mendadak, misalnya terserang infeksi, kurang nafsu makan dan menurunnya jumlah makanan yang dikonsumsi. BBU lebih menggambarkan status gizi sekarang. Berat
badan yang bersifat labil, menyebabkan indeks ini lebih menggambarkan status gizi seseorang saat ini
Current Nutritional Status
b Indeks tinggi badan menurut umur TBU
Indeks TBU disamping memberikan gambaran status gizi masa lampau, juga lebih erat kaitannya dengan status ekonomi Beaton dan Bengoa 1973 dalam.
c Indeks berat badan menurut tinggi badan BBTB Berat badan memiliki hubungan yang linear dengan tinggi badan. Dalam
keadaan normal, perkembangan berat badan akan searah dengan pertumbuhan tinggi badan dengan kecepatan tertentu Supariasa,dkk 2002.
2.5.2 Penilaian Secara Tidak Langsung
1. survei konsumsi makanan,
2. statistik vital dan
3. faktor ekologi
2.6 Terapi Penyakit
Dalam proses pengobatan anak balita gizi buruk terdapat tiga fase yaitu fase stabilisasi, transisi dan rehabilitasi. Pengobatan rutin yang dilakukan di rumah
sakit ada 10 langkah penting yaitu:
2. Atasicegah hipoglikemi
3. Atasicegah hiportemia
4. Atasicegah dehidrasi
5. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit
Universitas Sumatera Utara
6. Obaticegah infeksi
7. Mulai pemberian makanan
8. Fasilitas tumbuh-kejar catch up growth
9. Koreksi defisiensi nutrient mikro
10. Lakukan stimulasi sensorik dan dukungan emosimental
11. Siapkan dan rencanakan tindak lanjut setelah sembuh
2.6 Kerangka Konsep
Gambar 1. Kerangka Konsep Penelitian
Bagan di atas menjelaskan bahwa perubahan berat badan anak balita gizi buruk dari awal dan akhir rawat inap disebabkan karena kekurangan energi protein
dan komplikasi penyakit sehingga dapat mempengaruhi status gizi anak balita dengan memperhatikan terapi penyakit dan terapi diet anak balita gizi buruk dalam
mengonsumsi energi dan protein. Perubahan berat badan anak
balita gizi buruk : 1.Kekurangan Energiprotein
2.Komplikasi Penyakit Status Gizi
Anak Balita Terapi diet :
Konsumsi energi Konsumsi protein
Terapi penyakit
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain
cohort retrospektif
dimana merupakan tinjauan ke belakang yaitu memulai dengan pengaruh dan berjalan
mundur ke kausa yang didugaBudianto, 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan berat badan anak balita gizi buruk dari awal rawat inap
sampai pulang di RSUP H Adam Malik Medan tahun 2009.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian dilakukan di RSUP H Adam Malik Medan. Pemilihan lokasi atas pertimbangan bahwa rumah sakit ini merupakan rumah sakit rujukan wilayah
Sumatera bagian Utara dan Tengah.
3.2.2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Mei sampai Juli 2010.
3.3. Populasi dan Sampel 3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak balita gizi buruk yang rawat inap di RSUP H. Adam Malik Medan tahun 2009 adalah sebanyak 34 orang anak
balita gizi buruk.
Universitas Sumatera Utara