2. Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas terjadi
karena perubahan situasi yang tidak tergambarkan dalam spesifikasi model regresi. Dengan kata lain,
heterokedastisitas terjadi jika residual tidak memiliki varian yang konstan. Alat untuk menguji heterokedastisitas dapat dibagi dua yaitu dengan alat analisis grafik
scatter plot atau dengan pendekatan statistik yang disebut sebagai Uji Glejser Situmorang, 2012.
a. Uji Glejser
Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut: 1.
Jika nilai signifikasi 0,05, maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas.
2. Jika nilai signifikansi 0,05, maka mengalami gangguan
heterokedastisitas.
Tabel 4.9 Hasil Uji Glejser dan Heterokedastisitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant .115
2.468 .047
.963 Stres_Kerja
-.037 .069
-.059 -.533
.595 Motivasi_kerja
.072 .047
.169 1.543
.127 a. Dependent Variable: absut
Sumber: Hasil pengolahan SPSS, 2013 data diolah
Pada Tabel 4.9 menunjukkan tidak adanya masalah heterokedastisitas, dimana hasil uji signifikan variabel stres kerja dan motivasi kerja
Universitas Sumatera Utara
me ter
b. Pe
He sca
Ap me
ata Si
Ga ter
Ke enunjukkan
rdapat adany endekatan G
eterokedasti atterplot dap
pabila grafi engalami ga
au acak m itumorang,
Gamba
Sumber:
ambar 4.4 ratur, terdap
esimpulan nilai lebih
ya heteroke Grafik
isitas dapat pat mengin
ik membent angguan het
maka regres 2012.
r 4.4 Scatte
Hasil pengo
menunjukk pat titik-tit
yang dap h besar dar
edastisitas d
juga diliha ndikasi ada a
tuk pola-po terokedastis
i tidak me
er plot hete
olahan SPSS,
kan bahwa tik yang be
pat dipero ri 0,05. Jad
dalam model
at melalui g atau tidakny
ola tertentu sitas. Jika g
engalami g
rokedastisi
, 2013 data
penyebaran erpencar da
oleh adala di dapat di
l regresi.
gambar scat ya gejala he
yang terat rafik tidak m
gangguan h
itas
a diolah
n residual an tidak m
h tidak isimpulkan
tterplot. Ga eterokedasti
tur maka re membentuk
heterokedast
cenderung membentuk
terdapat g tidak
ambar isitas.
egresi k pola
tisitas
tidak pola.
gejala
Universitas Sumatera Utara
heterokedastisitas, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi produktivitas kerja, berdasarkan masukan variabel stres kerja
dan motivasi kerja.
3. Uji Multikolinearitas