Metode Pengumpulan Data
3.4.2. Metode Pengumpulan Data
Data-data yang diperlukan untuk penelitian ini menurut jenisnya terbagi atas dua, yaitu data primer dan data sekunder. Kedua jenis data tersebut dikumpulkan dengan 2 metode survei, yaitu:
a. Survei Primer Survei primer merupakan teknik pengumpulan data dengan pengamatan langsung Kawasan Ngarsapura sebagai wilayah penelitian. Teknik dalam melakukan survei primer ini terdiri dari beberapa cara, yaitu :
· Observasi Lapangan
Pengumpulan data dengan survei lapangan yaitu mengamati secara langsung hal-hal atau kejadian-kejadian di lapangan yaitu di kawasan Ngarsapura yang berkaitan dengan objek yang diteliti. Adapun objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah :
- Pengamatan kondisi fisik kawasan Ngarsapura yang terdiri dari pedestrian dan ruang publik koridor Ngarsapura, bangunan Pasar Ngarsapura, bangunan Pasar Triwindu.
- Pengamatan kondisi non fisik, seperti aktivitas sosial serta budaya di koridor Ngarsapura, pelaksanaan Night Market Ngarsapura.
- Pengambilan gambar (foto) yang berkaitan dengan kondisi fisik kawasan dan non fisik yang terjadi di kawasan Ngarsapura. Pengamatan dilakukan dalam tiga hari yaitu hari Selasa yang mewakili hari kerja, hari Jumat serta hari Sabtu yang merupakan akhir pekan.
commit to user
45
· Wawancara
Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi antara pewancara dengan informan untuk mendapatkan informasi yang berhubungan dengan objek yang diteliti. Informan yang diwawancara terdiri dari pedagang serta paguyuban pedagang baik di Pasar Ngarsapura maupun Pasar Triwindu, pengunjung koridor Ngarsapura serta pengelola kawasan Ngarsapura, mengenai persepsi dan tanggapan mereka terhadap kondisi fisik dan nonfisik (sosial, ekonomi dan budaya) pasca penataan kawasan yang telah dilakukan oleh pihak pemerintah kota Surakarta. Teknik wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari dua, yaitu:
- Wawancara yang tidak terstruktur yaitu wawancara langsung antara pewawancara dengan informan tanpa ada lembar pertanyaan khusus (kuesioner) yang dibuat oleh pewancara ;
- Wawancara terpimpin yaitu wawancara yang dilakukan pewancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap terperinci (kuesioner) seperti yang dimaksud dalam wawancara terstruktur (Arikunto, 1998:145).
Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling . dilakukan dengan mengambil orang-orang yang terpilih betul oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel itu. Sampling yang purposive adalah sampel yang dipilih dengan cermat hingga relevan dengan desain penelitian (Nasution, 2004:98). Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan atau karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, responden yang dipilh antara lain pengunjung koridor Ngarsapura, pengelola pasar paguyuban yang menaungi seluruh pedagang pasar serta pedagang pasar baik Night Market Ngarsapura, Pasar Ngarsapura maupun Pasar Triwindu.
commit to user
46
· Kuesioner
Penyebaran kuesioner merupakan salah satu teknik wawancara terstruktur dengan membuat atau menyusun daftar pertanyaan secara tertulis dan kemudian disebarkan pada responden yang berkaitan dengan objek penelitian. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling. Metode ini dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lengkap dari sumber yang secara langsung terkait dengan penataan kawasan Ngarsapura. Informasi yang ditanyakan mengenai kondisi fisik serta non fisik ( ekonomi, sosial, budaya). Kuesioner akan disebarkan ke responden yang dipilih antara lain pedagang pasar baik Pasar Ngarsapura maupun Pasar Triwindu.
Sesuai dengan namanya, sampel diambil dengan maksud atau tujuan tertentu. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Sampel dipilih berdasarkan penilaian peneliti bahwa responden yang terpilih tersebut adalah pihak yang paling baik untuk dijadikan sampel penelitiannya.
Dalam menentukan menentukan ukuran sampel (n) yang harus diambil dari populasi agar memenuhi persyaratan kerepresentatifan, tidak ada kesepakatan bulat di antara para ahli metodolologi penelitian. Untuk menentukan jumlah sample maka diperlukan rumus: Rumus Slovin:
Keterangan; n = ukuran sampel N = ukuran populasi
n = ———
1 + Ne²
commit to user
47
pengambilan sampel yang ditololerir, misalnya 5%. Batas kesalahan yang ditolelir ini untuk setiap populasi tidak sama, ada yang 1%, 2%, 3%, 4%,5%, atau 10%.
Penarikan sampel dilakukan pada pedagang pasar baik Pasar Ngarsapura, Pasar Triwindu serta Night Market Ngarsapura. Untuk perhitungan jumlah sample yang dibutuhkan dapat dilihat pada penjelasan berikut.
v Sample untuk Pedagang Pasar Triwindu
Jumlah populasi pedagang pasar (N) ada 266 kios Dalam situasi ini derajat kecermatan yang diambil 10%, yang menunjukkan bahwa tingkat kecermatan studi dikategorikan cermat untuk tingkat kepercayaan 90%.
