Perkiraan Pengeluaran Analisis Kelayakan Pengembangan Ruang Rawat Inap VIP Di RSU Meuraxa Banda Aceh Tahun 2007-2008

diperoleh dari jumlah pasien yang dirawat dikalikan dengan Rp. 50.000,-. Terdapat penyesuaian pada proyeksi yang disebabkan oleh kemungkinan terjadinya peningkatan laju inflasi serta peningkatan harga film dan obat radiologi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sumber pemasukan dari pengembangan ruang rawat inap VIP rumah sakit ini terdapat pada 5 instalasi di atas, hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

8. Perkiraan Pengeluaran

Dengan mengacu pada perhitungan 10 tahun 2010-2019 berdasarkan gambaran proyeksi terhadap kemungkinan yang terjadi akibat dari pelayanan rawat inap VIP yang diselenggarakan, maka perlu diketahui pengeluaran rumah sakit. Berdasarkan hasil wawancara dengan bagian keuangan dan bagian pelayanan RSUM juga berpedoman dari hasil survey di rumah sakit swasta Banda Aceh, secara garis besar asumsi pengeluaran ini dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a. Pengeluaran unit rawat inap VIP Didapatkan dengan menghitung biaya yang relevan dalam hal ini, biaya makan pasien, laundry serta cleaning service yang dibebankan pada tarif kamar sebesar 25. Pengeluaran rumah tangga rumah sakit yang berkaitan dengan penyelenggaraan rawat inap VIP dibebankan sebesar 5 dari tarif kamar, sedangkan untuk urusan administrasi dan pemeliharaan, masing-masing dibebankan sebesar 2,5 dari tarif kamar. Dengan demikian 35 dari tarif kamar Cut Ana Martafari : Analisis Kelayakan Pengembangan Ruang Rawat Inap VIP Di RSU Meuraxa Banda Aceh Tahun 2007-2008, 2009 USU Repository © 2008 merupakan pengeluaran yang harus disediakan berkaitan dengan penyelenggaraan rawat inap VIP di RSUM. b. Jasahonor medis dan paramedis Jasa medis dan paramedis dikembalikan sebesar 15 dari tarif total penghasilan rumah sakit. c. Pengeluaran farmasi Pengeluaran riil instalasi farmasi adalah sekitar 70 dari biaya yang ditagih ke pasien. Dengan demikian setiap pasien VIP rumah sakit menghabiskan biaya sekita Rp. 560.000,- untuk pembelian obat-obatan selama menjalani perawatan di rumah sakit. Terdapat penyesuaian pada proyeksi yang disebabkan oleh kemungkinan terjadinya peningkatan laju inflasi serta peningkatan harga barang farmasi. d. Pengeluaran laboratorium Pengeluaran riil setiap pasien VIP rumah sakit untuk pemeriksaan laboratorium selama menjalani perawatan di rumah sakit adalah sekitar 70. Dengan demikian setiap pasien menghabiskan biaya sekitar Rp. 140.000,-. Terdapat penyesuaian pada proyeksi yang disebabkan oleh kemungkinan terjadinya peningkatan laju inflasi serta peningkatan harga reagen. e. Pengeluaran radiologi Setiap pasien VIP rumah sakit menghabiskan biaya sekitar 70 dari biaya yang ditagihkan ke pasien untuk foto rontgen selama menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan demikian pengeluaran radiologi ini adalah sekitar Rp. 35.000,-. Cut Ana Martafari : Analisis Kelayakan Pengembangan Ruang Rawat Inap VIP Di RSU Meuraxa Banda Aceh Tahun 2007-2008, 2009 USU Repository © 2008 Terdapat penyesuaian pada proyeksi yang disebabkan olah kemungkinan terjadinya peningkatan laju inflasi serta peningkatan harga film dan obat-obatan radiologi. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sumber pengeluaran dari pengembangan ruang rawat inap VIP rumah sakit ini terdapat pada 5 titik di atas, hasil selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

9. Sarana dan Prasarana