Perumusan Masalah Manfaat Penelitian

menutup kemungkinan adanya penurunan status gizi yang lebih parah lagi dalam kurun waktu beberapa minggu atau bulan karena pada kurun waktu tersebut adanya perubahan status gizi akan dapat dilihat kembali. Perubahan status gizi tersebut disebabkan oleh faktor tertentu seperti komplikasi penyakit dan pemberian makanan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat disusun perumusan masalah sebagai berikut : bagaimana perubahan berat badan anak balita gizi buruk tahun 2009 yang dirawat di RSUP H Adam Malik Medan. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan berat badan anak balita gizi buruk yang dirawat di RSUP H Adam Malik Medan.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Mengetahui status gizi anak balita gizi buruk pada awal rawat dan akhir dirawat di RSUP H Adam Malik Medan. 2. Mengetahui komplikasi penyakit anak balita gizi buruk pada awal rawat dan akhir dirawat di RSUP H Adam Malik Medan. 3. Mengetahui jumlah pemberian energi dan protein anak balita gizi buruk pada awal rawat dan akhir dirawat di RSUP H Adam Malik Medan. 4. Mengetahui terapi diet dan penyakit anak balita gizi buruk.

1.4. Manfaat Penelitian

1. Sebagai bahan informasi kepada pihak rumah sakit tentang perubahan berat badan anak balita gizi buruk. Universitas Sumatera Utara 2. Untuk memberikan informasi kepada pihak rumah sakit mengenai status gizi anak balita gizi buruk pada awal dan akhir rawat inap. 3. Sebagai bahan masukan dan informasi bagi semua pihak yang terkait dalam meningkatkan pelayanan terhadap anak balita gizi buruk yang dirawat di RSUP.H.Adam Malik Medan. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Gizi Buruk

Gizi buruk merupakan status kondisi seseorang yang kekurangan nutrisi, atau nutrisinya di bawah standar rata-rata. Status gizi buruk dibagi menjadi tiga bagian, yakni gizi buruk karena kekurangan protein disebut kwashiorkor , karena kekurangan karbohidrat atau kalori disebut marasmus , dan kekurangan kedua- duanya. Gizi buruk ini biasanya terjadi pada anak balita bawah lima tahun dan ditampakkan oleh membusungnya perut busung lapar. Gizi buruk adalah suatu kondisi di mana seseorang dinyatakan kekurangan zat gizi, atau dengan ungkapan lain status gizinya berada di bawah standar rata-rata. Zat gizi yang dimaksud bisa berupa protein, karbohidrat dan kalori. Gizi buruk severe malnutrition adalah suatu istilah teknis yang umumnya dipakai oleh kalangan gizi, kesehatan dan kedokteran. Gizi buruk adalah bentuk terparah dari proses terjadinya kekurangan gizi menahun Nency, 2005. Anak balita bawah lima tahun sehat atau kurang gizi dapat diketahui dari pertambahan berat badannya tiap bulan sampai usia minimal 2 tahun baduta. Apabila pertambahan berat badan sesuai dengan pertambahan umur menurut suatu standar organisasi kesehatan dunia, dia bergizi baik. Kalau sedikit dibawah standar disebut bergizi kurang yang bersifat kronis. Apabila jauh dibawah standar dikatakan bergizi buruk. Jadi istilah gizi buruk adalah salah satu bentuk kekurangan gizi tingkat berat atau akut Pardede, J, 2006. Universitas Sumatera Utara