Batasan Materi Ruang Lingkup Pembahasan

14 hegemonik di balik misi intervensi kemanusiaan di Timur Tengah khususnya apabila mencermati pidato Presiden Obama di depan Sidang Umum PBB tersebut. Lebih lanjut mengenai penelitian ini, berdasarkan penjelasan yang telah penulis paparkan, penulis tertarik untuk meneliti dan menganalisis mengenai wacana humanitarian intervention. Pidato Obama di depan General Assembly tahun 2013 mengenai visi baru AS di Timur Tengah tersebut akan menjadi sumber data utama yang akan dianalisis lebih mendalam melalui penelitian ini. Teknik analisis yang akandigunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Wacana Kritis Critical Discourse Analysis dengan perangkat analisis dari Norman Fairclough. Lebih jelas dan lengkapnya akan dijabarkan oleh penulis pada bab-bab berikutnya. Berdasarkan latar belakang masalah sebagaimana yang telah diuraikan, maka penelitian ini penulis beri judul: Intervensi Kemanusiaan Amerika Serikat Di Timur Tengah Analisis Wacana Kritis Pidato Obama Di Sidang Umum PBB 24 September 2013.

1.2. Ruang Lingkup Pembahasan

Dalam melakukan penelitian, pembatasan ruang lingkup pembahasan menjadi sangat penting karena akan memberi fokus penulis. Tujuannya yang lain adalah agar pembahasan sesuai dengan perangkat analisis dan teori yang digunakan. Diharapkan nantinya skripsi ini dapat lebih mudah dipahami. Batasan yang digunakan terbagi menjadi dua, yaitu batasan masalah atau lebih sering disebut sebagai batasan materi dan batasan rentang waktu penelitian.

1.2.1. Batasan Materi

Permasalahan adanya pelanggaran atas hak asasi manusia kerap menjadi pertimbangan utama adanya misi intervensi kemanusiaan. Atas nama kepentingan untuk tanggung jawab melindungi umat manusia, Amerika Serikat sering kali gencar mendorong dan mempromosikan intervensi kemanusiaan kepada negara-negara di dunia termasuk pula melalui PBB agar membentuk dan melegitimasi misi intervensi kemanusiaan sebagai doktrin internasional. Salah satu langkah utama dan penting bagi Amerika Serikat terkait intervensi internasional sebagai doktrin 15 internasional tersebut antara lain dapat dijumpai dalam Pidato Presiden Barrack Obama di hadapan Sidang Umum PBB pada 24 September 2013. Pidato tersebut sangat menarik untuk diteliti dan dikritisi lebih mendalam mengingat menurut hemat peneliti terdapat banyak pernyataan Obama yang dapat bermakna sebagai wacana hegemonik atas nama intervensi kemanusiaan. Lebih lanjut berhubungan dengan batasan materi penelitian yang juga seringkali disebut sebagai batasan masalah, maka dalam penelitian ini lebih difokuskan pada upaya menelusuri makna-makna wacana hegemoni Amerika Serikat melalui humanitarian intervention sebagaimana yang terdapat dalam pidato Barrack Obama tersebut. Sementara unit analisis dalam penelitian ini adalah teks pidato Obama. Teks tersebut akan ditelaah lebih mendalam dengan perangkat Analisis Wacana Kritis Norman Fairclough terutama pada unit teks wacana pidato discourse textdan pada konteks sosiokultur socioculture discourse. 1.2.2.Batasan Waktu Batasan waktu berupa rentang tahun data utama penelitian yang digunakan dalam karya ilmiah penelitian ini adalah tahun 2005 hingga 2014. Sementara itu Pidato Obama sebagai data primer dalam penelitian ini dibacakan di Sidang Umum PBB pada 24 September tahun 2013. Oleh karena itu, peneliti mengambil rentang waktu penelitian dari tahun 2005 sampai dengan 2014. Sedangkan data referensi pendukung data sekunder lebih fleksibel rentang waktunya selama benar-benar berupa data yang relevan dan signifikan dengan tujuan serta permasalahan penelitian ini.

1.3. Rumusan Masalah