Jumlah Penderita Gizi Buruk di RSUP .H. ADAM MALIK MEDAN Perubahan Berat Badan Komplikasi Penyakit

4.2. Jumlah Penderita Gizi Buruk di RSUP .H. ADAM MALIK MEDAN

Jumlah anak balita gizi buruk di RSUP H ADAM MALIK pada bulan Januari –Desember 2009 berjumlah 50 anak balita gizi buruk, di rawat jalan berjumlah 16 orang dan yang dirawat inap 34 orang.

4.3. Karakterisitik Anak berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin

Berdasarkan data Medical Record dengan 31 anak balita maka diperoleh karakteristik anak berdasarkan umur dan jenis kelamin.

4.3.1. Umur dan Jenis Kelamin

Pengelompokan umur anak yang diperoleh dari data Medical Record dari Januari sampai dengan Desember tahun 2009 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 4.1 Distribusi anak Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin No Karakteristik Umur Jumlah Persentase 1. Umur 6 - 11 bulan 6 19,36 12 - 24 bulan 16 51,61 25 - 36 bulan 3 9,68 37 - 48 bulan 4 12,90 49 - 59 bulan 2 6,45 2. Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 14 17 45,16 54,84 Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kelompok umur anak yang paling banyak adalah umur 12-24 bulan adalah sebanyak 16 orang 51,61, sedangkan yang paling sedikit adalah kelompok umur 49-59 bulan adalah sebanyak 2 orang 6,45. Universitas Sumatera Utara Dari hasil penelitian diketahui bahwa jenis kelamin anak yang paling banyak adalah perempuan adalah berjumlah 17 orang 54,84, Sedangkan laki-laki hanya berjumlah 14 orang 45,16.

4.4 Status Gizi Anak menurut Antropometri WHO 2005

Status gizi balita diperoleh melalui pengukuran antropometri berat badan menurut umur BBU, tinggi badan menurut umur TBU, dan berat badan menurut tinggi badan badan BBTB dengan menggunakan standar WHO 2005 dalam skor simpangan baku standard deviation score = Z-score. Adapun distribusi status gizi anak pada awal dan akhir rawat inap RSUP.H.Adam Malik Medan berdasarkan BBTB, TBU, BBU dapat dilihat pada tabel 4.2, tabel 4.3 dan tabel 4.4.

4.4.1 Status Gizi berdasarkan BBU

Indeks berat badan menurut umur digunakan sebagai salah satu cara pengukuran status gizi. Oleh karena itu indeks BBU lebih menggambarkan status gizi seseorang saat ini Current Nutritional Status. Berdasarkan hasil penelitian status gizi BBU, dapat dilihat distribusi anak pada tabel 4.3 Tabel 4.2. Distribusi status gizi responden pada awal rawat inap dan akhir rawat inap RSUP .H. Adam Malik Medan berdasarkan BBU No Status Gizi Status Gizi awal Status Gizi Akhir 1. Normal 4 12,90 3 9,68 2. Kurang 22 70,97 5 16,13 3. Sangat Kurang 5 16,13 23 74,19 Total 31 100,00 31 100,00 Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah anak yang paling banyak berdasarkan status gizi kategori sangat kurang pada awal rawat inap adalah sebanyak 17 orang Universitas Sumatera Utara 54,84 dan anak yang paling sedikit berdasarkan status gizi kategori normal adalah sebanyak 9 orang 29,03 sedangkan jumlah anak yang paling banyak berdasarkan status gizi kategori kurang pada akhir rawat inap adalah sebanyak 20 orang 64,52 dan anak yang paling sedikit berdasarkan status gizi kategori normal adalah sebanyak 4 orang 12,98, lihat pada lampiran 2 dan lampiran 3.

4.4.2 Status Gizi berdasarkan TBU

Indeks Tinggi Badan menurut Umur ini menggambarkan status gizi pada masa lalu dan juga lebih erat kaitannya dengan status sosial ekonomi. Berdasarkan hasil penelitian status gizi TBU, dapat dilihat distribusi anak pada tabel 4.3 Tabel 4.3. Distribusi status gizi anak pada awal rawat inap dan akhir rawat inap RSUP .H. Adam Malik Medan berdasarkan TBU No Status gizi awal Status gizi akhir 1. Normal 15 48,39 15 48,39 2. Pendek 6 19,35 7 22,58 3. Sangat Pendek 10 32,26 9 29,03 Total 31 100,00 31 100,00 Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah responden yang paling banyak berdasarkan status gizi kategori normal pada awal rawat inap adalah sebanyak 15 orang 48,39 dan responden yang paling sedikit berdasarkan status gizi kategori pendek adalah sebanyak 6 orang 19,35 sedangkan jumlah responden yang paling banyak berdasarkan status gizi kategori normal pada akhir rawat inap adalah sebanyak 15 orang 48,39 dan responden yang paling sedikit berdasarkan status gizi kategori pendek adalah sebanyak 7 orang 22,58 lihat pada lampiran 2 dan lampiran 3. Universitas Sumatera Utara

