Indeks Dow Jones merupakan rata-rata indeks saham terbesar di dunia oleh karena itu pergerakan indeks Dow Jones dapat mempengaruhi hampir seluruh indeks
saham dunia termasuk IHSG. Pengaruh indeks Dow Jones terhadap IHSG diperkirakan positif dalam arti kenaikan indeks Dow Jones akan mengakibatkan
naiknya IHSG di Bursa Efek Indonesia hal ini disebabkan oleh adanya sentimen positif dari para investor terhadap kondisi ekonomi dunia.
2.11. Penelitian Terdahulu
Kajian yang berhubungan dengan Indeks Harga Saham sudah banyak diteliti oleh peneliti-peneliti terdahulu. Rahayu, telah membuat suatu analisis yang pengaruh
nilai tukar dan suku bunga terhadap Indeks Harga Saham Gabungan di BEI. Hasil yang didapati adalah secara bersama-sama variabel nilai tukar dan SBI berpengaruh
signifikan terhadap IHSG. Haryanto dan Riyatno 2007 telah melakukan kajian mengenai pengaruh
suku bunga SBI dan nilai kurs terhadap risiko sistematik saham perusahaan di BEI. Hasilnya adalah SBI dan nilai kurs terbukti mempengaruhi risiko sistematis saham,
namun tidak signifikan pada dua karakteristik industri yang berbeda. Mansyur 2005 telah meneliti pengaruh indeks bursa global terhadap IHSG
di BEI selama periode 2000-2000, hasil yang didapati adalah indeks-indeks bursa global secara bersama-sama memberi pengaruh yang signifikan terhadap IHSG
di BEI.
Tandelilin 1997 juga telah melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi risiko sistemik beberapa saham di Indonesia dengan
menggunakan variabel inflasi, suku bunga dan perubahan GDP. Hasil yang didapati adalah secara bersama-sama variabel-variabel tersebut tidak berpengaruh signifikan
namun tingkat suku bunga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap risiko saham.
Handayani, 2007. Pengaruh tingkat bunga SBI, nilai kurs dollar AS, dan tingkat inflasi terhadap Indeks Harga Saham Gabungan IHSG studi di Bursa
Efek Jakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat bunga SBI, nilai kurs dollar AS, dan tingkat inflasi terhadap naik turunnya indeks
harga saham dan untuk mengetahui variabel yang dominan berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa Tingkat
bunga SBI, nilai kurs Dollar AS dan Tingkat inflasi secara serempak berpengaruh tehadap Indeks Harga Saham Gabungan. Tingkat bunga SBI berpengaruh negatif
terhadap Indeks Harga Saham Gabungan, sedangkan Nilai Kurs Dollar AS dan Tingkat Inflasi berpengaruh positif terhadap Indeks Harga Saham Gabungan. Dari
ketiga variabel independen, variabel tingkat bunga SBI adalah Variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
Secara lebih jelas penelitian penelitian yang telah disebutkan di atas dapat dilihat pada tabel penelitian di bawah ini.
Tabel 2.1. Tinjauan Penelitian Terdahulu Penelitian Terdahulu
No. Peneliti Judul
Variabel Dependen
Variabel Independen
HasilTemuan
1 Theresia Puji
Rahayu 2002
Analisis Pengaruh Nilai Tukar dan
Suku Bunga terhadap IHSG
di BEI IHSG Nilai
Tukar, SBI
Variabel-variabel independen secara
bersama-sama bepengaruh
signifikan terhadap variabel dependen
2 M.Y. Dedy
Haryanto dan
Riyatno 2007
Pengaruh Suku Bunga SBI dan
Nilai Kurs terhadap Risiko
Sistematik Saham Perusahaan di BEI
Risiko Saham
SBI dan Kurs SBI dan Kurs
terbukti mempengaruhi risiko
sistematis saham namun hasilnya tidak
signifikan pada dua karakteristik yang
berbeda
3 Moh. Mansyur
2005 Pengaruh Indek
Bursa Global terhadap Indek
Harga Saham Gabungan
IHSG Pada Bursa Efek Jakarta
BEI Peiode Tahun 2000-2002
IHSG Indek Kospi,
Hang Seng, Nikkei,
TAIEX, Dow Jones FTSE,
ASX Ketujuh indek
tersebut secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap
IHSG di BEI
4 Tandelilin 1997
Determinant of Systematic Risk:
The Experience of Some Indonesia
Common Stock Risiko
Saham Tingkat
inflasi, suku bunga, dan
perubahan GDP
Secara bersama- sama variabel-
variabel tersebut tidak berpengaruh
signifikan terhadap risiko sistematik
namun tingkat suku bunga secara parsial
terbukti berpengaruh signifikan terhadap
risiko sistematis
Sumber: Data diolah, 2009
2.12. Kerangka Pemikiran