Variabel dan Definisi Operasional

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas terdiri dari mutu pelayanan bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan kepastian, empati. Variabel terikat adalah pemanfaatan pelayanan instalasi farmasi RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Definisi operasional dari variabel penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bukti fisik adalah persepsi pasien terhadap aspek-aspek nyata yang bisa dilihat dan diraba, meliputi peralatan medis yang lengkap dan canggih, fasilitas fisik gedung, fasilitas pendukung di ruangan pasien yang bersih dan nyaman, penampilan pegawai yang bersih dan rapi serta lokasi yang strategis. 2. Keandalan adalah persepsi pasien terhadap kemampuan IF-RSUD Pandan dalam mewujudkan jasa sesuai dengan yang telah dijanjikan, meliputi ketepatan waktu, pelayanan yang sama untuk semua pasien tanpa kesalahan dan keakuratan penangananpengadministrasian dokumen. 3. Daya tanggap adalah persepsi pasien terhadap keinginan dalam menyediakan jasapelayanan yang dibutuhkan pasien meliputi kesediaan pegawai dalam membantu pasien, keluangan waktu pegawai untuk menanggapi permintaan pasien dengan cepat dan kejelasan informasi waktu penyampaian jasa. 4. Jaminan adalah persepsi pasien terhadap sumber daya yang dimiliki IF-RSUD Pandan dalam memberikan pelayanan yang sesuai dengan standar, meliputi pengetahuan, kemampuan, dan sifat dapat dipercaya para petugas di instalasi farmasi RSUD Pandan. Melva Advenia Veronica Samosir : Pengaruh Mutu Pelayanan Terhadap Pemanfaatan Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah IFRSUD Pandan Tahun 2008, 2009 USU Repository © 2008 5. Empati adalah persepsi pasien terhadap kemudahan mendapatkan pelayanan, keramahan, komunikasi dan kemampuan memahami kebutuhan konsumen, meliputi perhatian khusus kepada pasien, komunikasi yang baik dan kemudahan dalam menjalin relasi. 6. Pemanfaatan instalasi farmasi adalah tindakan pasien untuk menebus atau tidak menebus obat di IF-RSUD Pandan.

3.6. Metode Pengukuran

Dokumen yang terkait

Analisis Higiene dan Sanitasi Staf Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa Tahun 2013

13 128 110

Tinjauan Penerapan Sanitasi di Lingkungan Instalasi Gizi Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2002

0 36 118

Analisis Biaya Satuan (Unit Cost) Instalasi Bedah Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat Tahun 2003

5 76 83

Manajemen Pengelolaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2004

5 49 113

Perencanaan Obat di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Tembakau Deli Medan Tahun 2008.

8 93 50

Pengaruh Karakteristik Masyarakat Miskin Dan Pelayanan Kesehatan Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2007

2 43 70

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT Hubungan Mutu Pelayanan Instalasi Farmasi Dengan Pengambilan Obat Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Surakarta Tahun 2013.

0 2 18

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN INSTALASI FARMASI DENGAN PENGAMBILAN OBAT PASIEN RAWAT Hubungan Mutu Pelayanan Instalasi Farmasi Dengan Pengambilan Obat Pasien Rawat Jalan Di Rumah Sakit Umum Daerah Surakarta Tahun 2013.

0 1 20

EVALUASI PENGELOLAAN OBAT DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Evaluasi Pengelolaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi.

2 5 11

Pengaruh Mutu Pelayanan terhadap Pemanfaatan Instalasi Farmasi (IFRS) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuang Baji Makassar - Repositori UIN Alauddin Makassar

1 3 107