Dari perhitungan diatas diperoleh sampel sebesar 71 responden yang diambil dengan perbandingan 45 responden pedagang di lantai bawah dan 26 responden pedagang di lantai atas.
v Sample untuk Pedagang Pasar Ngarsapura
Jumlah populasi pedagang pasar (N) ada 71 kios Sampel. Menurut Arikunto, jika populasi kurang dari 100 lebih baik diambil semua. Jika jumlah populasi besar dapat diambil antara 10-15% dan 20-25% atau lebih. Dalam penelitian ini jumlah sampel sebesar 41 sampel, hal ini dikarenakan dari 71 kios yang ada tercatat hanya ada 41 kios yang masih buka sedang sisanya,
30 kios tutup.
commit to user
v Sample untuk Pedagang Night Market Ngarsapura
Jumlah populasi pedagang pasar (N) ada 228 pedagang. Dalam situasi ini derajat kecermatan yang diambil 10%, yang menunjukkan bahwa tingkat kecermatan studi dikategorikan cermat untuk tingkat kepercayaan 90%.
Dari perhitungan diatas diperoleh sampel sebesar 69 responden yang merupakan pedagang handicraft atau kerajinan, pedagang konveksi batik dan pedagang makanan khas Kota Solo.
b. Survei Sekunder
· Survei Instansi
Survei sekunder dengan pengumpulan data pada instansi- instansi yang terkait dan sebagai penunjang kelengkapan data. Data yang dipelukan dapat berupa data fisik maupun non fisik. Instansi- instansi dan data yang dibutuhkan dapat dilihat pada tabel berikut
commit to user
Metode
No Program Variabel Sub Variabel
Data yang Dibutuhkan
Sumber Data Analisis data
Pengumpulan Data
1 Penataan Fisik
- Dinas Tata Kota Deskriptif Koridor
Pedestrian
· Lebar dan ketinggian jalur - Survey Primer
- Hasil obsevasi kualitatif Ngarsapura
pedestrian
- Survey
· Street furniture seperti:
- Hasil wawancara
- Shelter ( bangku), - Tanaman
Peneduh atau
vegetasi pepohonan - Tempat sampah
Bangunan
· Luas kavling dan luas Bangunan · Koefisien Dasar Bangunan · Ketinggian bangunan · Garis Sempadan Bangunan
Jalan
dan · Kelas Jalan
Utilitas
· Lebar Jalan
Lingkungan
· Sistem perparkiran
· Sirkulasi kendaraan Sistem drainase kawasan
Penyediaan air bersih
Pengelolaan persampahan
Non
- Hasil obsevasi Deskriptif Fisik
Aktivitas
· Aktivitas perdagangan informal - Survey Primer
Ekonomi
seperti: pedagang kaki lima, - Observasi
lapangan
kualitatif
pedagang eceran
lapangan
- Hasil wawancara
· Aktivitas perdagangan formal - Wawancara
yaitu Night Market Ngarsapura
Aktivitas
· Kegiatan sosial di pedestrian
- Survey Primer
- Dinas Pariwisata Deskriptif
Sosial
· Kegiatan sosial koridor jalan
- Survey
dan Kebudayaan kualitatif
Budaya
· Kegiatan budaya
sekunder
- Hasil obsevasi
- Hasil wawancara
- Wawancara
2 Pembangun Fisik
- Dinas Pengelolan Deskriptif an
Bangunan
· Luas kavling dan luas Bangunan
- Survey Primer
kualitatif Ngarsapura
Pasar
· Ketinggian bangunan
- Survey
Pasar
- Kantor Pengelola Elektronik
· Garis Sempadan Bangunan
sekunder
- Observasi Pasar
- Hasil obsevasi
lapangan
- Hasil wawancara - Hasil kuesioner
- Dinas Pengelolan Deskriptif Pasar
· Fasilitas penunjang pasar seperti:
- Survey Primer
kualitatif Triwindu
- Dinas Koperasi
- Hydrant, - Observasi
dan UMKM
- Kantor Pengelola 4 Pengemban
- Bongkar muat
gan Night
Market - Gudang
pedagang
Ngarsapura
- Kebersihan/ sampah
- Hasil obsevasi
- Air bersih
lapangan
- Saluran drainase
- Hasil wawancara
- Listrik
- Hasil kuesioner
Non
- Dinas Pengelolan · Deskriptif Fisik
Aktivitas
· Jumlah pedagang
- Survey Primer
perdagangan · Jumlah kios
· Jumlah pembeli
sekunder
- Dinas Koperasi · Deskriptif
· Pendapatan pedagang
- Observasi
dan UMKM kuantitatif
lapangan
- Kantor Pengelola
- Wawancara
Pasar
- Paguyuban pedagang - Hasil obsevasi
- Hasil wawancara - Hasil kuesioner
Sumber: Analisis Peneliti, 2011
51
52
· Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mengetahui dan merumuskan permasalahan-permasalahan teoritis yang berkaitan dalam proses evaluasi program revitalisasi kawasan Ngarsapura. Studi literatur dilakukan dengan tinjauan pustaka, dokumen- dokumen dan tinjauan dari penelitian terdahulu