D. Monokromator Mendispersi sinar yang ditransmisikan oleh atom.
E. Detektor Mengukur sinar yang ditransmisikan dan memberikan signal sebagai respon
terhadap sinar yang diterima. F. Rekorder
Untuk membaca nilai absorbansi Khopkar, S.M.2002
2. 8. 1. 3. Kegunaan Spektrofotometer Serapan Atom dalam Analisis Kimia
Sejak diperkenalkan oleh A. Walsh 1995 metode spektrofotometer serapan atom SSA telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Sampai saat
ini telah digunakan untuk mendeteksi menganalisis hampir keseluruhan unsur-unsur logam yang tardapat dalam sistim periodik unsur. Metode SSA digunakan untuk
menganalisis sampel yang terdapat di dalam bentuk bahan-bahan biologi, pertanian, makanan dan minuman, air tanah, pupuk, besi baja dan juga bahan-bahan pencemar
lingkungan. Pada tahun terakhir ini alat SSA semakin sensitif dan canggih dan dapat digabungkan dengan komputer dalam pengolahan datanya.
2. 8. 2. Analisis Titrimetri
Analisis titrimetri merupakan analisis kimia kuantitatif yang dilakukan dengan menetapkan volume suatu larutan yang kosentrasinya diketahui dengan tepat yang
diperlukan untuk bereaksi secara kuantitatif dengan larutan dari zat yang akan
Universitas Sumatera Utara
ditetapkan. Larutan dengan kosentrasi yang diketahui dengan tepat disebut larutan standar.
Larutan standar ditambahkan dari dalam sebuah buret. Proses penambahan larutan standar sampai reaksi tepat lengkap bereaksi, disebut titrasi, dan zat yang akan
ditentukan konsentrasinya disebut dititrasi. Titik pada saat reaksi itu tepat lengkap bereaksi disebut titik ekivalen Vogel, 1994.
2. 8. 3. pH Meter
pH Meter merupakan suatu alat yang berguna untuk mengukur pH larutan. pH meter dapat juga digunakan untuk menentukan titik akhir titrasi asam basa penganti
indikator. Alat ini dilengkapi dengan elektroda gelas dan elektroda kalomer SCE atau gabungan dari keduanyaelektroda kombinasi Sumar, 1995.
pH meter sebelum dipakai dikalibrasikan terlebih dahulu dengan menggunakan larutan buffer pH 7. Elektroda pH meter dicelupkan ke dalam buffer 7, kemudian
skala pH meter disesuaikan, dan setelah itu dibilas dengan akuades. Sampel dituangkan kedalam beaker gelas dan dicelupkan elektroda ke dalamnya, sampai
angka yang tertera tidak berubah.
3. 8. 4. Analisis Spektrofotometer Sinar Tampak
Spektrofotometri merupakan suatu metoda analisis yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada
Universitas Sumatera Utara
panjang gelombamg spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi
difraksi dengan fototube.
Spektrofotometer adalah alat untuk mengukur transmitan atau absorban suatu sampel sebagai fungsi panjang gelombang. Sedangkan pengukuran menggunakan
spektrofotometer ini, sering disebut dengan spektrofotometri. Spektrofotometer sinar tampak adalah pengukuran panjang gelombang dan intensitas
sinar tampak yang diabsorbsi oleh sampel. Sinar tampak memiliki energi yang cukup untuk mempromosikan elektron pada kulit terluar ke tingkat energi yang lebih tinggi.
Spektrofotometer sinar tampak digunakan untuk molekul dan ion anorganik atau komplek di dalam larutan. Pengukuran sinar tampak pada panjang gelombang 400-
800 nm. Absorbsi sinar oleh larutan mengikuti hukum Lambert-Beer Dachriyanus, 2004.
Hukum Beer : Absorbans, log PoP, radiasi monokromatik berbanding lurus dengan konsentrasi sutu spesies penyerap dalam larutan.
Hukum Bouguer Lambert : Bayangkan suatu medium penyerap yang homogen dalam lapisan-lapisan yang sama tebal. Tiap lapisan menyerap radiasi monokromatik
yang memasuki lapisan itu dalam fraksi yang sama seperti lapisan-lapisan lain. Dengan semuanya yang lain sama, maka absorbans itu berbanding lurus dengan
panjang jalan yang melewati medium.
Gabungan Hukum Bouguer-Beer, sering di tuliskan sebagai:
A = abc atau A =
εbc dengan A = absorbans
Universitas Sumatera Utara
ε = absorpsivitas molar jika konsentrasi dalam molar dengan satuan M
- 1
cm
-1
a = absorpsivitas jika konsentrasi dalam bv dituliskan E
1 1cm
b = panjang jalankuvet c = konsentrasi dalam molar atau bv
Spektra absorpsi sering diyatakan dalam T maupun dalam bentuk A absorbansi. Maka, A = – log T
A = log P
o
P, P
o
adalah daya cahaya masuk dan P adalah daya yang diteruskan melewati sampel.
Universitas Sumatera Utara
BAB III BAHAN DAN METODE