2. Dimensi-dimensi Iklim organisasi
Iklim yang berbeda dalam suatu organisasi dapat mempengaruhi tingkah laku individu dan dapat menentukan karakteristik tertentu dalam suatu lingkungan
organisasi, hal ini memberikan gambaran bahwa dalm iklim organisasi terdapat beberapa dimensi yang ada didalamnya. Jurnal bisnis dan manajemen
menyebutkan beberapa dimensi iklim organisasi sebagai berikut:
16
a. Kepercayaan Dimana anggota organisasi harus berusaha keras dalam mengembangkan dan
mempertahankan hubungan yang di dalamnya sudah terdapat keyakinan dan didukung oleh pernyataan dan tindakan. Dengan kata lain tugas yang
diberikan oleh kepala sekolah dan mampu melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif dan efisien.
b. Pembuatan keputusan bersama Tenaga pendidikan khususnya guru dilibatkan dalam pembuatan keputusan,
karena dalam sebuah organisasi guru harus dilibatkan dalam komunikasi dan berkonsultasi mengenai semua masalah, baik masalah yang berkaitan dengan
kebijakan organisasi yang relevan dengan kedudukan guru serta berperan aktif dalam pembuatan keputusan dan penetapan tujuan. Dapat disimpulkan bahwa
kerjasama sebagai upaya untuk memberikan keputusan yang terbaik. c. Kejujuran
Untuk mewujudkan iklim organisasi menjadi lebih baik, guru dituntut untuk berterus terang dengan apa yang ada di pikiran mereka dengan tujuan untuk
menjaga kejujuran dan keterusterangan yang dimiliki oleh personil sekolah maka iklim organisasi dapat tercipta menjadi lebih baik. Bahwa kepala
sekolah memberikan informasi yang jujur atau apa adanya kepada guru khususnya permasalahan tentang kenaikan SPP dan sebagainya.
d. Komunikasi Melalui komunikasi yang lebih terbuka dan efektif akan lebih mudah bagi para
guru, staff untuk mengetahui akan informasi dipengaruhi oleh bermacam- macam cara anggota organisasi bertingkah laku dan berkomunikasi, organisasi
16
www. Jurnal Bisnis dan Manajemen.co.id, 16 Okt 2008.
yang penuh persaudaraan mendorong para anggota organisasi khususnya para guru dan staf berkomunikasi secara terbuka, rileks serta ramah tamah.
Kemampuan komunikasi diperlukan untuk menyampaikan tujuan-tujuan sekolah yang hendak dicapai., baik kebijakan kepala sekolah, prosedur dan
peran dari tugas-tugas kepemimpinan. Kepala sekolah dalam berkomunikasi umumnya menggunakan variasi bentuk seperti lisan dan tulisan, formal dan
informal, verbal dan nonverbal, serta komunikasi vertical dan horizontal. Tentunya frekuensi dan intensitas serta penggunaanya akan berbeda. Hal ini
akan membentuk pola komunikasi serta pengunaanya yang akan mempengaruhi suasana kerja.
e. Fleksibilitasotonomi Anggota organisasi mempunyai hak dan kewajiban dalam diri mereka masing-
masing yang mana para guru dapat menerima saran ataupun menolak dengan perilaku terbuka, karena di dalam organisasi terdapat hubungan timbal balik
atau saling ketergantungan antara sumber daya manusia. Oleh karena itu, para guru diberikan kebebasan dalam mengemukakan idegagasan dalam
mengembangkan sekolah, dalam kehidupan organisasional menuntut kepala sekolah bersikap fleksibel, disiplin karena bertujuan untuk membentuk
lingkungan organisasi yang lebih kondusif. f. Resiko pekerjaan
Adanya komitmen dalam organiasi tentang resiko pekerjaan yang tinggi, kualitas tinggi dan hasil yang tinggi dengan menunjukkan perhatian besar
pada anggota lainnya, bahwa kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan perlu memberikan perhatian kepada guru karena sudah menjadi kewajiban
seorang pemimpin untuk memperhatikan bawahannya, dengan cara memberikan bimbingan secara optimal kepada guru dan melengkapi sarana
pembelajaran agar kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif. Sedangkan Litwin dan Stringers yang dikutip dalam buku Arni
Muhammad menjelaskan beberapa dimensi iklim organiasi sebagai berikut:
17
17
Arni Muhammad, Komunikasi Organisasi …,h. 92
a Rasa Tanggung Jawab Tanggung jawab adalah menanggung segala sesuatu, bahwa kepala sekolah
tidak hanya memiliki kewajiban untuk mengatasi kelancaran jalannya sekolah secara tekhnis akademis saja, akan tetapi segala kegiatan, keadaan lingkungan
sekolah dengan kondisi dan situasinya serta hubungan dengan masyarakat sekitarnya merupakan tanggung jawab kepala sekolah. Kemajuan sekolah
merupakan tanggung jawab kepala sekolah selain itu kepala sekolah bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan sekolah agar tujuan sekolah dapat
berjalan dengan lancar, kepala sekolah perlu mengadakan pembagian kerja yang jelas bagi para guru yang menjadi anak buahnya. Dengan pembagian
kerja yang jelas, pelimpahan wewenang dan tanggung jawab yang tepat, maka kegitan sekolah akan berjalan dengan lancar dan tujuan sekolah dapat tercapai
dengan efektif. Bukan hanya kepala sekolah yang memiliki tanggung jawab penuh untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh kepala sekolah dengan
baik, sehingga mencerminkan iklim organisasi yang positif. b Standar atau Harapan tentang Kualitas Pekerjaan
Dimana pekerjaan para guru dapat dihargai sesuai dengan harapan mereka, apabila kepala sekolah menghargai setiap pekerjaan guru maka guru tersebut
akan lebih
bersemangat dalam
mengajar. Kepala
sekolah harus
memperhatikan kesejahteraan guru, staf demi keberhasilan sekolah. Penghargaan dan pengakuan karena dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk,
seperti kenaikan pangkat, fasilitas, kesempatan mengikuti pelatihan diklat dan sebagainya.
