adalah mutasi yang sesuai dengan prosedur yang berlaku pada suatu organisasi, tidak ada pandang bulu, setiap pegawai sama dimata pemimpin.
2.1.2 Manfaat Mutasi
Menurut Saksono 1999:65, Manfaat mutasi ialah antara lain: a.
Memenuhi kebutuhan tenaga di bagianunit yang kekurangan tenaga, tanpa merekrut tenaga dari luar;
b. Memenuhi keinginan pegawai sesuai dengan minat dan bidang tugas masing-
masing; c.
Memberi jaminan kepada pegawai bahwa mereka yakin tidak akan diberhentikan karena kekurang mampuan atau kekurang cakapan mereka;
d. Memberikan motivasi kepada pegawai;
e. Mengatasi rasa bosan pegawai pada pekerjaan, jabatan dan tempat kerja yang
sama. Mutasi di dalam sebuah perusahaan bukanlah hukuman. Di masyarakat sering
dipahami bahwa mutasi merupakan suatu bentuk hukuman dalam bidang kepegawaian. Anggapan demikian terutama datang dari pegawai yang merasa
kurangmampu, kurangcakap atau kurang berhasil dalam menjalankan tugas serta pegawai yang merasa melakukan kesalahan. Anggapan demikian tentu saja tidak
selalu benar. Terlepas dari sebab-sebab yang sesungguhnya ada, diadakannya mutasi bukanlah suatu hukuman jabatan. Mutasi adalah suatu hal yang wajar dalam setiap
organisasi atau instansi, baik pemerintah maupun swasta.
Universitas Sumatera Utara
Mutasi mengandung segi positif, yaitu 1 mutasi adalah usaha menempatkan pegawai pada pekerjaan dan jabatan yang sesuai dengan kecakapan dan
kemampuannya; 2 mutasi adalah usaha meningkatkan semangat dan gairah kerja pegawai; 3 mutasi adalah salah satu usaha menciptakan persaingan yang sehat di
antara para pegawai.
2.1.3 Macam-Macam Mutasi
Pelaksanaan mutasi dapat dilakukan dengan dua cara. a.
Mutasi biasa Yakni mutasi atau pemindahan pegawai tanpa diikuti kenaikan jabatan.
Mutasi ini dilakukan dengan tujuan: 1
memenuhi keinginan pegawai yang bersangkutan; 2
memenuhi kekurangan tenaga di unitbagian lain; 3
menempatkan pegawai sesuai dengan kecakapan, kemampuan dan bidangnya. b.
Mutasi promosi 1
Pengertian Promosi Menurut Wursanto 1998 : 68 Istilah promosi promotion berarti
kemajuan, maju ke depan, pemberian status penghargaan yang lebih tinggi. Menurut Moenir 1987 : 173 Promosi adalah perubahan kedudukan seorang
pegawai dalam rangkaian susunan kepangkatan atau jabatan yang lebih tinggi dari keadaan semula ditinjau dari segi tanggung jawab, syarat-syarat kerja maupun
penghasilan.
Universitas Sumatera Utara
Heldjrachman 1991:111, menyatakan Promosi adalah perpindahan dari suatu jabatan lain yang lebih mempunyai status dan tanggung jawab yang lebih
tinggi, biasanya disertai dengan kenaikan upah, gaji dan hak-hak lainnya. Arun Manoppa dan Mirzas Saiyadim dalam Manulang 1983:123 merumuskan
promosi adalah kenaikan jabatan dengan menerima kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar dari sebelumnya, meskipun tidak selalu diikuti oleh
kenaikan gaji. Sedangkan Promosi menurut Hasibuan 2000: 108 adalah perpindahan
yang memperbesar authority dan responsibility pegawai ke jabatan yang lebih tinggi di dalam satu organisasi sehingga kewajiban, hak, status, dan
penghasilannya semakin besar. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa promosi adalah
perpindahan jabatan yang lebih tinggi dan kenaikan jabatan yang disertai dengan perubahan status, kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar.
2 Manfaat Promosi
Promosi sangat penting dalam rangka pembinaan dan pengembangan pegawai, karena promosi dapat memberikan manfaat dalam hal-hal sebagai
berikut: a
Promosi merupakan motivasi bagi pegawai untuk lebih maju dan lebih mengembangkan bakat, prestasi dan kariernya.
b Promosi merupakan usaha meningkatkan semangat dan gairah kerja pegawai.
Universitas Sumatera Utara
c Promosi merupakan usaha mengisi formasi jabatan dengan mempergunakan
sumber tenaga kerja dari dalam. d
Bagi pegawai, promosi lebih penting daripada kenaikan gaji meskipun pada umumnya promosi disertai dengan pemberian gaji yang lebih tinggi.
e Promosi dapat menjamin keyakinan para pegawai, bahwa setiap pegawai
selalu diberi kesempatan untuk maju dan mengembangkan karier dan prestasi. f
Promosi merupakan salah satu usaha menciptakan persaingan yang sehat diantara pegawai. Wursanto, 1998: 69.
