Multikolinieritas Autokorelasi HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

sebesar 696051,41 dan IHSG sbesar 94261,36. Nilai deskripsi data menggambarkan secara umum karakteristik variabel yang akan diteliti.

4.2.2. Analisis Regresi

Analisis regresi digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel-variabel independen kurs, SBI, inflasi, indeks dow jones terhadap variabel dependen IHSG. 4.2.2.1. Uji asumsi klasik Asumsi klasik yang diuji dalam penelitian ini meliputi uji autokorelasi dengan menggunakan Durbin Watson DW test, multikolinieritas dengan uji nilai VIF dan membandingkan nilai-nilai R 2 setiap variabel. Berikut perincian pengujian tersebut:

a. Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi yang cukup besar antar sesama variabel bebas X. Korelasi yang terlalu tinggi antar sesama X akan berpengaruh pada menurunnya korelasi secara simultan terhadap variabel Y. Untuk mendeteksi terjadinya multikolinieritas digunakan uji Klein yaitu dengan perbandingan nilai R 2 model, dengan nilai R 2 regresi dari masing- masing variabel independen. Selain itu dapat juga menggunakan nilai Variance Inflating Factor VIF masing-masing variabel independen pada model, dengan kriteria data penelitian bebas dari masalah heterokedastisitas jika nilai Variance Inflating Factor VIF 10. Tabel 4.2. Hasil Uji Multikolinieritas Variabel R 2 VIF Kesimpulan IHSG Kurs SBI Inflasi Dow jones 0,769 0,350 0,737 0,750 0,393 - 1.539 3.805 3.998 1.647 Bebas Multikolinearitas Sumber: Output Eviews Least Square Method Kriteria yang digunakan adalah jika nilai R 2 variabel-variabel independen lebih kecil dari nilai R 2 model, maka data bebas dari masalah multikolinieritas. Dari Tabel 4.2, ketika variabel-variabel independen diregresikan maka nilai R 2 lebih kecil dari nilai R 2 model yaitu 0,769 0,350; 0,769 0,737, 0,769 0,750, 0,769 0,393. Nilai Variance Inflating Factor VIF juga menunjukkan semua variabel independen lebih kecil dari 10 1,539 10; 3,805 10; 3,998 10; 1,647 10; 1,418 10, sehingga dapat dikatakan bahwa data penelitian bebas dari masalah multikolinieritas.

b. Autokorelasi

Hasil pengujian autokorelasi menggunakan analisis Durbin Watsons DW dengan nilai DW hitung sebesar 1.755. Untuk mengintepretasikan hasil analisis ini dilakukan dengan mencari nilai DW tabel dengan N=62 dan k=5, di mana N=62 didapatkan dari jumlah responden yang diuji dalam penelitian ini, dan k=5 adalah banyaknya jumlah prediktor atau variabel bebas. Berdasarkan pada tabel DW didapatkan nilai DU= 1,710, dan nilai DL= 1,336. Seperti pada Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3. Hasil Uji Autokorelasi DW tabel DL DU DW hitung Kesimpulan 1,336 1,710 1,755 Tidak ada autokorelasi Sumber: Output Eviews Least Square Method Diketahui dari Tabel 4.3 tersebut, bahwa nilai DW hitung sebesar 1,755 lebih besar daripada nilai DU pada DW tabel, sehingga dengan kriteria dudw4-du, maka terletak pada daerah tanpa kesimpulan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model yang diuji ini terbebas dari persoalan autokorelasi.

4.3. Uji Statistik Hasil Estimasi Model Penelitian

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

3 67 113

Analisis Pengaruh The Fed Rate, Indeks Dow Jones Dan Nikkei 225 Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2013

9 83 85

Pengaruh Tingkat Bunga Sertifikat Bank Indonesia, Nilai Tukar Rupiah, Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Indonesia

1 37 92

Analisis Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah Dan Indeks Dow Jones Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Di Bursa Efek Indonesia (BEI)

2 18 83

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi dan Suku Bunga SBI terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2006-2009

2 39 90

PENGARUH INFLASI,SUKU BUNGA, DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)DI BURSA EFEK INDONESIA

2 27 51

Analisis pengaruh harga emas dunia, variabel makro ekonomi dan indeks dow Jones terhadap indeks harga saham gabungan (IHSG) di bursa efek Indonesia ( BEI)

0 7 135

Pengaruh indeks Dow Jones dan kurs mata uang Rupiah terhadap perkembangan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI0

0 15 1

Analisis Pengaruh Inflasi, Kurs Rupiah dan Tingkat SBI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 1

ANALISIS PENGARUH TINGKAT INFLASI , TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 8