BAB IV HASIL
PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMU Negeri Siantar didirikan pada tahun 1993 dengan status SMU Negeri.
SMU Negeri Siantar ini terletak di jalan mahoni raya nomor 4 desa Sitalasari kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun.
Luas sekolah ini yaitu 10000 M yang dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas yang menunjang untuk proses belajar mengajar seperti ruanglokal belajar, ruang
laboratorium, ruang perpustakaan, tempatsarana olah raga dan ruang UKS. Tenaga pengajar berjumlah 62 orang terdiri guru tetap serta tenaga tata usaha 8 orang. Jumlah
siswa seluruhnya 651 orang yang terdiri dari 16 lokal siswa kelas satu 6 lokal, siswa kelas dua 5 lokal, dan kelas tiga 5 lokal.
4.2. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengumpulan data primer mengenai pengetahuan dan sikap
remaja putri terhadap aborsi dari kehamilan tidak dikehendaki pada siswi SMU Negeri I Siantar, Tahun 2007, diperoleh data sampai berikut:
4.2.1. Data Umum Responden
Berdasarkan hasil penelitian distribusi frekuensi responden, Menurut umur responden, dan sumber informasi aborsi dari kehamilan tidak dikehendaki dapat
dilihat pada tabel dibawah ini:
Tinceuli Sinaga : Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 4.1. Distribusi Frekwensi Responden Berdasarkan Umur dan Sumber Informasi Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki di SMU Negeri
I Siantar Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun Tahun 2007
UMUR f
14 Tahun 3
3,79 15 Tahun
24 30,3
16 Tahun 30
37,97 17 Tahun
17 21,5
18 Tahun 5
21,5
Jumlah 79 100
SUMBER INFORMASI
Orang Tua 9
11,39 Kakaksaudara 5
6,33 Guru
5 6,33
Teman sebaya 5
6,33 Petugas kesehatan
5 6,33
Tokoh agama 5
6,33 Media cetak
13 16,46
Media elektronik 32
40,5
jumlah 79 100
4.2.2. Data Khusus Responden
Dari tabel diatas diatas dapat diketahui umur responden 14 tahun 3,79, 15 tahun 30,3, umur 16 tahun 37,97, 17 tahun 21,5, 18 tahun 21,5.
4.2.2.1. Data Pengetahuan Responden Berdasarkan hasil penelitian diketahui distribusi frekuensi responden
menurut pengetahuan remaja putri terhadap aborsi dari kehamilan tidak dikehendaki di SMU Negeri I siantar tahun 2007, dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Tinceuli Sinaga : Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Pernah Mendengar Aborsi di SMU Negeri I Siantar Tahun 2007
No. Apakah pernah mendengar aborsi
f
1 Ya 79 100
2 Tidak - -
Jumlah 79
100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa responden yang pernah mendengar aborsi sebesar 100
Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Mendengar Informasi Tentang Aborsi di SMU Negeri I Siantar Tahun 2007
No. Respon remaja putri mendengar informasi tentang
aborsi f
1 Respon sekali, karena pengetahuan yang penting
36 45,57
2 Biasa saja, karena sudah banyak mengerti tentang aborsi
9 11,39
3 Asing sekali, karena merasa ngeri
34 43
Jumlah. 79
100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa respon dari responden mendengar aborsi dari kehamilan tidak dikehendaki adalah respon sekali, karena pengetahuan
yang penting 45,57.
Tabel 4.4. Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Pengertian Aborsi di SMU Negeri I Siantar Tahun 2007
No. Pengertian Aborsi
f
1 Penghentian kehamilan dengan usia kandungan 4 bulan
disengaja ataupun tidak disengaja. 24 30,38
2 Penghentian kehamilan dengan memakan obat terlambat
bulan 45 56,96
3 Penghentian kehamilan dengan memijitmengusut perut
wanita hamil 10 12,66
Jumlah. 79
100
Tinceuli Sinaga : Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki..., 2007 USU Repository © 2009
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang pengertian aborsi adalah penghentian kehamilan dengan usia kandungan 4 bulan
disengaja ataupun tidak disengaja , 30,38.
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Bahaya yang Timbul Bila Melakukan Aborsi Kepada Dukun tukang pijit di SMU
Negeri I Siantar Tahun 2007
No. Bahaya yang timbul bila melakukan aborsi kepada
dukun f
1 Shockpingsan karena kesakitan berlebihan saat melakukan aborsi dan berdampak kematian
48 60,76 2
Perdarahan hebat saat melakukan kusut 27
34,18 3
Infeksi karena alat yang di pakai melakukan aborsi tidak steril
4 5,1
Jumlah. 79 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang bahaya yang timbul bila melakukan aborsi kepada dukun tukang pijit adalah
shockpingsan karena kesakitan berlebihan saat melakukan aborsi dan berdampak kematian 60,76.
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Bahaya Melakukan Aborsi Dengan Memakan Obat-obatan, Jamu-jamuan,
Ramu-ramuan di SMU Negeri I Siantar Tahun 2007
No. Bahaya melakukan aborsi dengan memakan obat-
obatan, jamu-jamuan, dan ramu-ramuan. f
1 Infeksi rahim busuk karena janin mati
48 60,76
2 Perdarahan hebat dari rahim karena demam
15 18,99
3 Kematian siperempuan yang melakukan aborsi
16 20,3
jumlah 79 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang bahaya melakukan aborsi dengan memakan obat-obatan, jamu-jamuan, dan ramu-
ramuan adalah infeksi rahim busuk karena janin mati 60,76.
