11. Standar Pelayanan RS – Depkes 1999.
2.2.4. Sarana dan Prasarana IFRS
Menurut Yusmainita 2005, Sarana dan Prasarana yang cukup merupakan penunjang bagi terlaksananya farmasi RS yang baik, terutama:
1. Peralatan farmasi untuk persediaan, peracikan dan pembuatan obat, baik non
steril maupun steril. 2.
Peralatan kantor untuk administrasi dan arsip yang baik 3.
Kepustakaan yang memadai melaksanakan pelayanan informasi obat dan ruang konseling.
4. Lemari penyimpanan khusus untuk narkotik.
5. Lemari pendinginan dan AC untuk obat termolabil.
6. Ruangan-ruangan yang cukup untuk seluruh kegiatan farmasi RS, baik
gudang, ruang peracikan, produksi, distribusi, administrasi, informasi obat, maupun arsip.
7. Penerangan, sarana air, ventilasi dan sistem pembuangan limbah yang baik.
8. Ruang penyimpanan obatbahan obat mudah terbakar dan berbahaya.
2.3. Manajemen Logistik
2.3.1. Pengertian Manajemen Logistik
Proses logistik berhubungan dengan aktivitas kehidupan sehari-hari baik secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas ini berhubungan penting dengan
Melva Advenia Veronica Samosir : Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah IFRSUD Pandan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
masyarakat, organisasi, industri, dan juga secara individual, maka diperlukan manajemen di bidang logistik.
Menurut Lumenta dalam Yazid 2004, istilah logistik dalam lingkup rumah sakit merupakan sub sistem dan menjadi lebih sempit, yakni:
a. Suatu proses pengelolaan secara strategis terhadap pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian serta pemantauan persediaan bahan serta barang yang diperlukan bagi produksi jasa rumah sakit.
b. Bagian dari rumah sakit yang bertugas menyediakan barang dan bahan yang
diperlukan untuk kegiatan operasional rumah sakit dalam jumlah, kualitas dan pada waktu yang tepat sesuai dengan harga efisien.
Mengacu pada berbagai pengertian manajemen logistik, penulis berpendapat bahwa manajemen logistik merupakan proses pengolahan perbekalan dengan jumlah,
kualitas, dan pada waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan dengan harga efisien. Manajemen logistik berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan dan
mengendalikan keefisienan dan keefektifan aliran dan penyimpanan barang, pelayanan, dan informasi, terkait dari titik permulaan point of origin hingga titik
konsumsi point of consumtion dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan Miranda dan Tunggal, 2005.
2.3.2. Peranan Logistik dalam Bidang Organisasi
Menurut Miranda dan Tunggal 2005, sekarang ini manajemen logistik yang efektif dikenal sebagai kunci elemen dalam pengembangan keuntungan dan hasil
Melva Advenia Veronica Samosir : Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah IFRSUD Pandan Tahun 2008, 2009
USU Repository © 2008
yang kompetitif dari perusahaan. Bersamaan dengan keefisienan dan keefektifan operasional, orientasi pemasaran menyediakan kesempatan memperoleh keuntungan
yang kompetitif pada organisasi.
2.4. Proses Logistik IFRS