c Ganjaran atau Reward Ganjaran atau reward erat kaitannya dalam mewujudkan iklim organisasi
menjadi lebih baik dan harmonis, apabila guru melalaikan pekerjaannya, guru tersebut berhak menerima ganjarannya, sebaliknya jika para guru melaksakan
tugasnya dengan baik, kepala sekolah memberikan penghargaan. Dengan demikian dapat memelihara lingkungan kerja yang bersifat kekeluargaan dapat
meningkatkan semangat kerja guru dalam mengajar.
d Rasa Persaudaraan Di sekolah perlu diterapkan rasa persaudaraan karena untuk menjaga
lingkungan kerja menjadi lebih baik dan mewujudkan tujuan sekolah, untuk menciptakan hubungan persaudaraan antara guru, staff dan siswa, kepala
sekolah dapat memperlakukan sama terhadap orang-orang yang menjadi bawahannya tidak terdapat perbedaan, karena guna menumbuhkan sikap
kebersamaan di antara mereka yaitu guru, staf dan para siswa. e Semangat Tim
Kepala sekolah pada hakikatnya adalah sumber semangat bagi para guru, oleh karena itu kepala sekolah harus selalu membangkitkan semangat, percaya diri
terhadap para guru, dan staf di sekolah sehingga mereka menerima dan memahami tujuan sekolah secara antusias. Para guru dan staf dituntut untuk
lebih giat bekerja dan bertanggung jawab pada tugasnya dan membantu kepala sekolah dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di sekolah, sehingga
tercapainya tujuan sekolah dengan baik. Dalam melakukan setiap pekerjaan harus ada kekompakan antar guru dan staf sehingga lingkungan kerja di
sekolah menjadi lebih baik. Berdasarkan pendapat di atas mengenai dimensi iklim organisasi bahwa
guru dituntut untuk bertanggung jawab atas setiap pekerjaan yang telah dilakukannya, tugas guru bukan hanya mengajar tetapi membuat persiapan
mengajar sebelum kegiatan belajar mengajar dilakukan dan membantu kepala sekolah dalam menetapkan program sekolah, bagi kepala sekolah mampu
menciptakan rasa persaudaraan antara kepala sekolah, guru dan staf sebagai upaya untuk menciptakan iklim organisasi yang kondusif khususnya hubungan kerja
antara guru yang satu dengan guru yang lain, guru dengan kepala sekolah, sehingga dapat diarahkan kepada kerja sama yang serasi. Ganjaran yang diberikan
berlaku bagi para guru yang tidak memenuhi tanggung jawabnya dan guru tersebut tidak mentaati segala peraturan yang telah disepakati bersama.
Sekolah sebagai suatu institusi karena di dalamnya terdapat sekumpulan orang-orang yang masing-masing mempunyai tujuan, mereka terhimpun ke dalam
satu susunan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab, mereka saling
melengkapi, saling bekerja sama dan memikul tanggung jawab, dalam mempunyai tujuan di dalam institusi, berlaku norma dan aturan atau ketentua-ketentuan yang
mengatur hubungan kerjasama antara orang yang satu dengan yang lain. Sekolah merupakan organisasi yang dinamis dan yang berkomunikasi secara aktif. Sebagai
satu sistem sosial karena di dalamnya melibatkan dua orang atau lebih yang saling berkomunikasi untuk mencapai tujuan. Beberapa hal menarik dalam
membicarakan sekolah sebagai sistem sosial adalah dimensi-dimensi yang terdapat di dalamnya.
Wahjosumidjo menjelaskan beberapa dimensi yang terdapat dalam suatu organisasi:
18
a Sederetan unsur yang terdiri dari institusi, peran dan harapan, yang secara
bersama-sama membentuk dimensi normatif atau sosiologis. b
Sederetan unsur yang mencakup individu, kepribadian, dan keperluan watak, yang secara bersama-sama melahirkan dimensi kepribadian atau psikologis.
c Perilaku sosial sebagai hasil interaksi antara faktor institusi dengan unsur-
unsur di dalamnya dengan faktor individu beserta unsur-unsurnya. Sekolah sebagai tempat berkumpul dan berbagi dalam satuan kerja dan
masing-masing terikat dalam hubungan kerja yang baik atau tidaknya antar sesama guru dan kepala sekolah, terbentuk dalam iklim organisasi karena dari
iklim tersebut dapat berpengaruh pada tingkat semangat guru dan iklim organisasi memang tidak bisa dilihat tetapi dapat dirasakan oleh personil sekolah dan
masing-masing sekolah memiliki iklim yang berbeda-beda, meningkat atau berkurangnya semangat kerja guru tergantung pada iklim organisasi tersebut, oleh
karena itu iklim organisasi ada beberapa macam bentuk dan jenisnya.
3. Jenis-jenis Iklim Organisasi
Halpin dan Don B. Croft dalam buku “The Organizational Climate of Schools” yang dikutip dalam buku Buhanuddin mengemukakan bahwa iklim-
iklim organisasi sekolah itu dapat digolongkan sebagai berikut:
19
18
Wahyusumidjo, Kepemimpinan Kepala Seko lah…,h. 150