tertutup. Konsekuensi-konsekuensi logis dari hipotesis seperti diatas hanya berlaku jika ada faktor lain turut berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru
diasumsikan sama. Berdasarkan asumsi diatas dapat diajukan hipotesis alternatif Ha dan
hipotesis nihil Ho sebagai berikut: Ha:
Terdapat hubungan antara iklim kerja sekolah dengan kepuasan kerja guru. Ho:
Tidak terdapat hungungan antara iklim kerja sekolah dengan kepuasan kerja guru.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksakan pada bulan Juni sampai agustus 2013. Tempat penelitian dilaksanakan di MTs. N 8 Jakarta Jl. Komp.BTN Kresek Indah
Kosambi Jakarta Barat.
No Kegiatan
Waktu
1. 2.
Persiapan a. Menentukan objek penelitian
b. Menyusun perangkat instrumen penelitian
Pelaksanaan a. Penyebaran perangkat instrumen
penelitian b. Pengumpulan
perangkat instrumen
penelitian data
01 Juni 2013 26 Juni 2013
1 Juli 2013
25 Agustus 2013
27 Agustus 2013 3.
30
penelitian c. Pengolahan data
Penyelesaian a. Pengolahan laporan
b. Penyelesaian akhir Pengambilan bukti surat penelitian
dari sekolah 5 September 2013
15 Oktober 2013 28 Oktober 2013
12 Februari 2014
B. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, penelitian korelasi merupakan penelitian yang akan melihat hubungan antara
variabel X dan variabel Y dan dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang status gejala pada saat penelitian dilakukan.
C. Populasi dan Sampel
Populasi yang menjadi subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan para guru yang masih aktif mengajar di MTs. N 8 Jakarta tahun pelajaran
20132014 yang tercatat berjumlah 52 orang. Jenis sampel yang digunakan peneliti adalah random sampling sampel acak. Untuk memperoleh sebanyak 30
orang guru dari populasi tersebut dengan cara undian, dan 20 orang guru dijadikan uji coba angket sedangkan 30 orang guru dijadikan sebagai responden angket
yang sebenarnya dengan beralasan sebagai guru tetap dan terikat atau sudah menyandang PNS di MTs.N 8 Jakarta yang secara keseluruhan guru-guru
tersebut mengetahui betul situasi sekolah. 4.
5.