masyarakat. Dalam pendekatan ini perilaku-perilaku sosial yang dimaksud lebih dilekatkan pada makna subjektif dari seorang individu bukan perilaku massa.
Penelitian deskriptif kualitatif ini juga bertujuan untuk menggambarkan, meringkaskan berbagai kondisi, situasi, sifat, model, tanda atau gambaran tentang
kondisi dan juga fenomena yang terjadi pada suatu daerah tertentu. Bungin, 2001: 68.
3.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Baktiraja kabupaten Humbang Hasundutan, tepatnya disekitar pinggiran Danau Toba.
Alasan pemilihan lokasi ini yaitu: a.
Karena Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan adalah daerah tempat tinggal peneliti yang sesuai dengan etnis peneliti yang berasal dari etnis
Batak dan penduduknya sebagian besar adalah etnis Batak. b.
Lokasi tersebut dianggap sesuai dengan judul dan permasalahan yang diteliti sehingga dapat memberikan data yang valid.
3.3. Unit Analisis Dan Informan
Universitas Sumatera Utara
Unit analisis adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai objek penelitian Arikunto: 1999: 22. Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian
ini adalah petani jala apung keramba yang berada di Kecamatan Baktiraja dan berada dipinggir Danau Toba.
Informan
Informan adalah individu, komunitas atau kelompok masyarakat atau institusi yang menjadi sumber informasi.Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah
orang yang mampu memberikan data aktual dan akurat dalam penelitian, yaitu orang yang berprofesi sebagai petani jala apung. Adapun orang-orang yang menjadi sumber
informasi data penelitian ini selanjutnya disebut sebagai informan. Yang menjadi informan kunci adalah orang yang diajak wawancara secara
mendalam. Dalam penelitian ini adalah dua belas orang petani jala apung keramba yang terdiri dari 3 orang dari setiap desa yang berada di pinggiran Danau Toba
Kecamatan Baktiraja yaitu desa Sinambela, desa Simangulampe, desa Marbun Toruan dan desa Tipang, Kecamatan Baktiraja.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Universitas Sumatera Utara
Agar penelitian ini sesuai dengan yang diharapkan, maka diadakan teknik pengumpulan data, mengumpulkan data adalah penelitian yang sukar, karena apabila
data yang diperoleh data yang salah, tentu saja kesimpulannya menjadi salah pula, dan hasil penelitiannya menjadi palsu Arikunto, 2001: 24. Dalam penelitian ini ada
dua yang menjadi teknik pengumpulan data yaitu:
a. Data Primer
Dalam Penelitian ini teknik pengumpulan data dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Mendalam In-Depth Interview.
Wawancara mendalam yang dimaksud adalah percakapan yang sifatnya luwes, terbuka dan tidak baku. Intinya adalah peneliti akan mengadakan pertemuan secara
langsung dengan informan, dan harapannya informan dapat mengungkapkan informasi atau data yang diharapkan dengan bahasanya sendiri. Jikalau ada
pedoman wawancara interview guide, hanya sebatas instrument pembantu bagi si peneliti yang sifatnya monoton. Wawancara mendalam yang dilakukan adalah
tanya jawab antara peneliti dan informan saja.
b. Data Sekunder