Selain itu guna mendukung pelaksanaan penelitian, maka informan dalam penelitian ini adalah direktur RSU Meuraxa Banda Aceh
3.4. Metode Pengumpulan Data
Peneliti untuk mendapatkan informasi dalam penelitian ini melakukan pengumpulan data sekunder, yaitu: pengumpulan data internal melalui laporan
tahunan ataupun bulanan yang ada kaitannya dengan rawat jalan dan rawat inap juga data pendukung lainnya dari bagian keuangan berupa informasi pendapatan dan
pengeluaran serta tarif maupun biaya di rumah sakit. Pengumpulan data eksternal yang berhubungan dengan data demografi, sosio
ekonomi masyarakat di wilayah rumah sakit bersumber dari Badan Pusat Statistik BPS dalam kurun waktu 4 tahun 2005 – 2008, pendukung data lain yaitu
morbiditas dan mortalitas penyakit di rumah sakit. Selain itu dalam penelitian ini juga mewawancarai direktur RSU Meuraxa
untuk memperoleh informasi tentang pengembangan ruangan VIP RSU Meuraxa Banda Aceh.
3.5. Definisi Operasional
1. Kondisi internal rumah sakit adalah keadaan segala sesuatu yang dimiliki rumah
sakit yang bersifat material maupun non material, yang dalam penelitian ini diukur dari aspek tenaga kesehatan, keuangan, peralatan, prosedur kerja, pola
kunjungan pasien, dan struktur organisasi.
Cut Ana Martafari : Analisis Kelayakan Pengembangan Ruang Rawat Inap VIP Di RSU Meuraxa Banda Aceh Tahun 2007-2008, 2009
USU Repository © 2008
2. Kondisi eksternal adalah keadaan segala sesuatu yang berada pada lingkungan
luar rumah sakit dan dapat mempengaruhi kondisi rumah sakit; yang dalam penelitian ini diukur dari aspek morbiditas dan mortalitas penyakit, demografi,
sosio ekonomi, pola pencarian pelayanan kesehatan dan geografilokasi. 3.
Kunjungan rawat jalan: adalah kunjungan pasien baru dan lama yang datang di poliklinik rawat jalan yang tercatat direkam medik selama satu tahun yang
membutuhkan pelayanan singkat dalam penyembuhan suatu penyakit yang dideritanya, dan tidak memerlukan rawat inap.
4. Kunjungan rawat inap: adalah kunjungan pasien baru dan lama yang datang
dirawat inap yang tercatat direkam medik selama satu tahun yang membutuhkan pelayanan rawat inap.
5. Ruang rawat inap VIP adalah tempat yang digunakan untuk pasien rawat inap
yang memerlukan suatu perawatan kesehatan untuk pengobatan, pelayanan, yang sesuai dengan kondisi pasien dengan mempergunakan prasarana dan sarana dari
rumah sakit khususnya di ruang VIP. 6.
Keuangan, kemampuan rumah sakit dalam menyediakan dana yang digunakan untuk pengembangan ruang rawat inap VIP yang dapat berupa investasi gedung,
peralatan medis, peralatan non medis, operasional dan pemeliharaan. 7.
Demografi adalah data dan informasi mengenai kependudukan dilihat dari rata- rata pertahun yang meliputi: jumlah penduduk, luas wilayah, distribusi penduduk
menurut pendidikan dan status pekerjaan.
Cut Ana Martafari : Analisis Kelayakan Pengembangan Ruang Rawat Inap VIP Di RSU Meuraxa Banda Aceh Tahun 2007-2008, 2009
USU Repository © 2008
8. Morbiditas dan mortalitas adalah angka kesakitan dan angka kematian baik rawat
jalan dan rawat inap yang ada di masyarakat yang diperoleh dari laporan kesehatan kabupaten yang digunakan untuk melihat pola penyakit yang banyak
terjadi di masyarakat. 9.
Sosio ekonomi adalah kemampuan sosial dan ekonomi masyarakat yang digunakan untuk memperkirakan kemampuan pembiayaan terhadap layanan
kesehatan yang dihitung dari perkapita penduduk di daerah Banda Aceh. 10.
Fasilitas ruang rawat inap VIP adalah barang dan perlengkapan yang disediakan di ruangan VIP rumah sakit.
11. Analisis tempat tidur adalah analisis kebutuhan tempat tidur yang dapat dihitung
dengan menggunakan rumus J.R.Griffith 1987. 12.
Analisis trend adalah analisis yang dilakukan untuk memproyeksikan dalam kurun waktu sepuluh tahun, yaitu: jumlah kunjungan rawat jalan, rawat inap, serta
sumber dana, data demografi, morbiditas, sosio ekonomi dan fasilitas rumah sakit, dari hasil ini didapatkan gambaran mengenai masalah yang ada di masyarakat.
13. Analisis kemampuan pembiayaan adalah analisis yang digunakan untuk
menghitung investasi dengan cara menghitung NPV Net Present Value, IRR Internal Rate of Return dan PP Payback Period dengan menggunakan rumus
yang berlaku. 14.
NPV Net Present Value, yaitu nilai bersih sekarang merupakan perbandingan antara PV kas bersih dengan PV investasi selama umur investasi.
Cut Ana Martafari : Analisis Kelayakan Pengembangan Ruang Rawat Inap VIP Di RSU Meuraxa Banda Aceh Tahun 2007-2008, 2009
USU Repository © 2008
15. IRR Internal Rate of Return adalah alat untuk mengukur tingkat pengembalian
hasil intern. 16.
PP Payback Period adalah suatu periode yang menunjukkan berapa lama modal yang ditanamkan dalam proyek dapat kembalipengembalian biaya investasi.
Dalam menghitung PP dapat menggunakan 2 macam model perhitungan yaitu model dengan kas bersih setiap tahunnya sama dan kas bersih setiap tahunnya
tidak samaberbeda. 17.
Pengembangan VIP adalah keputusan akhir yang diperoleh dari hasil analisis trend, analisis kebutuhan tempat tidur dan analisis pembiayaan.
3.6. Metode Pengukuran