Uji Asumsi Klasik AnalisisStatistik

SMA ataupun Diploma. Hal itu kemungkinan karena kebanyakan pegawai negri di Kota Panyabungan adalah tamatan sarjana sehingga ketika peneliti meneliti kebanyakan pendidikan responden tamatan sarjana. 4. Golongan Tabel 4.4 GolonganResponden Golongan Jumlah Persentase II a - II d 13 30,23 IIIa - IIId 28 65,12 IVa – IVd 2 4,65 Jumlah 43 100 Sumber: Diolahdari data primer Dari hasil penelitian ditemukan bahwa diantara 43 responden, 13 diantaranya golongan IIa-IId, 28 diantaranya lagi golongan IIIa-IIId, sedangkan 2 orang dengan golongan IVa-IVd. Hal ini menunjukkan bahwa responden dengan golongan IIIa-IIId lebih banyak meminta kredit dari pada golongan IIa-IId sedangkan golongan Iva-IVd hanya sebanyak 2 orang.

4.2 AnalisisStatistik

4.2.1 Uji Asumsi Klasik

1. Uji Multikolenaritas Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui hubungan yang sempurna antar variabel bebas dalam model regresi. Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai Varian Inflation Factor VIF. Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1 atau 10 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi multikolinieritas priyatno, 2013. Dari table Coefficients dapat diketahui bahwa nilai tolerance dari ketiga variable independen lebih dari 0,1 dan VIF kurang dari 10, jadi dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tidak terjadi masalah multikolinearitas. Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardiz ed Coefficien ts t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Toleranc e VIF 1 Consta nt 1.186 .351 3.380 .002 P .086 .075 .139 1.158 .254 .876 1.141 JK .017 .041 .055 .415 .680 .722 1.384 A 6.210E-7 .000 .631 4.554 .000 .660 1.515 Gambar 4.1 HasilUji Multikolinearitas. Dapatkitanilaitolerancedan VIF dari variable pendapatan P adalah sebesar 0,876 dan 1,141, sedangkan untuk variablejangka waktuJK sebesar 0,722 dan 1,384 danuntuk variable asuransi Asebesar 0,660 dan1,515. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dalammodelini tidak terdapatmasalah multikolinearitas antara beberapa variabel bebaskarenanilaitoleranceberada di bawah1 dan nilai VIF berada di bawah angka 10. 2. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual, dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika varians berbeda, disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat digunakan metode grafik Scatterplot yang dihasilkan dari output program SPSS versi 22, Apabila pada gambar menunjukkan bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawahangka 0 pada sumbu Y, maka hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi adanya heterokedastisitas pada model regresi. Gambar 4.2 Hasil Pengujian Heterokedastisitas Dari grafik tersebut terlihat titik-titik yang menyebar secara acak, tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, hal ini berarti tidak terjadi penyimpangan asumsi klasik heterokedastisitas pada model regresi yang dibuat, dengan kata lain menerima hipotesis homoskedastisitas. 3. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable bebas dan variabel terikat, keduanya terdistribusikan secara normal ataukah tidak. Normalitas data dalam penelitian dilihat dengan cara memperhatikan titik-titik pada Normal P-Plot of Regression Standardized Residual dari variabel terikat. Persyaratan dari uji normalitas adalah jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal danatau tidak mengikuti garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Gambar 4.3 Hasil Pengujian Normalitas Dari gambar tersebut didapatkan hasil bahwa semua data berdistribusi secaranormal, sebaran data berada disekitar garis diagonal.

4.2.2 Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda