D. Keadaan Ekonomi di Cempaka Putih
Keadaan ekonomi Indonesia yang semakin terpuruk mengakibatkan tujuan negara untuk memakmurkan dan mensejahterakan rakyat belum terpenuhi.
Kesengsaraan, kemelaratan, kebodohan, pertikaian antar warga, kriminalitas, peledakan bom dan lain-lain semakin marak di penjuru wilayah Indonesia. Gempa
bumi, kebakaran, banjir, tanah longsor seakan melengkapi berbagai permasalahan- permasalah yang ada. Keadaan ini membuat rakyat merasa pesimis untuk
mendapatkan kehidupan yang layak. Krisis kepercayaan pun semakin tinggi karena perilaku tokoh masyarakat
dan institusi negara yang tidak bertanggung jawab atas kebijakan-kebijakan yang diambil. Masyarakat tidak percaya lagi kepada penegak hukum, politisi, pejabat,
intelektual dan pemimpinnya. Tidak percaya kepada pemerintah, partai politik, media masa bahkan masyarakat mulai tidak percaya kepada para Kyai dan tokoh
agama. Hal ini disebabkan ketidakmampuannya dalam melaksanakan kewajibannya sebagai pemimpin.
Dari permasalahan yang kompleks ini, maka butuh solusi dan kerja sama yang baik antara pemerintah dan masyarakat. Dalam konteks ini, tarekat Tijaniyah
di Pondok Pesantren al-Umm sebagai bagian dari agama dan bagian dari manyarakat ikut serta dalam perbaikan spiritual dan meningkatkan sejahterakan
rakyat. Sehingga, tarekat Tijaniyah tidak lagi dianggap sebagai ajaran mistis belaka, tetapi sudah melembaga secara terorganisasi yang membawa warna
kehidupan masyarakat. Tarekat Tijaniyah yang hidup dan berkembang di lingkungan pesantren ikut serta dalam menjalankan fungsi pesantren. Suhartini
dalam bukunya yang berjudul “Problem Kelembagaan Pengembangan Ekonomi
Pondok Pesanren” menyatakan bahwa pesantren memiliki tiga fungsi utama yaitu: pertama, sebagai pusat pengkaderan dan pencetak pemikir-pemikir agama;
kedua, sebagai lembaga pencetak sumberdaya manusia handal dan ketiga, sebagai lembaga yang memiliki kekuatan melakukan pemberdayaan masyarakat.
6
Hal ini dapat dipahami bahwa pondok pesantren sekaligus tarekat Tijaniyah termasuk
dalam lembaga yang memproses perubahan sosial dengan tidak hanya menekankan pada salah satu aspek saja yaitu agama, namun telah memasuki
berbagai lini dalam proses transformasi sosial. Pada tataran ini tarekat Tijaniyah di Pondok Pesantren al-Umm mempunyai pengaruh yang baik bagi kehidupan
sosial maupun kehidupan masyarakat Desa Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat, Kabupaten Tangerang.
Cempaka Putih adalah sebuah desa yang mempunyai peluang yang tinggi untuk mengembangkan kehidupan ekonomi mereka. Indikasi ini terlihat dari
beberapa fakor antara lain. 1.
Letak geografis Desa Cempaka Putih yang sangat strategis, terutama dalam bidang ekonomi. Letaknya yang mudah dijangkau dari berbagai
penjuru memudahkan akses dalam informasi, komunikasi dan tansportasi. 2.
Kian melebarnya areal perdagangan baik berupa pasar tradisional maupun modern, sehingga masyarakat bisa dengan mudah melakukan transaksi
perdagangan baik dalam skala kecil maupun besar.
6
Husen Hasan Basri, dkk., Pesantren dan Pengembangan Ekonomi Umat Jakarta: Prasasti, 2007, h. 2.
3. Jumlah tenaga kerja semakin meningkat dan menyebar dalam berbagai
lembaga ekonomi. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Cempaka Putih itu sendiri.
4. Jumlah pendidikan yang meningkat dan banyaknya penduduk Desa
Cempaka Putih yang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi,
sehingga dapat diharapkan mereka akan memiliki kehidupan ekonomi yang lebih baik.
5. Desa Cemaka Putih mempunyai komplek perumahan, pendidikan,
perkantoran yang cukup luas sehingga dapat dipastikan masyarakat dapat menawarkan jasa yang dimiliki sebagai pekerjaan.
Indikasi di atas dapat dipahami bahwa Desa Cempaka Putih mempunyai
potensi untuk mengembangkan diri menjadi desa yang maju dan masyarakat yang berkecukupan dalam ekonomi tanpa mengesampingkan kehidupan agama.
19
BAB III TAREKAT TIJANIYAH DI DESA CEMPAKA PUTIH CIPUTAT