Proses terbentuknya harga barang di pasar

1. Proses terbentuknya harga barang di pasar

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa permintaan dimiliki oleh pembeli. Pembeli mempunyai keinginan membeli dengan harga yang murah dan memperoleh barang dengan mutu yang baik untuk memuaskan kebutuhannya. Penawaran dimiliki oleh penjual. Penjual mempunyai keinginan menjual barang dan jasanya dengan harga yang tinggi untuk mem- peroleh laba yang besar. Harga pasar dapat dicapai melalui proses kesepakatan antara pembeli dan penjual. Pembeli mengajukan permintaan, sedangkan penjual mengajukan penawaran pada satu pasar tertentu. Kedua belah pihak akhirnya melakukan tawar-menawar. z Apabila harga terlalu rendah, permintaan akan tinggi,

sedangkan penawaran akan rendah. Akibatnya muncul dorongan untuk menaikkan harga.

z Apabila harga terlalu tinggi, permintaan akan rendah, sedangkan penawaran akan tinggi. Akibatnya muncul dorongan untuk menurunkan harga agar barang atau jasa yang ditawarkan dapat diterima pasar.

Proses tawar-menawar ini akan berlangsung terus sampai diperoleh kesepakatan tingkat harga, di mana jumlah barang atau jasa yang diminta sama dengan jumlah barang atau jasa yang ditawarkan.

Proses terbentuknya harga keseimbangan di pasar diperoleh dari proses tawar-menawar antara pembeli dan penjual atau bertemunya permintaan dengan penawaran akan barang dan jasa. Pada harga keseimbangan akan terjadi titik persamaan antara jumlah yang diminta dengan jumlah yang ditawarkan pada harga tertentu.

Berikut ini akan diperlihatkan daftar permintaan dan penawaran akan radio, yang diambil dari contoh daftar permintaan dan penawaran radio.

Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan

T TT T Harga

Tabel 1 abel 16.9 abel 1 abel 1 abel 1 6.9 6.9 6.9 6.9 (Rp)

Jumlah

Jumlah

permintaan (unit) penawaran (unit)

Keterangan

Daftar permintaan dan penawaran radio.

Surplus penawaran

Surplus penawaran

Surplus penawaran

80 Surplus permintaan

53 Surplus permintaan

Berdasar Tabel 16.9 tentang daftar permintaan dan penawaran radio, terlihat bahwa pada harga Rp 500.000,00 sampai dengan Rp 200.000,00 ada tiga keadaan yang terjadi, yaitu sebagai berikut.

a. Harga Rp 500.000,00 sampai harga Rp 350.000,00 terjadi surplus (kelebihan) penawaran. Jumlah radio yang akan dijual pada harga Rp 500.000,00 sebanyak 165 unit sedang

yang mau dibeli hanya 33 unit, berarti ada kelebihan penawaran 165 Rp 400.000,00 dan Rp 350.000,00 masih terjadi surplus

penawaran.

b. Pada harga Rp 300.000,00 jumlah yang akan dijual sebanyak 122 unit dan yang akan dibeli 122 unit. Pada keadaan ini terjadi keseimbangan antara jumlah per- mintaan dan jumlah penawaran. Inilah yang disebut harga keseimbangan atau harga ekuilibrium atau harga pasar.

c. Pada harga Rp 250.000,00 jumlah yang akan dijual sebanyak 80 unit sedang yang akan dibeli 147 unit. Berarti terjadi surplus permintaan sebanyak 147 Begitu pula pada harga Rp 200.000,00 terjadi surplus permintaan.

Jika dihubungkan dengan garis atau titik tertentu dan dilukiskan dalam bentuk grafik maka kurva permintaan, kurva penawaran, dan harga keseimbangan akan tampak sebagai berikut.

Mari Belajar IPS 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

Gambar 16. Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 6. 6. 6. 6.1 1 11 10 0 0 00

Kurva permintaan dan penawaran radio.

Kelebihan penawaran ( excess supply)

Surplus konsumen

Surplus produsen Kelebihan permintaan

( excess demand)

Berdasar Gambar 16.10 di atas, diketahui bahwa harga keseimbangan terjadi di titik E dengan tingkat harga (P) Rp 300.000,00 dan jumlah radio yang ditawarkan sama dengan jumlah radio yang diminta sebesar 122 unit. Daerah di atas

E adalah kelebihan penawaran (excess supply) dan daerah di bawah E adalah kelebihan permintaan (excess demand).

