Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa pengetahuan responden tentang ibu yang cocok teman remaja putri membicarakan secara pribadi tentang masalah
kesehatan reproduksinya 75,95, guru 8,86 kakaksaudara 15,19.
Tabel 4.18 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Secara Umum Siswi SMU Negeri I Siantar Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun
Tahun 2007.
No. Tingkat Penilaian pengetahuan responden
f
1 Baik 17 21,52
2 sedang 62 78,48
3 rendah -
-
jumlah 79 100
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan secara umum di SMU Negeri I Siantar Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun Tahun 2007 adalah
sedang yaitu 77,22.
4.2.2. Sikap Responden Tabel 4.19. Distribusi Sikap Responden Terhadap Aborsi Dari Kehamilan
Tidak Dikehendaki di SMU Negeri I Siantar Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun Tahun 2007
Setuju Tidak
Setuju No Sikap
Responden F F
1. Aborsi berbahaya bagi kesehatan alat
reproduksi perempuan. 72 91,14 7 8,86
2 Remaja putri seharusnya mampu menjaga
kesehatan reproduksi dan sadar akan kewajibannya di masa mendatang untuk
melahirkan generasi anak-anak bangsa yang sehat dan berkualitas.
79 100 - -
3 Penjagaan alat reproduksi yang sehat pada
remaja putri adalah tanggung jawab remaja putri itu sendiri yang mengemban tugas
70 88,6 9 11,39
Tinceuli Sinaga : Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki..., 2007 USU Repository © 2009
mulia melahirkan generasi bangsa. 4
Untuk dapat menjaga kesehatan reprodruksi remaja putri perlu dibekali pengetahuan
seks, kesehatan reproduksi dan aborsi. 76 75,95 3 3,80
5 Remaja yang berhasil menjaga alat
reproduksinya besar harapan akan melahirkan anak-anaknya sehat pula kelak.
60 75,95 19 24,1
6 Remaja putri harus mampu membedakan
mana yang baik dan mana yang buruk tentang menjaga alat reproduksinya.
79 100 - -
7 Sebaiknya remaja putri ikut berperan dalam
memberikan pendidikan kesehatan repriduksi kepada teman-teman sebayanya.
35 44,3 44 55,70
8 Untuk mencegah kehamilan remaja perlu
mengetahui cara-cara pergaulan remaja pacaran yang sehat.
79 100 - -
9 Inti dari pencegahan hamil masa sekolah
salah satunya menghindari budaya coba- coba.
77 97,46 2 2,53
10 Melakukan hubungan seks semasa remaja
akibat pengaruh VCD porno adalah perbuatan merugikan diri sendiri.
79 100 - -
11 Guna dari peraturan pemerintah membuat
undang-undang kesehatan reproduksi adalah untuk melindungi kesehatan reproduksi dan
mengharapkan generasi yang lahir, manusia sehat dan berkualitas di bangsa kita.
40 50,63 39 49,37
12 Sebaiknya undang-undang di negara kita
dikuatkan lagi karena kita harus tetap mempertahankan iman dan norma nilai
sesuai Pancasila. 79 100
- -
Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa sikap responden terhadap pernyataan Aborsi berbahaya bagi kesehatan alat reproduksi perempuan terbesar adalah sikap
sutuju yaitu 91,14, pernyataan bahwa sebaiknya undang-undang di negara kita di kuatkan lagi karena kita harus tetap mempertahankan iman dan normanilai sesuai
Pancasila sikap terbesar adalah sikap setuju 100, pernyataan bahwa Remaja putri seharusnya mampu menjaga kesehatan reproduksi dan sadar akan kewajibannya di
Tinceuli Sinaga : Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki..., 2007 USU Repository © 2009
masa mendatang untuk melahirkan generasi anak-anak bangsa yang sehat dan berkualitas sikap terbesar adalah 100, pernyataan bahwa penjagaan alat reproduksi
yang sehat pada remaja putri adalah tanggung jawab remaja putri itu sendiri yang mengemban tugas mulia melahirkan generasi bangsa terbesar adalah sikap setuju
88,6, terkecil adalah 11,39, pernyataan bahwa untuk dapat menjaga kesehatan reprodruksi remaja putri perlu dibekali pengetahuan seks, kesehatan reproduksi dan
