Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Masyarakat

yang lazim disebut dengan a strong feeling of marginality seperti sikap parokial, apatisme, fatalisme, atau pasrah pada nasib, boros, tergantung pada inferior. Pada tingkat keluarga, kemiskinan ditandai dengan jumlah anggota yang besar, dan pada tingkat masyarakat, kemiskinan terutama ditunjukkan oleh tidak terintegrasinya kaum miskin dengan institusi-institusi masyarakat secara efektif. Sedangkan menurut perspektif struktural, masalah kemiskinan dilihat sebagai akibat dari sistem ekonomi yang mengutamakan akumulasi kapital dan produk-produk teknologi modern. Secara Sosiologis, kemiskinan dimensi struktural dapat ditelususri melalui institusional arrangements yang hidup dan berkembang dalam masyarakat. Asumsi dasarnya adalah bahwa kemiskinan tidak semata-mata berakar pada “ kelemahan diri”, sebagaimana yang dipahami dalam perspektif kultural. Kemiskinan semacam ini justru merupakan konsekuensi dari pilihan-pilihan strategi pembangunan ekonomi yang selama ini dicanangkan serta dari pengambilan posisi pemerintah dalam perencanaan dan implementasi pembangunan ekonomi itu sendiri.

2.2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesejahteraan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara Kesejahteraan masyarakat merupakan suatu keadaan atau situasi dimana masyarakat berada dalam kondisi terjamin kebutuhannya, baik dari segi pangan, sandang, papan, pendidikan, maupun kebutuhan-kebutuhan lainnya. Kesejahteraan masyarakat dapat dilihat dari pemenuhan akan kebutuhan hidupnya dan asset-asset yang ada pada mereka. Kerangka pentagonal asset dapat digunakan dalam membedakan asset yang dimiliki masyarakat dalam lima kelompok yaitu: 1 Sumber Daya Manusia, 2 Sumber Daya Alam, 3 Ekonomikeuangan, 4 Fisikinfrasturuktur, 5 Modal sosial, masing-masing asset dinilai dalam skala 0-5, dengan angka yang makin besar akan lebih mendukung kesejahteraan masyarakat. 1 Sumber Daya Manusia Manusia yang diciptakan sebagai mahluk yang sempurna memiliki akal budi yang berdaya guna untuk mengelola seluruh isi bumi, agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dan melengkapi hidupnya dengan berbagai-bagai pengetahuan untuk mengembangkan yang sudah ada sebelumnya. Pengembangan tersebut dapat dipicu dengan pengetahuan yakni dari bidang pendidikan, keterampilan, dan juga pengalaman-pengalaman kerja, layanan kesehatan yang memadai, yang akan menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas, cermat, terampil, sehat jasmani dan rohani, serta ahli dalam bidangnya masing-masing. Sumber daya manusia Universitas Sumatera Utara yang berkualitas sangat menentukan arah perkembangan kemajuan kesejahteraan suatu masyarakat. Sumber daya manusia sebagai subjek penggerak, bertujuan untuk menaikkan taraf hidup untuk dirinya sendiri dan juga orang lain baik dalam skala kecil maupun dalam skala yang lebih besar. 2 Sumber Daya Alam Sumber daya alam yang terdapat di bumi, sebagian besar diantaranya telah digunakan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa sumber daya alam sangat berpengaruh dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, sumber daya alam dapat dibagi dua yakni: a. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang walaupun penggunaannya dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama akan tetap ada. Contoh: tanah, air, dan udara. b. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang apabila digunakan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang sangat panjang, akan habis, dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mendapatkannya kembali misalnya: barang-barang tambang, seperti batubara, minyak bumi, dan lain-lain. Sumber daya alam melekat erat dengan keadaan lingkungan di Universitas Sumatera Utara sekitarnya. Misalnya apabila terjadi tsunami, tanah longsor, banjir bandang, erosi, abrasi pantai, dan pencemaran, maka sumber daya alam akan ikut tercemar keberadaannya, yang juga akan mempengaruhi kehidupan manusia. Pengembangan masyarakat akan terhambat dan tidak menunjang pada kesejahteraan masyarakat. 