sumut.Sejalan dengan penerapan standar pelayanan tersebut kualitas sumber daya manusia terus ditingkatkan dengan melaksanakan pendidikan dan latihan
dengan biaya sebesar Rp.9.565 juta atau 6,67 dari biaya tenaga kerja.Pada tahun 2006 juga dilakukan penerapan system penilaian manajemen kinerja
kepada seluruh pejabat structural yang bertujuan untuk lebih meningkatkan kinerja dari pejabat karena penilaian manajemen kinerja menjadi dasar untuk
memperoleh kenaikan gaji pada tahun 2007.Untuk meningkatkan pemasaran produk dan jasa perbankan serta mendukung kegiatan operasional bank
kembali direktrut 55 orang pegawai baru melalui hasil test yang dilakukan oleh pihak konsultan penerimaan pegawai yang independent,dengan demikian
dari tahun 2003 sd 2006 telah direktrut 622 orang pegawai baru.Tahun 2007 akan dilakukan restrukturisasi pengelolaan sumber daya manusia dengan
melakukan perubahan dari system kepangkatangolongan menjadi grading sehingga sistem penggajian berdasarkan grade yang telah disusun dan
kenaikan gaji tidak diberikan secara berkala namun ditentukan oleh hasil kinerjanya yang tergambar dari nilai manajemen kinerjanya.
4.1.3 identitas Responden
Berikut ini adalah gambaran mengenai profil sosial ekonomi responden agar mempermudah dalam membaca karakteristik responden yang
menjadi obyek penelitian yang akan dianalisis.
1. Jenis kelamin
Tabel 4.1 JenisKelaminResponden
Jenis Kelamin Jumlah
Persentase Laki-Laki
20 46,51 persen
Perempuan 23
53,49 persen Jumlah
43 100 persen
Sumber: Diolahdari data primer
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa diantara 43 responden, 20 diantaranya berjenis kelamin perempuan, sedangkan sisanya sebanyak 23
responden dengan jenis kelamin laki-laki. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan jenis kelamin laki-lakilebih banyak mengambil kredit
Multiguna dibandingkan perempuan. Kemungkinan karena laki-laki merupaka kepala rumah tangga sehingga lebih memerlukan uang untuk konsumsi
maupun modal kerja sehingga meminta kredit kepada Bank Sumut. 2.
Umur
Tabel 4.2 UmurResponden
Usia kerja Jumlah
Persentasi 16-26
27-37 30
69,77 38-48
13 30,23
49-59 Jumlah
43 100
Sumber: Diolahdari data primer
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa diantara 43 responden, 30 diantaranya berumur 27-37 tahun, sedangkan sisanya sebanyak 13 responden
dengan umur 38-48 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan 27- 37 tahun lebih banyak mengambil kredit Multiguna dibandingkan umur 38-48
tahun. Kemungkinan karena umur 27-37 lebih membutuhkan duit dibandingkan umur 38-48 karena umur 27-37 merupakan umur yang sangat
muda untuk mengelola usaha ataupun untuk innvestasi seperti membangun rumah maupun membeli mobil. Sedangkan umur16- 26 tidak ada
kemungkinan dikarenakan masih sangat muda sehingga tidak membutuhkan kredit an kemungkinan belum berkeluarga sehingga belum butuh duit.
3. Pendidikan
Tabel 4.3 PendidikanResponden
Pendidikan Terakhir Jumlah
Persentase Tamat SMASederajat
2 4,65
Tamat D1D2D3 2
4,65 Sarjana S1S2S3
39 90,70
Jumlah 43
100
Sumber: Diolahdari data primer
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa diantara 43 responden, 2 diantaranya tamat SMASederajat, 2 diantaranya lagi Tamat D1D2D3
sedangkan 39 orang Sarjana S1S2S3. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan tamatan sarjana lebih banyak meminjam kredit dari pada tamatan
SMA ataupun Diploma. Hal itu kemungkinan karena kebanyakan pegawai negri di Kota Panyabungan adalah tamatan sarjana sehingga ketika peneliti
meneliti kebanyakan pendidikan responden tamatan sarjana. 4.
Golongan
Tabel 4.4 GolonganResponden
Golongan Jumlah
Persentase II a - II d
13 30,23
IIIa - IIId 28
65,12 IVa – IVd
2 4,65
Jumlah 43
100
Sumber: Diolahdari data primer
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa diantara 43 responden, 13 diantaranya golongan IIa-IId, 28 diantaranya lagi golongan IIIa-IIId,
sedangkan 2 orang dengan golongan IVa-IVd. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan golongan IIIa-IIId lebih banyak meminta kredit dari pada
golongan IIa-IId sedangkan golongan Iva-IVd hanya sebanyak 2 orang.
4.2 AnalisisStatistik