aborsi terbesar adalah sikap setuju yaitu 96,2, terkecil adalah 3,80. Pernyataan bahwa guna dari peraturan pemerintah membuat undang-undang
kesehatan reproduksi adalah untuk melindungi kesehatan reproduksi dan mengharapkan generasi yang lahir, manusia sehat dan berkualitas di bangsa kita
terbesar adalah sikap setuju yaitu 50,63. Pernyataan remaja yang berhasil menjaga alat reproduksinya besar harapan akan melahirkan anak-anaknya sehat pula kelak
terbesar adalah sikap setuju yaitu 75,95 dan terkecil adalah 24,1, pernyataan pencegahan lebih baik segera dilakukan untuk mencegah kehamilan remaja perlu
mengetahui cara-cara pergaulan remaja pacaran yang sehat terbesar adalah 100. Pernyataan Sebaiknya remaja putri ikut berperan dalam memberikan
pendidikan kesehatan repriduksi kepada teman-teman sebayanya terbesar adalah sikap tidak setuju yaitu 55,70 dan yang terkecil adalah pernyataan pernyataan
setuju 44,3 . Pernyataan remaja putri harus mampu membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk tentang menjaga alat reproduksinya yang terbesar adalah pernyataan setuju yaitu 100. Pernyataan melakukan hubungan seks semasa remaja
akibat pengaruh VCD porno adalah perbuatan merugikan diri sendiri yang terbesar
Tinceuli Sinaga : Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki..., 2007 USU Repository © 2009
adalah pernyataan setuju yaitu 100. Pernyataan Inti dari pencegahan hamil masa sekolah salah satunya menghindari budaya coba-coba terbesar adalah pernyataan
setuju yaitu 55,70 dan terkecil adalah 2,53.
Tabel 4.20. Distribusi Frekuensi Sikap Responden Secara Umum di SMU Negeri I Siantar Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun Tahun 2007
No Tingkat Penilaian sikap responden
f
1 Baik 79 100
2 sedang -
- 3 rendah
- -
jumlah 79 100
Dari hasil tabel diatas dapat disimpulkan bahwa sikap responden secara umum di SMU Negeri I Siantar Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun Tahun 2007
seluruhnya baik yaitu 100 .
Tinceuli Sinaga : Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki..., 2007 USU Repository © 2009
BAB V PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa umur responden terbesar
adalah 18 tahun dan umur terkecil adalah 14 tahun tabel 4.1. Batasan umur responden ini sesuai dijadikan responden penelitian aborsi dari kehamilan tidak
dikehendaki karena dalam batasan masa pubertas remaja.
Remaja adalah seorang anak manusia yang berusia 14-21 tahun. Di dalam keadaan ini mereka sangat rawan terhadap apapun, mereka selalu ingin mencoba
segala sesuatu yang ada di dunia ini tanpa memikirkan akibatnya di masa yang akan datang. Untuk itu para remaja perlu mendapat pendidikan atau bimbingan agar dapat
menjadi manusia yang berguna bagi nusa, bangsa masyarakat serta agamanya Suarta, 2007.
Seperti terlihat pada bab terdahulu tujuan penelitian ini fokus pada remaja putri ini dilakukan agar mendapat data yang akurat seperti yang disajikan
menunjukkan kebutuhan remaja khususnya putri .
5.2. Sumber Informasi Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki
Dari data diperlihatkan bahwa Tabel 4.1 40,5 responden mendapatkan informasi tentang aborsi dari media elektronik Televisi. Keadaan ini menunjukkan
bahwa peranan TV adalah sudah menjadi kebutuhan yang utama bagi masyarakat kita. Seperti yang kita lihat saat ini kasus-kasus kriminal aborsi yang sampai
merenggut nyawa korban tidak tertinggal disiarkan diberbagai program acara TV tersebut. Keadaan ini sesuai dengan teori Bachtiar 2002 yang menyatakan TV
Tinceuli Sinaga : Pengetahuan Dan Sikap Remaja Putri Terhadap Aborsi Dari Kehamilan Tidak Dikehendaki..., 2007 USU Repository © 2009