3 Ekonomi Keuangan Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang tidak dapat dipenuhi secara pribadi, yakni harus dibeli di pasar, manusia membutuhkan suatu alat tukar. Jadi dapat dikatakan bahwa kebutuhan akan uang adalah suatu hal yang sangat urgent. Keberadaan keuangan yang minim, dipengaruhi oleh krisis ekonomi moneter, bencana alam dan juga kenaikan harga bahan bakar muinyak BBM. Sehingga di perlukan biaya yang lebih besar untuk mencetak uang, dan masyarakat sulit untuk mendapatkan barang dalam nilai yang murah. Bencana alam menyebabkan segala bidang yang menjadi sumber penghasilan rusak, dan harus diperbaiki dengan biaya yang cukup tinggi, sehingga kepemilikan atas uang atau materi merosot, sehingga yang seharusnya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan atau mengembangkan usaha akan ikut merosot. Kenaikan harga BBM memberikan dampak yang sangat besar. Ketika masyarakat membutuhkan bahan-bahan untuk kebutuhan sehari-hari harus mengeluarkan uang atau materi dalam jumlah yang banyak, sehingga hal itu sangat menyulitkan masyarakat untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari, khususnya masyarakat yang keadaan ekonominya yang sulit dan dibawah rata- rata. Universitas Sumatera Utara 4 FisikInfrastruktur Dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat, dibutuhkan juga sarana dan prasarana yang memadai, baik secara kuantitas dan juga kualitas. Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah jalan raya, perumahan, rumah sakit Puskesmas, sekolah, dan kantor pemerintahan. Sarana dan prasarana tersebut sangat di butuhkan untuk membangun masyarakat baik secara intelektual, jasmani, dan spiritual. Apabila kebutuhan akan sarana dan prasarana ini terganggu, maka peningkatan kesejahteraan pada masyarakat juga akan terganggu, namun apabila dijaga dengan baik, maka peningkatan kesejahteraan akan masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan berkesinambungan Sustainable. 5 Modal Sosial. Pada umumnya masyarakat mengenal 3 modal sosial yakni trust kepercayaan, jaringan sosial, dan juga institusi sosial. Ketiganya saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Trust kepercayaan terbentuk dari interaksi yang terus- menerus antara yang satu dengan yang lainnya dalam suatu komunitas. Trust kepercayaan memberikan suatu jaminan unuk dapat hidup bersama dan menjalankan kehidupan bersama-sama. Hal ini menyebabkan terbentuknya jaringan sosial. Menurut Habermas jaringan sosial terbentuk disebabkan oleh adanya suatu jalinan yang erat antara satu individu dengan individu dan kelompok lainnya. Puncak dari kedua hal tersebut adalah institusi sosial. Yang dimaksud Universitas Sumatera Utara dengan institusi sosial pada pembahasan ini adalah suatu lembaga yang berlandaskan pada norma-norma, nilai-nilai yang terdapat pada masyarakat, dan membentuk peraturan-peraturan yang harus dilaksanakan oleh setiap individu yang terlibat di dalamnya. Ketika modal sosial dijalankan dengan dalam masyarakat yang dapat menerima dan menjalankan dengan baik, maka dapat diasumsikan tidak tertutup kemungkinan untuk memajukan kesejahteraan masyarakat tersebut. Untuk menilai kelima hal tersebut di atas, kerangka asset pentagonal inilah nantinya yang akan saya gunakan dalam menganalisis keberadaankesejahteraan masyarakat petani jala apung keramba yang ada di Kecamatan Baktiraja, yaitu untuk melihat seberapa besar asset yang mereka miliki dari kelima hal yang telah di sebutkan diatas. Asset pentagonal ini telah digunakan di Nias Selatan dalam menganalisis kesejahteraan masyarakat, dimana asumsinya, semakin besar skala asset yang dimilki masyarakat maka dapat dikatakan kesejahteraan semakin terdukung, dan sebaliknya jika asset yang mereka miliki semakin kecil skalanya maka kesejahteraan mereka kurang terdukung pula.

2.3. Copying Strategi: Suatu Strategi Dalam Menangani Kemiskinan