penduduknya merupakan kaum urban pendatang. Kebanyakan mereka bermukim di beberapa perumahan seperti Graha Hijau I, Graha Hijau II, Pondok
Karya Permai dan Lain-lain. Kawasan pemukinan ini direspon secara positif oleh masyarakat Desa Cempaka Putih untuk mengembangkan ekonomi yang lebih baik
dengan menjadi pembantu rumah tangga, membuka warung-warung kecil, sektor jasa, pertukangan, dan sektor informal lainnya.
Selain daerah pemukiman, Desa Cempaka Putih juga berdekatan dengan perguruan tinggi seperti Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Universitas Muhamadiyah Jakarta UMJ, Institut Ilmu al- Qur’an IIQ
Jakarta. Keberadaan perguruan tinggi ini memiliki pengaruh positif terhadap kemajuan intelektualitas masyarakat dan kemajuan ekonomi dengan berbagai
peluang usaha bagi masyarakat setempat. Berdasarkan deskripsi geografi di atas, dapat disimpulkan bahwa pusat
gerakan tarekat Tijaniyah terletak di daerah yang sangat strategis dan memiliki potensi untuk berkembang dalam berbagai aspek kehidupan. Letak yang
berdekatan dengan perguruan tinggi juga mempengaruhi persepsi masyarakat, gaya hidup dan tingkat intelektual yang tinggi.
B. Keadaan Demografi
Berdasarkan data monografi Desa Cempaka Putih pada tahun 2011, jumlah penduduk secara keseluruhan 3.0621 jiwa. Mereka terdiri dari 24.496
beragama Islam, 3.062 beragama Kristen, 1.531 beragama Katholik, 765 beragama Hindu, dan 767 beragama Budha. Jumlah pemeluk agama tersebut
diimbangi dengan fasilitas ibadah seperti 10 Masjid dan 12 Musallah. Sedangkan untuk pemeluk agama Kristen terdapat 2 gereja yang dapat dijangkau di Ciputat.
1
Dari data tersebut menunjukan bahwa agama Islam merupakan agama mayoritas di Desa Cempaka Putih, terbukti pemeluk agama Islam sampai 81 .
Dengan jumlah pemeluk Islam yang besar itu, maka agama Islam menduduki posisi yang penting dalam percaturan sosial keagamaan masyarakat Cempaka
Putih dan kehidupan beragama semakin semarak dengan memunculkan berbagai lembaga-lembaga pendidikan Islam yang ditunjang dari pemerintah maupun
masyarakat Desa Cempaka Putih sendiri. Seperti 23 Majelis Ta’lim, 9 Taman Pendidikan al-
Qur’an serta adanya Pondok Pesantren al-Umm sebagai pendidikan keagamaan dan dijadikan central perkembangan serta peribadatan pengikut tarekat
Tijaniyah. Mengenai jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan masyarakat
Cempaka Putih adalah 437 tamat Sekolah Dasar, 1.536 tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, 3.337 tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, 1685 tamat
Diploma I, II dan III, serta 888 tamat sebagai Sarjana Strata I, II dan III. Adapun sarana pendidikannya adalah 1 TK, 7 SD, 3 SLTP, 2 SLTA dan 1 Perguruan
Tinggi, 2 Lembaga Pendidikan Keagamaan dan 2 Perpustakaan.
2
Dalam hal mata pencaharian, penduduk Cempaka Putih memiliki berbagai profesi dan mayoritas berprofesi sebagai pegawai swasta berjumlah 4.873 jiwa,
sebagai pedagang berjumlah 2.161 jiwa dan sebagai pegawai negeri berjumlah
1
Daftar Isian Tingkat Perkembangan Kelurahan, Badan Perkembangan Masyarakat Provinsi Banten 2010. h. 5-7.
2
Daftar Isian Tingkat Perkembangan Kelurahan, Badan Perkembangan Masyarakat Provinsi Banten 2010, h. 11.
976. Selebihnya berprofesi sebagai dokter, supir, montir, penjahit, dan lain-lain.
3
Kondisi perekonomian yang ada membawa tarekat Tijaniyah ikut serta dalam pembangunan ekonomi baik dalam segi pembangunan fisik maupun kualitas
sumberdaya manusia khususnya dalam bidang moral keagamaan. Tarekat Tijaniyah tidak lagi hanya sebagai ajaran mistis, namun sudah melembaga yang
memberi warna kehidupan masyarakat. Dengan dukungan masyarakat sekitar, tarekat Tijaniyah mempunyai pengaruh yang baik dalam kehidupan sosial maupun
keagamaan.
C. Kehidupan Keagamaan dan Kemasyarakatan