BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoritis
2.1.1 Pengertian Bank
Pengertian bank menurut Undang-Undang No.10 Tahun 1998 dalam Siamat 2005: 275 adalah suatu badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka
meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan adalah mediasi yang menghubungkan mereka yang memiliki
kelebihan dana surplus financial dengan mereka yang memiliki kekurangan dana deficit financial, dan bank bertugas untuk menjembatani keduanya
Fahmi. 2011. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan usahanya adalah
menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa-jasa bank lainnya Kasmir, 2010: 8.
Bank adalah lembaga keuangan yang penghimpunan dana maupun penyaluran dananya memberikan dan mengenakan bunga atau sejumlah
imbalan dalam persentase tertentu dari dana untuk suatu periode tertentu Triandaru dan Totok Budisantoso, 2008: 153.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan bank adalah menghimpun dana dari masyarakat yang surplus dana dan
menyalurkan kembali kepada masyarakat yang kekurangan dana dalam bentuk kredit yang dikenakan sejumlah bunga dari penggunaan dana tersebut
untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.
2.1.2 Fungsi Bank Adapun beberapa fungsi bank adalah sebagai berikut:
1. Menerima berbagai bentuk simpanan dari masyarakat.
2. Memberikan kredit, baik bersumber dari dana yang diterima dari
masyarakat maupun berdasarkan atas kemampuannya untuk
menciptakan tenaga beli baru.
3. Memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran
uang. 2.1.3 Pengertian Kredit
Menurut Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 pasal 1 ayat 12 dalam Untung 2000:1 kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu, berdasrkan persetujuan atau kesepakatan pinjam- meminjam antara bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam
untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil keuntungan.
Dari uraian di atas dapat ditemukan sedikitnya ada 4 unsur kredit, yaitu seperti digambarkan pada gambar 2.1 berikut ini:
Gambar 2.1 Unsur-unsur Kredit
1. Kepercayaan berarti bahwa si pemberi kredit yakin bahwa prestasi
yang diberikannya baik dalam bentuk uang, barang, atau jasa, akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu dimasa
akan datang. 2.
Tenggang waktu yaitu waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang
akan datang. Dalam unsur waktu ini terkandung pengertian nilai agio dari uang, yaitu uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya dari uang
yang akan diterima pada masa yang akan datang. Unsur Kredit
Kepercayaan
Waktu
Resiko Prestasi
3. Resiko yaitu yang akan dihadapi sebagai akibat dari adanya jangka
waktu yang memisahkan antara pemberian prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima dikemudian hari.
4. Prestasi yaitu tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga
dalam berbentuk barang atau jasa. Namun karena dalam kehidupan ekonomi modern sekarang ini didasarkan pada uang maka transaksi
kredit yang menyangkut uanglah yang sering kita jumpai dalam praktik perkreditan.
2.1.4 Fungsi Kredit