Pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR)

4. Pembentukan Tentara Keamanan Rakyat (TKR)

BKR yang dibentuk oleh PPKI pada tanggal 22 Agustus 1945, merupakan induk organisasi yang ditujukan untuk memelihara keselamatan masyarakat. Pembentukan BKR dan bukan tentara, dimaksudkan agar tidak membangkit- kan permusuhan dengan kekuatan asing yang waktu itu ada di Indonesia. Meskipun sebenarnya dalam tubuh BKR telah terhimpun bekas anggota PETA, Heiho, Keisatsutai, Seinendan, Keibodan, dan sebagainya. Di samping itu, sejak proklamasi kemerdekaan Indonesia, para pemuda di seluruh Indonesia, telah membentuk badan-badan perjuangan, yang pada inti pokoknya bertujuan untuk membela kemerdekaan.

Pada perkembangan berikutnya, selain tentara Jepang, kekuatan asing yang harus dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah pasukan-pasukan tentara Sekutu yang ditugasi untuk menduduki wilayah Indonesia dan melucuti tentara Jepang. Komando Sekutu di Asia Tenggara, Lord Louis Mountbatten membentuk komando khusus yang diberi nama AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies), dengan pimpinan Letnan Jenderal Sir Philips Christison.

Pasukan Sekutu dan AFNEI mulai mendarat di Jakarta pada tanggal 29 September 1945. Pasukan-pasukan yang tergabung dalam AFNEI hanya bertugas di Sumatera dan

Mari Belajar IPS 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

Jawa, sedangkan pendudukan wilayah Indonesia lainnya, diserahkan kepada Angkatan Perang Australia.

Kedatangan Sekutu pada awalnya disambut dengan tangan terbuka oleh pihak Indonesia. Namun setelah diketahui bahwa kedatangan pasukan Sekutu ternyata juga membawa orang-orang NICA yang bermaksud akan menegakkan kembali kekuasaan kolonial Hindia Belanda, sikap Indonesia berubah menjadi permusuhan. Situasi dengan cepat berubah menjadi sangat buruk setelah NICA mem- persenjatai kembali bekas KNIL yang baru dilepaskan dari

Gambar 1 Gambar 11 Gambar 1 Gambar 1 Gambar 1 11 1 1.....1 1 11 13 3 3 33 tahanan Jepang.

Van der plas, wakil kepala NICA yang membonceng

Pada tanggal 1 Oktober 1945, Panglima AFNEI

Sekutu dan ingin menjajah

mengakui de facto negara Republik Indonesia. Namun pada

Indonesia kembali.

kenyataannya di setiap kota yang didatangi tentara Sekutu, selalu timbul kerusuhan, insiden, dan pertempuran, karena pasukan-pasukan Sekutu tidak menghormati kedaulatan bangsa Indonesia.

Berdasarkan latar belakang tersebut, pemerintah Indo- nesia tidak perlu lagi untuk menimbang rasa, tidak perlu merendah terus, tetapi harus tegas dan pasti. Sebuah negara yang berdaulat memang perlu kekuatan militer. Oleh karena itu, dengan sebuah maklumat pada tanggal 5 Oktober 1945 pemerintah membentuk Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Sumber: 30 Tahun Indonesia Merdeka

Bunyi selengkapnya maklumat singkat tersebut sebagai berikut.

Untuk memperkuat perasaan keamanan umum, maka diadakan satu Tentara Keamanan Rakyat.

Jakarta, 5 Oktober 1945 Presiden Republik Indonesia

SOEKARNO

Proklamasi dan Proses Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia

Maklumat berikutnya pada tanggal 6 Oktober 1945 mengangkat Soeprijadi pahlawan perlawanan PETA di Blitar sebagai Menteri Keamanan Rakyat. Namun karena Supriyadi tidak pernah muncul dan tak ada kabar beritanya, maka pada tanggal 20 Oktober 1945 diumumkan kembali pengangkatan pejabat-pejabat pimpinan di lingkungan Kementerian Keamanan Rakyat sebagai berikut.

a. Menteri Keamanan Rakyat ad interim Mohammad Surjoadikusumo.

b. Pimpinan Tertinggi TKR Soepriyadi.

c. Kepala Staf Umum TKR Oerip Soemohardjo. Pada bulan Desember 1945, Kolonel Soedirman,

Komandan TKR di Purwokerto ditunjuk sebagai panglima besar dengan pangkat Jenderal. Beliau memimpin TKR sampai penggantian TKR menjadi Tentara Nasional Indo- nesia (TNI) dalam perang kemerdekaan yang heroik, sampai wafatnya pada tahun 1950.