3 Tujuan Promosi
Menurut Manullang 1983:109 Tujuan pokok dari pelaksanaan program promosi, antara lain:
a Mempertinggi semangat kerja
Promosi yang dikompensasikan pada pegawai yang menghasilkan prestasi kerja tinggi merupakan daya perangsang untuk mempertinggi semangat kerja.
b Menjamin stabilitas pegawai
Apabila kebutuhan-kebutuhan pegawai termasuk promosi mendapat perhatian dari organisailembaga maka para pegawai akan merasa aman untuk terus
menjalankan hubungan kerja dengan organisasi sehingga stabilitas pegawai juga akan terjamin.
c Realisasi untuk memajukan pegawai
Universitas Sumatera Utara
Peran pegawai dapat dikembangkan dengan menugaskan Ia untuk menerima kekuasaan dan tanggung jawab yang lebih besar yaitu dengan promosi.
4 Dasar-Dasar Promosi
Menurut Moekijat 1991: 190 Promosi merupakan insentif terbesar dari insentif pegawai. Promosi berarti perbaikan kedudukan dan atau pembayaran
tambahan. Promosi biasanya didasarkan atas: a
Kemampuan sering tidaknya dinilai secara layak. b
Senioritas biasanya dihitung masa kerja dalam organisasilembaga. c
Ujian lebih banyak menguji pengetahuan daripada kemampuan. d
Wawancara perseorangan menguji kepribadian dan sifat. e
Rasa senang dan tidak senang perseorangan dapat berarti penurunan prestasi kerja dan pengurangan efisiensi.
5 Syarat-Syarat Promosi
Syarat-syarat untuk promosi sudah barang tentu tidak sama untuk jabatan yang berlainan, Meskipun demikian ada beberapa syarat umum yang perlu
diketahui. Seorang pegawai dapat dipromosikan untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi, apabila memenuhi persyaratan antara lain:
a Ada formasi atau lowongan jabatan. Lowongan jabatan dapat terjadi karena
ada pegawai yang mengundurkan diri, pindah pekerjaan, dipensiun atau meninggal dunia.
Universitas Sumatera Utara
b Pegawai yang berasangkutan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
dalam analisis jabatan. c
Pegawai yang bersangkutan lulus dari seleksi. Wursanto, 1989: 70. Syarat-syarat promosi pada umumnya meliputi hal-hal:
- Kejujuran
Pegawai harus jujur terutama pada dirinya sendiri, bawahannya, perjanjian- perjanjian dalam menjalankan atau mengolah jabatan tersebut, harus sesuai
kata dengan perbuatannya. Dia tidak menyelewengkan jabatannya untuk kepentingan pribadinya.
- Disiplin
Pegawai harus disiplin pada dirinya, tugas-tugasnya serta mentaati peraturan- peraturan yang berlaku baik tertulis maupun kebahasaan. Disiplin pegawai
sangat penting karena hanya dengan kedisiplinan memungkinkannya lembaga dapat mencapai hasil yang optimal.
- Prestasi kerja
Pegawai itu mampu mencapai hasil kerja yang dapat dipertanggung jawabkan kualitas maupun kuantitas dalam bekerja secara efektif dan efisien. Hal ini
menunjukkan bahwa pegawai dapat memanfaatkan waktu dan mempergunakan alat-alat dengan baik.
- Kerjasama
Universitas Sumatera Utara
Pegawai dapat bekerjasama secara harmonis dengan sesama pegawai baik horisontal maupun vertikal dalam mencapai sasaran lembaga. Dengan
demikian akan tercipta suasana kerja yang baik diantara semua pegawai. -
Kecakapan Pegawai itu cakap, kreatif, dan inovatif dalam menyelesaikan pekerjaannya
dengan baik tanpa mendapat bimbingan yang terus menerus dari atasannya. -
Loyalitas Pegawai harus loyal dalam membela lembaga atau korps dari tindakan yang
merugikan lembaga atau korpsnya. Ini menunjukkan bahwa Dia ikut berpartisipasi aktif terhadap lembaga atau korps.
- Kepemimpinan
Dia harus mampu membina dan memotivasi bawahannya untuk bekerjasama dan bekerja secara efektif dalam mencapai sasaran lembaga. Dia harus
menjadi panutan dan memperoleh personality authority yang tinggi dari bawahannya.
- Komunikatif
Pegawai itu dapat berkomunikasi secara efektif dan mampu menerima atau mempersepsi informasi dari atasan maupun dari bawahannya dengan baik,
sehingga tidak terjadi miskomunikasi. -
Pendidikan Pegawai harus telah memiliki ijasah dari pendidikan formal sesuai dengan
spesifikasi jabatan. Hasibuan 2000: 110.
Universitas Sumatera Utara
6 Jenis-Jenis promosi
a Promosi sementara
Seorang pegawai dinaikkan jabatannya untuk sementara karena adanya jabatan yang lowong yang harus diisi.
b Promosi tetap
Seseorang pegawai dipromosikan dari suatu jabatan yang lebih tinggi karena pegawai tersebut telah memenuhi syarat untuk dipromosikan.
c Promosi kecil
Menaikkan jabatan seseorang pegawai dari jabatan yang tidak sulit dipindahkan kejabatan yang sulit yang meminta keterampilan tertentu,
tetapi tidak disertai dengan kenaikanpeningkatan wewenang, tanggung jawab dan gaji.
d Promosi kering
Seorang pegawai dinaikkan jabatannya ke jabatan yang lebih tinggi disertai dengan peningkatan pangkat, wewenang dan tanggung jawab tetapi tidak
disertai dengan kenaikan gaji. Hasibuan 2000: 114.
2.1.4 Prinsip Mutasi Kerja