Sumber Daya Manusia SDM

berlebihan, dan juga keserakahan manusia itu sendiri. Hal inilah yang membuat unsur hara dalam tanah berkurangterbakar, jadi dalam diskusi ini para peserta menilai bahwa sumber daya alam berada pada poin 3, padahal sebelumnya menurut mereka bisa berada pada poin 4 yang paling memadai, tetapi melihat kondisi saat ini peserta sepakat sumber daya alam berada pada point 3. Dari kelima asset itu yang paling tidak memadairendah adalah sumber daya manusia, sedangkan kondisi ekonomikeuangan, fisikinfrastruktur, dan modal sosial berada pada poin yang sama yaitu tiga, dan dapat dikatakan agak memadai. Mengenai pandangan dari para peserta FGD ini juga saya diskusikan dengan bapak Camat Baktiraja, yang mengatakan bahwa demikianlah kondisi masyarakyatnya, masih sangat banyak yang miskin termasuk kondisi yang lainnya. Gambaran mengenai asset yang mereka miliki atau kondisi kesejahteraan masyarakat tersebut adalah sebagai berikut:

4.4.1. Sumber Daya Manusia SDM

Menurut peserta FGD bahwa sumber daya manusia yang ada masih sangat rendah, hal ini diakibatkan para putra daerah yang sudah berhasil lebih memilih untuk merantau dari pada pulang ke kampung halamannya setelah berhasil. Dapat dikatakan para putra daerah yang sudah tamat sarjana dan juga yang lain jarang yang menetap di Kecamatan Baktiraja, faktor yang lain penyebab SDM rendah adalah kondisi ekonomi yang sangat rendah, sehingga ketika ada kemauan anak untuk sekolah kadang-kadang terhambat, selain itu juga penduduk yang ada di daerah ini homogen, Universitas Sumatera Utara dimana hanya orang Batak Toba sebagian besar, sehingga pola pikirnya sama, kurang ada variasi dalam berpikir dan bertindak, selain itu juga minimnya pendidikan formal dan nonformal yang tersedia di daerah ini, dimana pendidikan formal seperti SMP dan SMA masih hanya satu sekolah saja, yaitu SMP Negeri 1 Baktiraja, SMP ini juga baru siap dibangun dua tahun yang lalu karena rusak berat akibat gempa, dan hanya ada satu SMA yaitu SMA Negeri 1 Baktiraja, SMA ini baru berdiri pada dua setengah tahun yang lalu yang dibangun berdekatan dengan SMP. Dulu ada SMP swasta yang bernama SMP Lembaga, tetapi sekolah itu tutup tanpa alasan yang jelas. Pendidikan nonformal seperti bimbingan belajar, kursus, dan instansi pendidikan yang lain belum ada di Kecamatan Baktiraja, sehingga para pelajar kurang wawasannya dalam berpikir. Hal ini juga diperparah lagi ketika anak-anak yang seharusnya sekolah dan belajar sudah harus membantu perekonomian keluarga yaitu ikut pada sore dan malam hari ke sawah dan menangkap ikan. Dapat di bayangkan waktu yang mereka miliki untuk belajar hanyalah sedikit itupun dalam keadaan capek. Dari keadaan ini dapat dilihat masih sangat rendahnya tamatan SMA dari daerah ini yang mampu masuk ke perguruan tinggi negeri yang ada. Jika orangtua mereka sanggup untuk melanjutakan sekolah ke perkuliahan, mereka banyak yang kuliah di perguruan tinggi swasta oleh karena tidak lulus ke PTN dan juga minimnya informasi dan pengetahuan para orangtua tentang dunia pendidikan khusunya perguruan tinggi. Faktor lain penyebab SDM rendah dimana para petani jala apaung keramba dan juga petani sawah masih bekerja secara tradisional sehingga hasilnya kurang maksimal dan sulit untuk berkembang. Menurut peserta FGD bahwa masyarakat luar juga kurang tertarik untuk mau membuka usahanya di daerah Universitas Sumatera Utara Baktiraja, terlihat dari usaha yang ada di daerah ini semuanya adalah usaha penduduk setempat, menurut mereka hal ini diakibatkan karena wilayah Baktiraja yang sempitterbatas, dan daya konsumsi yang rendah, jadi jika ada yang berusaha akan sulit untuk berkembang. Menurut salah seorang Informan I. Silalahi LK 50 tahun “Miskin dari segi kepemilikan yaitu modal hanya sedikit, otomatis penghasilan sedikit juga paling-paling sanggup membuat keramba kira-kira 8 kotak. Itupun sudah meminjam kesana kemari istilahnya gali lobang tutup lobang haha... Miskin itu sebenarnya bukan hanya terletak disitu saja, bisa juga dikatakan SDM-nya rendah sehingga tidak tahu bagaimana cara mengubah nasib, etos kerjanya yang kurang dan tidak memiliki visi dalam bekerja sebenarnya pekerja itu adalah sebagai profesi jadi kalau tidak di nikmati pekerjaannya, tidak sabar, tidak ada skill akan tetap miskin, yaitu dia kenapa SDM kita rendah, karena putra daerah yang sudah tergolong sukses, seperti segan kembali ke daerah ini, mereka lebih suka di kota, jadi tidak ada yang membangun SDMnya.

4.4.2. Sumber Daya Alam SDA