E. Niat Pembelian Ulang
Niat berkaitan dengan keinginan terhadap suatu hal yang biasanya diikuti oleh tingkah laku yang mendukung keinginan tersebut. Menurut Fishbein dan
Kotler www.digilib.petra.ac.id, 2010, niat adalah kecenderungan untuk melakukan tindakan atau perilaku atau sesuatu yang segera mendahului tingkah
laku pembelian yang sebenarnya. Menurut Winkel www.digilib.petra.ac.id, 2010, niat beli seseorang juga
dapat timbul karena adanya perasaan senang yang diperkuat oleh sikap positif. Hal ini berarti bila seseorang senang dengan suatu produk maka niat beli
konsumen dapat meningkat. Proses timbulnya niat ini dapat dilihat dalam urutan psikologis sebagai berikut:
Perasaan senang → Sikap positif → Niat
Jadi, proses terjadinya niat beli dipahami sebagai proses yang didahului oleh adanya kesadaran akan kebutuhan, adanya perhatian terhadap suatu produk
yang disertai dengan perasaan tertarik dan adanya perasaan senang atau sikap positif terhadap suatu produk yang diperoleh melalui proses sensasi dan persepsi.
Menurut Russel dan Pratt www.digilib.petra.ac.id, niat beli konsumen dapat ditunjukkan melalui perilaku:
1. Kesenangan berbelanja di toko.
2. Menambah waktu yang digunakan untuk melihat dan memperhatikan barang-
barang yang ditawarkan. 3.
Kemauan untuk berbicara dengan pegawai toko.
Universitas Sumatera Utara
4. Kecenderungan untuk mengeluarkan lebih banyak uang dari pada yang
sebenarnya direncanakan. 5.
Keinginan untuk kembali ke toko pada saat yang akan datang. Perasaan tertarik, senang dan sikap positif konsumen terhadap suatu
produk pada akhirnya dapat menimbulkan niat konsumen untuk melakukan pembelian ulang.
Menurut Bigne et al. 2001, niat berperilaku dikaji dari dua elemen yaitu return keinginan pelanggan untuk kembali menggunakan layanan yang diberikan
provider dan recommend keinginan pelanggan untuk memberikan rekomendasi pada pihak lain untuk mencoba layanan yang pernah dialaminya. Dalam konsep
pembelian kembali ada dua konsep yang banyak dibahas yaitu intensitas membeli ulang repurchase intentions dan perilaku membeli ulang yang aktual actual
repurchase behavior www.digilib.petra.ac.id Perilaku pembelian ulang seringkali dihubungkan dengan loyalitas.
Menurut Tjiptono 2005:386, perbedaannya adalah, loyalitas mencerminkan komitmen psikologis terhadap merek atau produk tertentu, sedangkan perilaku
pembelian ulang semata-mata menyangkut pembelian merek tertentu yang sama secara berulang kali. Pembelian ulang bisa merupakan hasil dominasi pasar oleh
suatu perusahaan yang berhasil membuat produknya menjadi satu-satunya alternatif yang tersedia. Konsekuensinya, pelanggan tidak memiliki peluang untuk
memilih. Pembelian ulang dapat pula merupakan hasil dari upaya promosi terus-
menerus dalam rangka memikat dan membujuk palanggan untuk membeli
Universitas Sumatera Utara
kembali merek yang sama. Bila tidak ada dominasi pasar atau usaha promosi intensif tersebut, maka pelanggan bersangkutan mungkin beralih merek.
Sebaliknya, pelanggan yang setia pada merek tertentu cenderung “terikat” pada merek tersebut dan akan membeli produk yang sama lagi sekalipun tersedia
banyak alternatif lainnya. Menurut Schiffman dan Lanuk dalam www.dspace.widyatama.ac.id,
pembelian ulangan biasanya menandakan bahwa produk memenuhi persetujuan konsumen dan bahwa ia bersedia memakainya lagi dan dalam jumlah yang lebih
besar. Menurut Augusty Ferdinand, salah satu dimensi dari perilaku pembelian adalah niat membeli ulang. Berdasarkan teori-teori niat membeli ulang yang ada,
indikator niat beli ulang adalah sebagai berikut: a.
Niat Tradisional, niat ini menggambarkan perilaku seseorang yang berkeinginan untuk selalu membeli ulang produk yang telah dikonsumsi.
b. Niat Referensial, niat ini menggambarkan perilaku seseorang yang
cenderung mereferensikan produk yang sudah dibelinya agar juga dibeli orang lain.
c. Niat Preferensial, niat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu
memiliki preferensi utama pada produk yang telah dikonsumsinya. Preferensi ini hanya dapat diganti apabila terjadi sesuatu dengan produk
preferensinya. d.
Niat Eksploratif, niat ini menggambarkan perilaku seseorang yang selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari
Universitas Sumatera Utara
informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk yang dilangganinya.
F. Lingkungan Fisik