pestisida ke Danau. Kenapa dikatakan demikian? Karena musim hujanlah banyak ikan-ikan kami yang mati lalu rugilah”.
4.4.3. Ekonomikeuangan
Kondisi perekonomian masyarakat di Kecamatan Baktiraja pada belakangan ini sangat merosot, dimana dari daerah ini sampai ada yang pergi keluar daerah
khususnya kaum bapak untuk bekerja di daerah lain sebagai buruh kasar untuk memenuhi kebutuhan keluarga karena pertanian dan tanaman yang diandalkan selama
ini sangat tidak dapat diharapkan. Kondisi ini diperparah lagi dengan kenaikan harga bahan bakar minyak BBM, dimana dengan kenaikan BBM ini ongkos mereka
menjadi meningkat lebih dari seratus persen, pengaruh lain dari kenaikan BBM ini masyarakat yang dulu sudah banyak yang menggunakan kompor untuk memasak
beralih kembali menggunakan soban kayu bakar untuk memasak karena mahalnya minyak lampu, dan agak sulit didapatkan. Dalam kaitan itu juga peserta FGD
menyebutkan penyebab hal itu terjadi yaitu harga dari hasil ikan seperti ikan nila, ikan mas juga harganya tidak sebanding dengan pengeluaran yang mereka keluarkan
untuk membeli pakan ternak, membeli bibit dan juga mahalnya transportasi, dan minat dari penduduk itu juga sebenranya berkurang untuk mengkonsumsi ikan nila,
ikan mas, termasuk daging karena keadaan ekonomi yang tidak mendukung.
Universitas Sumatera Utara
Keadaan ini juga dirasakan oleh para petani keramba, mereka merasa ibakasihan terhadap petani sawah dan ladang, dimana harga panen mereka juga
cukup rendah, seperti sawi hanya seribu lima ratus rupiah per Kilogram, bawang merah sepuluh ribu rupiah per Kilogram, kelapa dua ribu rupiah per biji, hal inilah
yang menyebabkan hasil panen keramba ini sering dijual ke daerah lain seperti, Dolok Sanggul, Lintong Nihuta, Siborong-borong dan bahkan sampai ke Tarutung,
hal ini diakibatkan karena masyarakat lebih memilih mengkonsumsi ikan pora-pora, ikan asin dari pada membeli ikan karena mahal menurut mereka, yaitu ikan mas, ikan
nila termasuk mengkonsumsi daging. Menurut salah seorang informan Jimmy K Purba Lk 28 tahun
, pengaruh krisis ekonomi, sekarang ini, harga barang-barang naik lebih 100 persen, contohnya kalau dulu harga pellet 1 karung paling Rp.140.000 kira-kira
berapa itu ya Kira-kira 3500kilogram dulu, kalau sekarang bah, satu karung sudah. 305.000 rupiah, kalau di bagi kira-kira 6500 lah per Kilogram.
-Menurut salah seorang informan Aman S Lk 65 tahun, kenaikan BBM sangat berpengaruh penghasilan tidak sesuai dengan pengeluaran istilahnya lebih besar
pasak dari pada tiang, kenapa karena untuk membeli pupuk, pakan ikan harganya tinggi kali, sementara hasil dari panen itu sendiri bisa dikatakan lambat naiknya
jadi berpengaruhlah.
4.4.4. Fisikinfrastruktur