Pajak tidak langsung

2. Pajak tidak langsung

Pajak tidak langsung adalah pajak yang dipungut dari pihak tertentu, namun dapat dilimpahkan kepada pihak lain. Yang termasuk pajak tidak langsung adalah pajak penjualan, pajak penjualan impor, bea meterai, bea lelang, pajak ekspor, cukai, dan PPN.

E Sistem Perpajakan di Indonesia Sistem Perpajakan di Indonesia Sistem Perpajakan di Indonesia Sistem Perpajakan di Indonesia Sistem Perpajakan di Indonesia

Sistem perpajakan di Indonesia yang dilandasi falsafah Pancasila dan UUD 1945 memandang wajib pajak sebagai subjek pajak yang harus dibina dan diarahkan agar mau dan mampu memenuhi kewajiban perpajakannya sebagai pelaksanaan kewajiban kenegaraan. Sistem perpajakan di Indonesia mempunyai corak sebagai berikut.

1. Bahwa pemungutan pajak merupakan perwujudan dari pengabdian kewajiban dan peran serta wajib pajak untuk secara langsung dan bersama-sama melaksanakan kewajiban perpajakan yang diperlukan guna membiayai pembangunan nasional.

2. Bahwa tanggung jawab atas kewajiban pelaksanaan pajak sebagai pencerminan kewajiban di bidang perpajakan berada pada anggota masyarakat wajib pajak sendiri.

3. Bahwa anggota masyarakat wajib pajak diberi kepercayaan untuk kegotong-royongan nasional melalui sistem menghitung dan membayar sendiri (self assesment system) pajak terutang kepada negara.

Siapa yang dimaksud wajib pajak, subjek pajak, objek pajak, dan tarif pajak? Berikut pengertiannya.

1. Wajib pajak adalah orang-orang atau badan-badan yang menurut peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan.

2. Subjek pajak adalah orang-orang atau badan-badan yang terkena pajak. Misalnya, petani, karyawan, peng- usaha, dokter, notaris, perseroan terbatas, dan firma.

3. Objek pajak adalah penyebab dikenakannya pajak. Misalnya, hasil pertanian, gaji, upah, hasil usaha, hasil praktik dokter, laba PT, laba firma, bunga, royalti, dan dividen.

Perpajakan

4. Tarif pajak adalah besarnya pajak yang harus dibayar oleh para wajib pajak berdasarkan objek pajaknya, menurut ketentuan yang ditetapkan dalam undang- undang perpajakan. Misalnya, tarif pajak penghasilan (PPh) sebesar 10%, 15%, dan 30%.

F Sistttttem P Sis Sis Sis Sis em P em P em P em Pemungut emungut emungut emungutan dan P emungut an dan P an dan Pene an dan P an dan P ene ene enetttttapan T ene apan T apan T apan T apan Tar ar ar arif P ar if P if P if P if Paaaaajak jak jak jak jak

Sistem pemungutan pajak dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.

1. Official assesment system adalah sistem pemungutan Jendela Jendela Jendela Jendela Jendela pajak yang perhitungannya dilakukan dan ditetapkan Info Info Info Info Info oleh pemerintah. Wajib pajak hanya menerima hasil

perhitungan dan penetapan pajaknya, kemudian mem-

Indonesia menganut self assesment system

bayarnya kepada kantor pajak. Sistem ini pernah

untuk pajak penghasilan

dilaksanakan di Indonesia sampai tahun 1967.

dan with holding

2. Self assesment system adalah sistem pemungutan pajak

system untuk pajak

yang perhitungannya dilakukan sendiri oleh wajib pajak.

penjualan dan pajak penjualan atas barang

Wajib pajak diberi kepercayaan untuk menghitung dan

mewah (PPnBM).

menetapkan pajaknya kemudian membayarnya kepada kantor pajak. Sistem ini dilaksanakan di Indonesia sejak tahun 1983 sampai sekarang.

3. With holding system adalah sistem pemungutan pajak yang perhitungannya dilakukan dan ditetapkan oleh pihak ketiga. Sistem ini pernah dilaksanakan di Indone-

sia tahun 1968-1983. Penetapan tarif pajak dibedakan atas empat macam

sebagai berikut.

1. Tarif pajak progresif adalah penetapan besarnya tarif pajak yang persentasenya semakin meningkat seiring peningkatan pendapatan wajib pajak.

2. Tarif pajak proporsional adalah penetapan besarnya tarif pajak yang persentasenya tetap walaupun pendapatan wajib pajak meningkat. Jumlah pajaknya meningkat atau menurun sesuai kenaikan atau penurunan pendapatan wajib pajak.

3. Tarif pajak tetap adalah penetapan besarnya tarif pajak yang jumlah pajaknya tetap walaupun pendapatan wajib pajak meningkat atau menurun.

Mari Belajar IPS 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

4. Tarif pajak degresif adalah penetapan besarnya tarif pajak yang persentasenya semakin menurun seiring peningkatan pendapatan wajib pajak.

Contoh penerapan tarif pajak tersebut tampak pada Tabel 15.2 berikut.

TT T Tabel 1 T abel 15.2 abel 1 abel 1 abel 1 5.2 5.2 5.2 5.2

Pendapatan Progresif

Proporsional

Degresif Tetap

Contoh penerapan tarif

rupiah Nilai rupiah

Jenis-Jenis P Jenis-Jenis P Jenis-Jenis P Jenis-Jenis Paaaaajak y Jenis-Jenis P jak y jak y jak y jak yang Menjadi K ang Menjadi K ang Menjadi Ke ang Menjadi K ang Menjadi K ee eew w w waaaaajiban w jiban jiban jiban jiban

G Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat Masyarakat

Pajak dalam pengertiannya menyebutkan bahwa semua rakyat berkewajiban membayar iuran wajib kepada negara. Rakyat di sini mengandung pengertian semua penduduk di Indonesia, tidak memandang apakah mereka pribumi atau nonpribumi, apakah mereka warga negara atau bukan, semuanya berkewajiban membayar iuran wajib kepada negara. Mereka itulah wajib pajak (subjek pajak).

Berikut ini akan diuraikan tentang pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai barang dan jasa, pajak penjualan barang mewah, pajak bumi dan bangunan, dan bea materai yang merupakan pajak negara yang menjadi kewajiban bagi masyarakat.