BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Meuraxa RSUM pada awalnya merupakan rumah sakit milik Yayasan Meuraxa yang didirikan oleh tokoh-tokoh masyarakat Kecamatan
Meuraxa Kota Banda Aceh, yang kemudian secara resmi menyerahkan rumah sakit kepada Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Aceh melalui Gubernur Daerah
Istimewa Aceh pada tanggal 26 April 1997 dengan Surat Nomor 15PKS1997. Sejalan dengan perubahan waktu sampai pada tahun 2003 RSUM ditetapkan
sebagai Rumah Sakit Umum Kelas C berdasarkan Surat Keputusan Walikota Banda Aceh Nomor 474100092003 tanggal 08 Oktober 2003, serta pengukuhan Menteri
Kesehatan pada tanggal 19 Desember 2003 menjadi rumah sakit rujukan kelas C milik Pemerintah Kota Banda Aceh.
Secara struktural sampai tahun 2007 yang mengacu pada Peraturan Daerah No. 07 Tahun 2006, tata kerja dan organisasi RSUM terdiri dari: 1 Direktur rumah
sakit; 2 Kepala sub bagian sekretariatan dan rekam medik; 3 Kepala sub bagian keuangan dan program; 4 Kepala seksi keperawatan dan 5 Kepala seksi
pelayanan. Selain itu dibawahi oleh enam kepala sub seksi dan delapan kaur, yaitu kasubsie pelayanan I, pelayanan II, pelayanan III, asuhan keperawatan, mutu dan
etika keperawatan, dan kasubsie logistik keperawatan, selain itu terdiri dari kaur, tata
Cut Ana Martafari : Analisis Kelayakan Pengembangan Ruang Rawat Inap VIP Di RSU Meuraxa Banda Aceh Tahun 2007-2008, 2009
USU Repository © 2008
usaha, kepegawaian, rumah tangga, program dan anggaran, akuntansi, mobilisasi dana, kaur perbendaharaan dan rekam medik.
Berdasarkan rencana strategis RSUM Banda Aceh, berikut dapat dijabarkan visi, misi, tujuan, dan sasaran RSUM.
1 Visi RSUM
“Menuju Pelayanan Prima dan Profesional Bertaraf Daerah pada Tahun 2010” 2
Misi RSUM a.
Meningkatkan pelayanan kesehatan secara paripurna, sesuai standar profesional, bermutu dan terjangkau dalam rangka pencapaian dan
peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. b.
Meningkatkan manajemen Sumber Daya Manusia SDM RSUM melalui penjenjangan karir, pendidikan, dan pelatihan sesuai profesionalitasnya.
c. Menerapkan RSUM sebagai rumah sakit rujukan, sarana pendidikan,
penelitian dan pengembangan kesehatan sesuai dengan kebutuhan, secara tepat guna dan berdaya guna.
d. Meningkatkan sarana dan prasarana RSUM sesuai dengan standar yang
berlaku. 3
Tujuan RSUM a.
Mewujudkan pelayanan RSUM dengan kualitas dan kuantitas yang prima dan sesuai dengan standar profesional, cepat, tepat dan terjangkau.
b. Memberikan pelayanan kesehatan yang bernuansa Islami dalam bentuk
pengobatan, penyuluhan dan rehabilitasi melalui pendekatan kemitraan, pembinaan dan bimbingan kekeluargaan.
Cut Ana Martafari : Analisis Kelayakan Pengembangan Ruang Rawat Inap VIP Di RSU Meuraxa Banda Aceh Tahun 2007-2008, 2009
USU Repository © 2008
c. Meningkatkan dan memberdayakan SDM RSUM secara proporsional, handal
dan sesuai dengan kebutuhan melalui pendidikan, pembinaan, dan pengembangan profesi.
d. Mendorong dan mendukung peran serta masyarakat dalam meningkatkan
derajat kesehatan secara optimal baik langsung maupun tidak langsung. e.
RSUM secara proaktif ikut serta memperluas jaringan kerja sama lintas sektoral untuk mewujudkan masyarakat sehat 2010.
4 Sasaran RSUM
a. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas, dan berkualitas prima
sesuai dengan standar profesional, cepat, tepat dan terjangkau. b.
Terwujudnya pelayanan kesehatan bernuansa Islami. c.
Terwujudnya kebutuhan SDM proporsional dan profesional secara maksimal. d.
Terwujudnya peran aktif masyarakat dalam mewujudkan derajat kesehatan secara optimal dan berkesinambungan.
e. Terciptanya jaringan kerja sama lintas sektoral secara erat dan
berkesinambungan dalam upaya mendukung pelayanan kesehatan.
4.2. Analisis Situasi Pengembangan Ruang Perawatan VIP RSUM Banda