Tinceuli Sinaga : Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Jenis
Penyakit Berbahaya yang Dapat Tertular Dari Alat-alat Medis Pada Waktu Melakukan Aborsi Pada Petugas Kesehatan di SMU Negeri I
Siantar Tahun 2007
No. Jenis penyakit berbahaya yang dapat tertular dari
alat-alat medis saat melakukan aborsi kepada petugas kesehatan.
f
1 HIVAIDS 15 18,99
2 TBC paru
24 30,38 3 Kudis-kudis
40 50,6
jumlah 79 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang penyakit berbahaya yang dapat tertular melalui alat-alat medis yang dipakai aborsi
adalah HIVAIDS 18,99.
Tabel 4.8. Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Kerusakan Alat
Reproduksi Oleh karena Melakukan Aborsi di SMU Negeri I Siantar Tahun 2007
No. Kerusakan alat reproduksi oleh karena melakukan aborsi dapat mengakibatkan
f
1 Kemandulan 51
64,56 2 Kegemukan
16 20,25
3 Kecacatan anak yang lahir
12 15,19
Jumlah 79 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang akibat kerusakan alat reproduksi saat melakukan aborsi adalah kemandulan 64,56.
Tinceuli Sinaga : Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 4.9. Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Bila Kehamilan Kemaja Diteruskan Sampai Melahirkan Dampak Kebidanan yang Terjadi di
SMU Negeri I Siantar Tahun 2007
No. Dampak kebidanan yang terjadi bila kehamilan
remaja diteruskan sampai melahirkan f
1 Mendapat penyulit saat melahirkan karena alat reproduksi
masih muda. 48 60,76
2 Kurus dan lemah karena masih muda
16 20,15
3 Kurang giji karena masih muda
15 18,99
jumlah 79 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang dampak kebidanan yang terjadi bila kehamilan remaja diteruskan sampai melahirkan
adalah mendapat penyulit saat melahirkan karena alat reproduksi masih muda 60,76.
Tabel 4.10. Distribusi Pengetahuan Responden Terhadap Dampak Kehamilan Dini dan Berumah tangga Dini Pada Remaja yang Berpengaruh
Pada Kesehatan Jiwa di SMU Negeri I Siantar Tahun 2007
No. Dampak psikologis akibat hamil dini dan berumah
tangga dini pada remaja putri f
1 Tekanan jiwa depresi, malu pada masyarakat karena
melanggar normanilai di masyarakat 63 79,75
2 Membuat remaja putri tadi semakin liar
1 1,27
3 Remaja bisa bunuh diri
15 18,99
jumlah 79 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang dampak hamil dini dan berumah tangga dini pada remaja putri adalah tekanan jiwa
depresi, malu pada masyarakat karena melanggar normanilai di masyarakat 79,75.
Tinceuli Sinaga : Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 4.11. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Terhadap Dampak Ekonomi dan Mempengaruhi Kesehatan Akibat Hamil Dini dan
Berumah tangga Dini di SMU Negeri I Siantar Tahun 2007
No. Dampak ekonomi dan yang mempengaruhi
kesehatan reemaja putri akibat hamil dini dan berumah tangga dini
f
1 Putus sekolah dan menghalangi cita-cita untuk mendapatkan pekerjaan yang mapan dilanda kemiskinan
dan mempengaruhi giji keluarga dirumah tangganya 62 78,48
2 Dicaci maki mertua karena tergantung makan sama
orang tua 5 6,32
3 Ditelantarkan suami karena tidak sanggup membiayai
kehidupan rumah tangga 12 15,19
Jumlah 79 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang dampak ekonomi dan yang mempengaruhi kesehatan reemaja putri akibat hamil dini
dan berumah tangga dini adalah putus sekolah dan menghalangi cita-cita untuk mendapatkan pekerjaan yang mapan dilanda kemiskinan dan mempengaruhi giji
keluarga dirumah tangganya 78,48.
Tabel 4.12. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Resiko
Tertular HIVAIDS Saat Melakukan Aborsi di SMU Negeri I Siantar Tahun 2007
No Resiko tertular
penyakit HIVAIDS saat melakukan aborsi
f 1
Dapat menularkan kepada suami dan anak setelah menikah kelak
51 64,56
2 Kematian bayi yang dilahirkan
15 18,99
3 Seluruh badan korengan karena HIVAIDS
13 16,46
jumlah 79 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang
resiko tertular penyakit HIVAIDS saat melakukan aborsi dapat menularkan kepada suami dan anak setelah menikah kelak 64,56.
Tinceuli Sinaga : Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki..., 2007 USU Repository © 2009
Tabel 4.13. Distribusi Pengetahuan Responden Tentang Pengertian Dengan Kehamilan Tidak Dikehendaki di SMU Negeri I Siantar Tahun
2007
No. Pengertian kehamilan tidak dikehendaki
f
1 Kehamilan yang tidak direncanakan
12 15,19
2 Kehamilan diluar pernikahan
57 72,15
3 Kehamilan yang membawa penyakit
10 12,66
jumlah 79 100
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang pengertian kehamilan tidak dikehendaki adalah kehamilan yang tidak direncanakan
15,19. Tabel.
4.14. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Bila