diterapkan, tidak ada metode yang diterima umum mengenai evaluasi prestasi kerja yang cocok bagi setiap tujuan, orang, atau organisasi.
Sebenarnya apa yang efektif dalam satu unit atau kelompok lain dalam organisasi yang sama. Yang terpenting adalah bahwa harus digunakan satu jenis alat
atau prosedur pengukuran tertentu untuk mencatat data mengenai sejumlah patokan atau kinerja, sehingga subyektifitas dalam keputusan manajerial lain dapat
diminimalisir. Tulus, 1995: 128.
2.7 Manfaat Penilaian Prestasi Kerja
Dari sudut pandang pihak pegawai, penilaian prestasi kerja bermanfaat untuk memberikan kepada pegawai bagaimana ia telah melakukan pekerjaannya dan
mengetahui kelemahan-kelemahannya. Apa yang dapat diperbuat selanjutnya untuk mengubah perilaku kerja agar dapat memperkirakan kemungkinan memperoleh
kompensasi, menentukan kenaikan gaji, menentukan urut-urutan pemberhentian pegawai, menentukan kebaikan pangkat dan promosi, membantu merencanakan
program latihan serta imbalan-imbalan lainnya yang lebih meningkat pada waktu- waktu mendatang.
Dari sudut pandang lembaga penilaian prestasi kerja tersebut mempunyai empat manfaat yaitu:
1. Untuk memperoleh dasar untuk pengambilan keputusan promosi, transfer, demosi
atau penurunan pangkat dan pemutusan hubungan kerja.
Universitas Sumatera Utara
2. Sebagai kriteria bagi kesahihan sarana-sarana seleksi dan program-program
latihan. 3.
Untuk mengalokasikan imbalan-imbalan bagi para pegawai. 4.
Untuk meyakinkan umpan balik bagi perorangan yang dapat menunjang pengembangan diri dan kariernya dan dengan demikian menjamin efektifitas
lembaga Tulus, 1995: 127.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Adapun jenis penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan teknik pengolahan datanya menggunakan analisa pendekatan kuantitatif yaitu suatu metode
penelitian yang bertujuan menggambarkan apa-apa yang saat ini berlaku, didalamnya dapat upaya-upaya mendeskripsikan, mencatat, dan menganalisa dan
menginterprestasikan data-data dan fakta-fakta yang ada.
3.2 Defenisi Konsep
a.
Mutasi adalah kegiatan memindahkan pegawai dari unitbagian yang kelebihan tenaga ke unitbagian yang kekurangan tenaga atau yang memerlukan.
Mutasi merupakan suatu kegiatan rutin dari suatu perusahaan untuk melaksanakan prinsip
“the right man in the right place” agar pekerjaan dapat dilakukan secara lebih
efektif efisien.
b.
Prestasi Kerja, merupakan hasil keseluruhan pekerjaan secara kualitas yang telah dilakukan seorang pegawai dalam mencapai apa yang menjadi tujuan suatu
lembaga atau instansi.
c.
Pegawai, merupakan sejumlah orang yang bekerja pada suatu organisasi baik itu dalam organisasi pemerintahan maupun bukan pemerintahan. Pegawai merupakan
individu yang akan membawa arah dari pergerakan organisasi menuju tujuan
yang telah ditetapkan oleh organisasi itu sendiri.
Universitas Sumatera Utara