D. Hipotesis
Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka hipotesis dari penelitian ini adalah: Terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari
lingkungan dalam toko terhadap niat pembelian ulang yang dilakukan konsumen Hypermart Sun Plaza Medan.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh lingkungan
dalam toko terhadap niat pembelian ulang pada konsumen Hypermart Sun Plaza Medan.
2. Manfaat penelitian
a. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi dan masukan
mengenai lingkungan dalam toko untuk pengembangan perusahaan. b. Bagi Peneliti Lain
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan perbandingan dan referensi dalam melakukan penelitian pada bidang yang sama di masa mendatang.
c. Bagi Penulis Penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan pengetahuan dan
memperluas wahana berpikir ilmiah di bidang pemasaran.
Universitas Sumatera Utara
F. Metode Penelitian 1. Batasan Operasional
Penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu lingkungan dalam toko terhadap variabel dependen yaitu niat pembelian ulang pada konsumen Hypermart
Sun Plaza Medan. a. Variabel Independen X, yaitu lingkungan dalam toko yang terdiri dari:
X
1
= Ambient factors X
2
= Social factors X
3
= Design factors b. Variabel Dependen Y, yaitu niat pembelian ulang pada konsumen
Hypermart Sun Plaza Medan.
2. Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variabel dari penelitian ini adalah: a.
Variabel Independen X, yaitu lingkungan dalam toko yang terdiri dari: 1
Ambient factors X
1
merupakan faktor yang berkenaan atau yang berhubungan dengan aspek-aspek nonvisual, seperti temperatur udara,
musik, dan aroma dalam toko. 2
Social factors X
2
merupakan faktor yang berkenaan dengan jumlah, bentuk dan perilaku dari pelanggan lain serta pramuniaga atau karyawan
yang ada di dalam toko. 3
Design factors X
3
merupakan fungsi estetik atau keindahan dari suatu toko yang tercermin melalui arsitekturnya, penataan, dan lay out.
Universitas Sumatera Utara
b. Variabel Dependen Y yaitu niat pambelian ulang, merupakan pernyataan
tentang keinginan konsumen untuk berbelanja kembali di Hypermart Sun Plaza Medan.
Berdasarkan definisi operasional yang telah diuraikan, maka peneliti merumuskan mekanisme penganalisaan variabel seperti pada Tabel 1.2.
Tabel 1.2 Definisi Operasional Variabel
Variabel Sub
Variabel Definisi
Indikator Skala
ukur Lingkungan
dalam toko X
Ambient Factors
X
1
Faktor yang berkenaan atau
yang berhubungan dengan aspek-
aspek nonvisual, seperti temperatur
udara, musik dan aroma dalam toko.
a.Temperatur udara yang sejuk.
b.Sekeliling toko memiliki aroma
yang wangi. c.Alunan musik
yang menyenangkan.
Likert
Social factors
X
2
Faktor yang berkenaan dengan
jumlah, bentuk dan perilaku dari
pelanggan lain serta pramuniaga
atau karyawan yang ada di dalam
toko. a.Perilaku ramah
dari wiraniaga. b.Jumlah wiraniaga
yang cukup di setiap gerai.
c.Jumlah pengunjung selalu
ramai. Likert
Design factors
X
3
Fungsi estetik atau keindahan dari
suatu toko yang tercermin melalui
arsitekturnya, penataan dan
layout. a.Penataan ruang
toko yang teratur. b.Kesesuaian
ukuran ruang rak yang disediakan
untuk menempatkan
produk-produk dengan jumlah
produk.
c.Penataan produk display yang
menarik. Likert
Universitas Sumatera Utara
Variabel Sub
Variabel Definisi
Indikator Skala
Ukur Niat
Pembelian Ulang
Y Pernyataan tentang
keinginan konsumen untuk
berbelanja kembali.
a.Niat Tradisional, menggambarkan
perilaku seseorang yang
berkeinginan untuk selalu
membeli ulang produk yang telah
dikonsumsi.
b.Niat Referensial, menggambarkan
perilaku seseorang yang
cenderung mereferensikan
produk yang sudah dibelinya
agar juga dibeli orang lain.
c. Niat Preferensial, menggambarkan
perilaku seseorang yang
selalu memiliki preferensi utama
pada produk yang telah
dikonsumsinya.
d. Niat Eksploratif, menggambarkan
perilaku seseorang yang
selalu mencari informasi
mengenai produk yang
diminatinya. Likert
Sumber: Purba 2008, diolah
Universitas Sumatera Utara
3. Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert, sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial Ginting dan Situmoramg, 2008:121. Skala Likert yang digunakan pada penelitian ini untuk mengukur sikap
terhadap lingkungan dalam toko dan niat pembelian ulang konsumen. Skala Likert menggunakan lima tingkatan jawaban sebagai berikut:
Tabel 1.3 Instrumen Skala Likert
No. Item Instrumen Skor
1. Sangat Setuju SS
5 2.