Tidak semua harga di pasar terjadi karena proses tawar-menawar atau kesepakatan antara pembeli dengan penjual. Hal lain yang dapat diketahui adalah terjadinya surplus konsumen, yaitu keadaan daya beli konsumen lebih besar daripada harga keseimbangan sehingga seakan-akan pihak konsumen diuntungkan. Juga terjadinya surplus produsen, yaitu harga pokok penjual lebih kecil dari harga pasar sehingga seakan-akan produsen diuntungkan.

Berdasarkan kemampuan (daya belinya), maka pembeli dapat dibedakan sebagai berikut.

a. Pembeli super marginal adalah pembeli yang daya belinya di atas harga pasar. Pada kurva harga keseimbang- an terletak di sebelah kiri atas titik keseimbangan.

b. Pembeli marginal adalah pembeli yang daya belinya sama dengan harga pasar. Pada kurva harga keseimbangan tepat berada di titik keseimbangan.

c. Pembeli sub marginal adalah pembeli yang daya belinya di bawah harga pasar. Pada kurva harga keseimbangan terletak di sebelah kanan bawah titik keseimbangan.

Berdasarkan penetapan harga pokok barang yang dijualnya, penjual dibedakan sebagai berikut.

Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan Permintaan, Penawaran, dan Harga Keseimbangan

b. Penjual marginal adalah penjual yang harga pokoknya sama dengan harga pasar. Pada kurva harga kese- imbangan terletak tepat di titik keseimbangan.

c. Penjual sub marginal adalah penjual yang harga pokok- nya di atas harga pasar. Pada kurva harga keseimbangan terletak di sebelah kiri bawah titik keseimbangan.

Tujuan pemerintah ikut campur tangan dalam penetapan harga adalah untuk membantu para konsumen agar tidak membeli barang atau jasa dengan harga yang sangat tinggi dan membantu para produsen agar tidak mengalami kerugian atas produksi yang dihasilkan.

Campur tangan pemerintah dalam penetapan harga bisa berupa penetapan harga minimum dan penetapan harga maksimum.

a. Penetapan harga minimum ( floor price)

Harga minimum adalah harga terendah yang ditetapkan pemerintah terhadap barang atau jasa tertentu. Pene- tapan harga minimum ini bertujuan untuk melindungi produsen terhadap harga yang dapat menurun terus.

Contoh Contoh Contoh Contoh Contoh

Penetapan harga minimum biasanya ditetapkan pemerintah

terhadap harga padi/gabah pada saat petani panen. Pada gambar kurva di samping pembentukan harga pada penetapan harga terendah, harga pasar yang terjadi Rp 2.400,00. Tingkat harga ini terlalu rendah sehingga merugikan produsen. Pemerintah berinisiatif menetapkan harga menjadi Rp 2.600,00, sehingga produsen menyediakan produk sebanyak 15 unit. Namun konsumen hanya ingin membeli 5 unit saja, sehingga terjadi kelebihan penawaran 10 unit (15 langsung oleh pemerintah agar produsen tidak dirugikan.

Mari Belajar IPS 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII Mari Belajar IPS 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

Harga maksimum adalah harga tertinggi yang ditetapkan pemerintah terhadap barang atau jasa. Produsen atau penjual dilarang menjual di atas harga tertinggi yang ditetapkan pemerintah. Penetapan harga ini bertujuan untuk melindungi konsumen terhadap harga yang dapat meningkat terus.

Contoh Contoh Contoh Contoh Contoh

Penetapan harga maksimum biasanya ditetapkan pemerintah terhadap tarif jasa angkutan dan harga semen. Pada gambar kurva pembentukan pada penetapan harga tertinggi harga pasar yang terbentuk Rp 6.000,00 dengan

jumlah keseimbangan 20 unit. Pemerintah merasakan dan memandang tingkat harga Rp 6.000,00 terlalu tinggi untuk konsumen, sehingga pemerintah menurunkan ke tingkat harga Rp 5.500,00. Jumlah yang mampu dibeli konsumen 30 unit, namun produsen hanya dapat menyediakan 10 unit sehingga terjadi kekurangan barang di pasar sebesar 20 unit (30

mengisi kekurangan barang tersebut dengan mendorong produksi barang atau mengimpor dari luar negeri.