pipa sehingga turbin berputar. f. Model mainan yang berhubungan dengan udara Angin adalah udara yang bergerak merupakan sumber energi, beberapa model mainan yang menunjukkan perubahan gerak akibat udara adalah roket dari kertas, pesawat kertas, baling-baling dan parasut, contoh model mainan tersebut memanfaatkan udara atau angin untuk bergerak.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Dian Supriyatin dengan judul perbedaan hasil belajar siswa dengan metode jigsaw dan ekspositori pada konsep elektrolit dan non elektrolit terintegrasi nilai. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah perbedaan rata- rata hasil belajar sebesar 7,72 yang mana kelas eksperimen yang diajarkan dengan metode jigsaw nilai rata-ratanya sebesar 75,92 sedangkan untuk kelas kontrol yang diajarkan dengan metode ekspositori rata-rata sebesar 68,20. Jadi rata-rata hasil belajar pada kelas eksperimen lebih tinggi dari pada kelas kontrol. 39 39 Diana Supriyatin, “Perbedaan Hasil Belajar Siswa Dengan Metode Jigsaw dan Ekpositori Pada Konsep Elektrolit dan nonelektrolit terintegrasi Nilai”, skripsi FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2009, h. 81, tidak dipublikasikan. Hasil penelitian lainnya yang dilakukan oleh Aceng Haetami dan Supriadi dengan judul penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meningkatnya hasil belajar kimia yang ditandai dengan : 1. meningkatnya hasil belajar kimia pada tiap siklus, siklus I rerata = 86,4 dan siklus II rerata = 90,1; 2. Meningkatnya jumlah siswa yang benilai 70,37 KKM : dari siklus I 76,47 menjadi siklus II 94,12. 40

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan fokus masalah dan kajian teori yang relevan maka dapat dirumuskan hipotesis tindakan bahwa penerapan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada pelajaran IPA materi energi dan penggunaanya. 40 Aceng Haetami dan Supriadi, Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan aktivitas dan hasil belajat siswa pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan, diakses pada tanggal 1 Juni 2012. http:jurnal.unhalu.ac.iddownloadacengPENERAPAN20MODEL20PEMBELAJARAN2 0KOOPERATIF20TIPE20JIGSAW.pdf

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilaksanakan di MI Ishlahul Anam yang beralamat di jalan Damai Rt. 008008 Pulo Gebang Cakung Jakarta Timur. Waktu penelitian, penelitian dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2011- 2012 pada bulan Maret sampai dengan bulan Mei 2012.

B. Metode Penelitian dan Rancang Siklus Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan penelitian tindakan kelas, dalam penelitian ini terdiri dari empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Hubungan antara keempat tahapan tersebut menunjukkan sebuah siklus atau kegiatan berkelanjutan berulang. 1. Fokus masalah Fokus penelitian ini hanya difokuskan pada masalah yang berkenaan dengan metode atau model pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV MI Islahul Anam Cakung Jakarta Timur pada pelajaran IPA materi energi dan penggunaannya. 2. Solusi masalah Solusi masalah yaitu dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw pada pelajaran IPA materi energi dan penggunaannya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV, melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, menciptakan kondisi belajar secara berkelompok dan bekerja sama di kelas IV MI Ishlahul Anam Cakung jakarta Timur. 3. Desain intervensi tindakanRancang Siklus Penelitian Desain penelitian tindakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 31 Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan 41

C. Subjek Penelitian

Dokumen yang terkait

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Time Token Arends Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPS Terpadu (Quasi Eksperimen di SMPN 87 Jakarta)

0 8 204

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Bamboo Dancing untuk meningkatkan Hasil belajar IPS Siswa kelas IV

0 21 202

Pengaruh penerapan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Al Wasliyah Jakarta Timur

0 18 147

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TENTANG SIFAT BAHAN DAN KEGUNAANNYA MELALUI PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SDN Sukamanah Kabupaten Sukabumi Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 3 31

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA PADA MATA PELAJARAN PKN KELAS IV DI SDN KLEDOKAN DEPOK.

0 2 204

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS 1 MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SDN CAKUNG TIMUR 05 PAGI JAKARTA TIMUR TAHUN PELAJARAN 2016-2017

0 0 14

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Number Head Together untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV di SDN 94 Pekanbaru

0 0 15

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 97 Pekanbaru

0 0 15