Setuju S 4
3. Kurang Setuju KS
3 4.
Tidak Setuju TS 2
5. Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber: Ginting dan Situmorang 2008:121
4. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Hypermart Sun Plaza lantai empat, yang berlokasi di Jalan H. Zainul Arifin No. 7 Medan. Penelitian dilakukan pada bulan
Juni sampai dengan Juli 2010.
5. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung yang melakukan transaksi pembelian di Hypermart Sun Plaza Medan, terutama wanita atau ibu
rumah tangga. Jumlah pengunjung yang melakukan transaksi tersebut tidak diketahui, sehingga untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus
Supramono dan Haryanto, 2003:62:
Universitas Sumatera Utara
n = Zα
2
p q d
2
Keterangan: n = jumlah sampel
Zα = nilai standar normal yang besarnya tergantung α, bila α = 0,05 → Z = 1,67
bila α = 0,01 → Z = 1,96
p = estimasi proporsi populasi q = 1 – p
d = penyimpangan yang ditolelir sebesar 10 Untuk memperoleh n jumlah sampel yang besar dan nilai p belum
diketahui, maka dapat digunakan p = 0,5 dengan α = 0,01. Dengan demikian, jumlah sampel n yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:
n = Zα
2
p q d
2
n = 1,96
2
0,5 0,5 0,1
2
n = 96,04 = 96 orang Penarikan sampel yang digunakan adalah metode purposive random
sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan karakter dan ciri- ciri yang ditentukan terlebih dahulu untuk membatasi sampel Ginting dan
Situmorang, 2008:141. Adapun karakter yang ditentukan adalah pengunjung yang pernah dan sedang melakukan pembelian pada bulan Juni, minimal telah 2
Universitas Sumatera Utara
kali berbelanja, dan telah berusia minimal 17 tahun, sebagai pelanggan dewasa yang dapat mengambil keputusan pembelian atau paling tidak mempengaruhi
keputusan pembelian.
6. Jenis dan Sumber Data
Dilihat dari sumber datanya, maka data yang digunakan dalam penelitian ini berupa:
a. Data Primer Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara
langsung dari sumber asli. Dalam penelitian ini, data primer diperoleh dengan memberikan kuesioner kepada pengunjung Hypermart Sun Plaza Medan yang
menjadi sampel. a.
Data Sekunder Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti
secara tidak langsung melalui perantara yang dicatat, diterbitkan oleh pihak lain. Data sekunder diperoleh dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku,
jurnal, majalah, internet dan dari organisasi, dalam hal ini perusahaan yang bersangkutan.
7. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dari penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Wawancara
Wawancara secara langsung dengan pihak yang berwenang dari Hypermart Sun Plaza Medan untuk memperoleh informasi tentang berbagai hal
yang berkaitan dengan penelitian.
Universitas Sumatera Utara
b. Kuesioner Kuesioner merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mengajukan daftar pertanyaan kepada responden yang terpilih, yakni konsumen sebagai pengunjung Hypermart Sun Plaza Medan.
c. Studi Dokumentasi Teknik ini dilakukan dengan mempelajari dan memperoleh data melalui
berbagai macam buku, jurnal, artikel, dan tulisan dari internet yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
8. Uji Validitas dan Reliabilitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Suatu skala pengukur dikatakan valid apabila skala tersebut
digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Ginting dan Situmorang, 2008:172. Alat ukur yang digunakan yakni kuesioner dengan menggunakan
bantuan aplikasi software SPSS 15,0 for windows. Kriteria dalam menentukan validitas kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan tersebut valid.
2. Jika r hitung r tabel, maka pertanyaan tersebut tidak valid.
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dan dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai
dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel Ginting dan Situmorang,
2008:176. Uji reliabilitas dilakukan setelah validitas yang diuji merupakan
Universitas Sumatera Utara
pertanyaan yang sudah valid. Uji ini menggunakan Cronbach Alpha. Kriteria dalam menentukan reliabilitas kuesioner adalah sebagai berikut:
1. Jika r alpha positif r tabel, maka pertanyaan reliabel.
2. Jika r alpha negatif r tabel, maka pertanyaan tidak reliabel. 9. Metode Analisis Data
a. Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan,
menyusun, dan menganalisis data, sehingga dapat diketahui gambaran umum dari objek yang diteliti.
b. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik digunakan untuk melihat atau menguji suatu model yang termasuk layak atau tidak layak digunakan dalam penelitian. Uji asumsi klasik
yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1.
Uji Normalitas Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi, variabel
pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual
mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar atau tidak dipenuhi, maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil Erlina,
2008:102.
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Heterokedastisitas
Uji ini bertujuan untuk melihat apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan
yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut heterokedastisitas.
Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas Erlina, 2008;106.
3. Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi di antara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya
tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan
yang lain Erlina, 2008:105. c. Metode Analisis Regresi Linear Berganda
Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda yang menggunakan persamaan:
e X
b X
b X
b a
Y +
+ +
+ =
3 3
2 2
1 1
Keterangan:
Y
= Niat pembelian ulang
1
X =
Skor variabel ambient factors
2
X =
Skor variabel social factors
3
X =
Skor variabel design factors a
= Konstanta
Universitas Sumatera Utara
3 ,
2 ,
1
b
= Koefisien Regresi
e =
Standar Error d. Uji Hipotesis
1. Uji Signifikan Simultan Uji F Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh
secara bersama-sama variabel independen terhadap variabel dependen. Pengambilan keputusannya dengan membandingkan nilai F-hitung dengan
nilai F-tabel. Bila nilai F-hitung lebih besar dari nilai F-tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel independen dalam model mempengaruhi variabel
independen. Model hipotesis yang digunakan: Ho : b
1 =
b
2
= b
3
= 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen
3 2
1
, ,
X X
X terhadap variabel dependen
Y
. H
a
: b
1
, b
2
, b
3
≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif signifikan dari variabel independen
3 2
1
, ,
X X
X terhadap variabel dependen
Y
. Adapun kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika F-
hitung
F-
tabel
pada α = 5
H
a
ditolak jika F-
hitung
F-
tabel
pada α = 5
2. Uji Signifikan Parsial Uji t
Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Model pengujiannya
adalah:
Universitas Sumatera Utara
Ho : b
1,
b
2,
b
3
= 0, artinya variabel independen secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen.
H
a
: b
1,
b
2,
b
3
≠ 0, artinya variabel independen secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima bila t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H
a
ditolak bila t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3. Pengujian Koefisien Determinasi
2
R Pengujian koefisien determinan
2
R digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Koefisien
determinasi berkisar antara nol sampai dengan satu 0
2
R 1, jika
2
R semakin besar mendekati satu menunjukkan bahwa semakin kuat pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Sebaliknya, jika
2
R semakin kecil mendekati nol menunjukkan bahwa semakin kecil pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Purba 2008, melakukan penelitian yang berjudul ”Analisis Pengaruh Lingkungan Dalam Toko terhadap Niat Pembelian Ulang pada Konsumen
Toserba Carrefour Plaza Medan Fair”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari faktor lingkungan dalam toko, yang terdiri dari ambient factors,
social factors dan design factors terhadap niat pembelian ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ambient factors, social factors dan design factors secara
bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap niat pembelian ulang di Toserba Carrefour Plaza Medan Fair. Variabel ambient factors memiliki pengaruh
yang paling dominan terhadap niat pembelian ulang pada konsumen Toserba Carrefour Plaza Medan Fair.
Wisnalmawati 2005 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Persepsi Dimensi Kualitas Layanan Terhadap Niat Pembelian Ulang”, bertujuan
menjelaskan pengaruh variabel persepsi kualitas layanan terhadap niat pembelian ulang yang dimoderating oleh variabel kepuasan mahasiswa pada swalayan
Mirota Kampus di Gejayan Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel persepsi kualitas layanan berpengaruh terhadap niat pembelian ulang.
Variabel Persepsi kualitas layanan dan variabel kepuasan secara bersama berpengaruh pada niat pembelian ulang. Variabel persepsi kualitas layanan
Universitas Sumatera Utara
berpengaruh pada niat pembelian ulang melalui kepuasan sebagai variabel moderating pada toko Swalayan Mirota Kampus di Gejayan Yogyakarta.
B. Perilaku Konsumen
Pemahaman mengenai perilaku konsumen merupakan kunci kesuksesan utama bagi para pemasar. Perilaku konsumen menurut Solomon Tjiptono
2005:39 adalah studi mengenai proses-proses yang terjadi saat individu atau kelompok menyeleksi, membeli, menggunakan, atau menghentikan pemakaian
produk, jasa, ide, atau pengalaman dalam rangka memuaskan keinginan dan hasrat tertentu. Sedangkan menurut Schiffman Kanuk Sumarwan, 2004:25,
perilaku konsumen adalah perilaku yang diperlihatkan konsumen dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan menghabiskan produk dan jasa yang
mereka harapkan akan memuaskan kebutuhan mereka. Perilaku konsumen pada hakikatnya untuk memahami ”why do consumers
do what they do”. Perilaku konsumen bukanlah sekadar mengenai pembelian barang. Perilaku konsumen adalah suatu hal yang dinamis, yang mencakup suatu
hubungan interaktif antara afektif dan kognitif, perilaku dan lingkungan Simamora, 2003:163.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumen merupakan semua kegiatan, tindakan, serta proses psikologis yang mendorong
tindakan tersebut pada saat sebelum membeli, menggunakan, menghabiskan produk dan jasa setelah melakukan hal-hal di atas atau kegiatan mengevaluasi
Sumarwan, 2004:26.
Universitas Sumatera Utara
C. Usaha Ritel Retailing