TTok Soedirman dilahirkan di Bodas Karangjati, Purbalingga pada 2 Januari TT T okoh ok ok ok oh oh oh oh

1916. Sudirman merupakan salah satu tokoh besar di antara sedikit

Sejarah Sejarah Sejarah Sejarah Sejarah

orang lainnya yang pernah dilahirkan oleh suatu revolusi. Saat usianya masih 31 tahun, ia sudah menjadi seorang jenderal. Soedirman merupakan salah satu pejuang dan pemimpin teladan bangsa ini. Melalui konferensi TKR tanggal 2 Nopember 1945, ia terpilih menjadi Panglima Besar TKR/Panglima Angkatan Perang Republik Indonesia. Selanjutnya pada tanggal 18 Desember 1945, pangkat Jenderal diberikan padanya lewat pelantikan presiden. Sudirman memperoleh pangkat jenderal tidak melalui Akademi Militer atau pendidikan tinggi lainnya sebagaimana lazimnya, tetapi karena prestasinya ia pada

Sumber: muntohar.files. wordpress.com

tanggal 29 Januari 1950, panglima besar ini meninggal duna di Magelang dan dinobatkan sebagai pahlawan pembela kemerdekaan.

Jenderal Soedirman Jenderal Soedirman Jenderal Soedirman Jenderal Soedirman Jenderal Soedirman Sumber: Ensiklopedi Tokoh Indonesia (tokohindonesia.com)

Mari Belajar IPS 2 untuk SMP/MTs Kelas VIII

123456789012 123456789012 Ringkasan Ringkasan Ringkasan Ringkasan Ringkasan

123456789012 123456789012 µ µ µ µ Kekalahan Jepang atas Sekutu dengan jatuhnya bom atom di Hiroshima µ dan Nagasaki mendorong bangsa Indonesia memproklamasikan

123456789012 123456789012 µ Peristiwa Rengasdenglok adalah peristiwa penculikan Ir. Soekarno dan µ µ µ µ

Drs. Moh. Hatta ke kota Kawedanan Rengasdenglok sebelah utara Karawang

oleh para pemuda dalam rangka mempercepat tanggal proklamasi

kemerdekaan Indonesia.

µ µ µ µ Penyebab pokok terjadinya peristiwa Rengasdenglok karena adanya µ

perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan muda tentang

waktu pelaksanaan proklamasi kemerdekaan Indonesia.

123456789012 123456789012 µ Tanggal 16 Agustus 1945 sampai dini hari tanggal 17 Agustus 1945, telah µ µ µ µ

terjadi peristiwa sejarah, yaitu perumusan teks proklamasi kemerdekaan

oleh Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Ahmad Soebardjo, yang disaksikan

oleh Burhanudin Muhamadiyah (B.M. Diyah) dan Sudiro.

123456789012 µ µ µ µ µ Selesai pembuatan teks proklamasi, para pemuda membentuk kelompok-

kelompok dan membagi tugas untuk menyiarkan berita proklamasi

kemerdekaan, agar cepat sampai kepada masyarakat.

123456789012 123456789012 µ µ µ Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan tanggal 17 Agustus 1945 µ µ

dan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan

dari segenap penjuru tanah air. 123456789012 123456789012 123456789012 µ µ µ µ

123456789012 µ Indonesia setelah menjadi sebuah negara, harus memiliki alat-alat 123456789012

pemerintahan negara, seperti UUD, kepala negara, dan pengakuan

kemerdekaan dari negara lain. Oleh karena itu, PPKI bersidang untuk

123456789012 123456789012 µ Sidang pertama PPKI menetapkan tiga keputusan penting, yaitu µ µ µ µ 123456789012

mengesahkan dan menetapkan UUD, memilih presiden dan wakil

presiden, tugas presiden dibantu komite nasional sebelum terbentuknya

123456789012 123456789012 µ µ Tanggal 19 Agustus 1945 PPKI mengambil dua buah keputusan penting, µ µ µ

yaitu penetapan 12 kementerian dalam lingkungan pemerintah dan

pembagian daerah Republik Indonesia dalam 8 (delapan) provinsi. 123456789012 123456789012 123456789012 123456789012 123456789012 µ µ µ µ µ Terbentuknya segala kelengkapan pemerintahan, menandai terbentuknya 123456789012

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Proklamasi dan Proses Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia

Latihan Latihan Latihan Latihan Latihan

KK KKer K er er er erjak jak jak jakan di buk jak an di buk an di buk an di buku tug an di buk u tug u tugasmu. u tug u tug asmu. asmu. asmu. asmu.