4.4.3 Status Gizi berdasarkan BBTB

Indeks Berat Badan menurut Umur merupakan indikator yang baik untuk menilai status gizi saat kini sekarang. Berdasarkan hasil penelitian status gizi BBTB dapat dilihat distribusi responden pada tabel 4.5 Tabel 4.4. Distribusi status gizi anak pada awal rawat inap dan akhir rawat inap RSUP .H. Adam Malik Medan berdasarkan BBTB No Status Gizi Status Gizi Awal Status gizi akhir 1. Normal 7 22,58 7 22,58 2. Sangat Gemuk 1 3,23 1 3,22 3. Kurus 5 16,13 6 19,35 4. Sangat kurus 18 58,06 17 54,84 Total 31 100,00 31 100,00 Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah anak yang paling banyak berdasarkan status gizi kategori sangat kurus pada awal rawat inap adalah sebanyak 18 orang 58,06 dan anak yang paling sedikit berdasarkan status gizi kategori kategori gemuk adalah sebanyak 1 orang 3,23 sedangkan jumlah anak yang paling banyak berdasarkan status gizi kategori sangat kurus pada akhir rawat inap adalah sebanyak 18 orang 58,06 dan anak yang paling sedikit berdasarkan status gizi kategori gemuk adalah sebanyak 1 orang 3,22 lihat pada lampiran 2 dan lampiran 3.

4.5 Perubahan Berat Badan

Berat badan merupakan parameter yang terpenting dan dipakai pada setiap kesempatan untuk memeriksa kesehatan anak pada setiap kelompok umur dan indikator terbaik untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak dan Universitas Sumatera Utara sensitif terhadap perubahan sedikit saja. Adapun distribusi anak berdasarkan perubahan berat badan dapat dilihat pada tabel 4.5 Tabel 4.5 Distribusi Anak Menurut Perubahan Berat Badan No Perubahan Berat Badan Jumlah 1. Baik 12 38,71 2. Kurang 19 61,29 Total 31 100,00 Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah anak yang paling banyak berdasarkan perubahan berat badan kategori kurang adalah sebanyak 19 orang 61,29 dan responden yang paling sedikit berdasarkan perubahan berat badan kategori baik adalah sebanyak 12 orang 38,71 lihat pada lampiran 4.

4.6 Komplikasi Penyakit

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat dilihat distribusi anak menurut komplikasi penyakit pada anak balita gizi buruk dimana dapat dilihat pada tabel 4.6 Tabel 4.6 Distribusi Anak Menurut Komplikasi Penyakit NO KOMPLIKASI PENYAKIT JUMLAH PERSENTASE 1. Infeksi Dermatitis, Bronchopneumonia, Peritoritis TB, Effusi Pleura, Enchelopati, Meningoencephalitis, GE Kronik, Pneumonia. 16 51,61 Universitas Sumatera Utara NO KOMPLIKASI PENYAKIT JUMLAH PERSENTASE 2. Non Infeksi Dekompensasiocordis, Higroma Coli, Herniainguinalis, Gagal Tumbuh, Post craniotomy, Hepatoblastoma, Post vp-shunt, Hernia Umbilicalis, Dandy Walker Malformation, Susp Hisprung, Colostomy, Labio palatoschizis, Tumor Abdomen, Hernia Umbilicalis, CHF, Hypotiroid, Colostomy 15 48,39 Jumlah 31 100,00 Dari tabel diatas dapat dilihat jumlah anak yang paling banyak menurut komplikasi penyakit kategori infeksi adalah sebanyak 16 orang 51,61, sedangkan anak yang paling sedikit menurut komplikasi penyakit kategori non infeksi adalah sebanyak 15 orang 48,39 . lihat pada lampiran 1.

4.6 Jumlah Pemberian Energi dan Protein