Teori Motivasi Motivasi .1 Pengertian Motivasi

3. Asas Pengakuan Asas pengakuan maksudnya adalah memberikan penghargaan yang tepat dan wajar kepada karyawan atas prestasi kerja yang telah dicapainya. Karyawan akan semakin rajin dan lebih bekerja keras, jika usaha-usaha yang telah mereka laksanakan diberi penghargaan sehingga para karyawan merasa sebagai bagian penting dalam perusahaan. 4. Asas Wewenang yang Didelegasikan Yang dimaksud dengan asas wewenang yang didelegasikan adalah mendelegasikan sebagian wewenang serta kebebasan untuk mengambil keputusan dan berkreatifitas. Dalam pendelegasian wewenang ini, pihak pimpinanmanajer harus meyakinkan bawahannya mampu dan dipercaya dapat menyelesaikan tugas-tugas dengan baik. 5. Asas Perhatian Timbal Balik Asas perhatian timbal balik ini adalah memotivasi bawahan dengan mengemukakan keinginan atau harapan perusahaan di samping berusaha memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan karyawan. Misalnya, pimpinan meminta supaya karyawan meningkatkan prestasi kerjanya sehingga perusahaan memperoleh laba yang banyak. Apabila laba semakin banyak, maka balas jasa mereka akan dinaikkan.

2.2.6 Teori Motivasi

Motivasi dapat dikatakan sebagai hal yang sulit, sebab untuk mengamati dan mengukur motivasi setiap karyawan belum ada kriterianya, karena motivasi Universitas Sumatera Utara setiap karyawan berbeda satu sama lain. Menurut Arep dan Tanjung 2003:222- 230 teori-teori motivasi dikelompokkan atas : 1. Teori Kebutuhan Maslow Salah satu teori motivasi yang paling banyak dijadikan acuan yaitu teori Hirarki Kebutuhan yang dikemukakan oleh Abraham Maslow. Maslow memandang kebutuhan manusia berdasarkan suatu hirarki kebutuhan dari kebutuhan yang paling rendah hingga kebutuhan yang paling tinggi. Kebutuhan pokok manusia yang diidentifikasi Maslow dalam urutan kadar pentingnya adalah sebagai berikut: Sumber : Arep dan Tanjung 2003:26 Gambar 2.1 Tingkatan Kebutuhan Menurut Maslow a. Kebutuhan fisik Basic Needs yang merupakan kebutuhan pertama dan utama yang wajib dipenuhi oleh setiap individu. Yang terdiri dari sandang, pangan, papan dan kesejahteraan individu. b. Kebutuhan akan rasa aman Safety Needs dimana setelah kebutuhan pertama kebutuhan fisik terpenuhi, timbul perasaan perlunya pemenuhan kebutuhan keamanan. Misalnya, jika dikaitkan dengan pekerjaan maka Kebutuhan Aktualisasi Diri Kebutuhan Penghargaan Kebutuhan Sosial Kebutuhan Rasa Aman Kebutuhan Fisik Universitas Sumatera Utara kebutuhan akan keamanan sewaktu bekerja, perasaan aman yang menyangkut masa depan karyawan. c. Kebutuhan Sosial Social Needs. Yang termasuk kedalam kebutuhan ini yaitu kebutuhan akan perasaan diterima dimana ia bekerja, kebutuhan akan perasaan dihormati, kebutuhan untuk bisa berprestasi dan kebutuhan untuk bisa ikut serta. d. Kebutuhan penghargaan Esteem Needs. Yang termasuk dalam kebutuhan ini antara lain kebutuhan akan status, pengakuan, apresiasi terhadap dirinya dan respektanggapan yang diberikan oleh pihak lain. Untuk memenuhi kebutuhan ini, seseorang akan berusaha melakukan pekerjaankegiatan yang memungkinkan ia mendapatkan penghormatanpenghargaan dari orang lain. e. Kebutuhan Aktualisasi Diri Self Actualization Needs. Kebutuhan aktualisasi merupakan kebutuhan puncak. Bentuk khusus kebutuhan ini akan berbeda-beda setiap individu. Misalnya, pemenuhan kebutuhan aktualisasi diri antara lain membesarkan anak-anak dengan baik dan memiliki pendidikan tinggi, berhasil mengatur sebuah perusahaan dengan tercapainya tujuan organisasiperusahaan, atau dipilih menjadi pejabat tinggi. 2. Teori Motivasi Mc Cleland Teori ini lebih dikenal dengan Mc Cleland’s Archievement Motivation Theory atau Teori Motivasi Berprestasi Mc Cleland yang Universitas Sumatera Utara merupakan pengembangan dari Teori Kebutuhan Maslow. Dalam Teori Motivasi Berprestasi Mc Cleland ada tiga kebutuhan yang paling penting, yaitu : a. Kebutuhan akan prestasi needs for achievement Artinya adanya keinginan untuk mencapai tujuan yang lebih baik dari pada yang sebelumnya. b. Kebutuhan akan kekuasaan needs for power Artinya adanya kebutuhan untuk berkuasamendapatkan kedudukan yang lebih baik. c. Kebutuhan akan afiliasi needs for affiliation Artinya adanya kebutuhan untuk berinteraksibersosialisasi dengan orangpihak lain. 3. Teori Dua Faktor Herzberg Teori Herzberg ini lebih dikenal dengan istilah Two-Factor View. Di dalam teori ini terdapat dua faktor, yaitu Motivator kepuasan kerja atau perasaan positif dan Hygiene ketidakpuasan kerja atau perasaan negatif yang dapat dikemukakan sebagai berikut : a. Hygiene Factors, yang meliputi gaji, kehidupan pribadi, kualitas supervisi, kondisi kerja, jaminan kerja, hubungan antar pribadi, kebijaksanaan dan administrasi perusahaan eksternal. b. Motivator Factors, yang dikaitkan dengan isi pekerjaan mencakup keberhasilan, pengakuan, pekerjaan yang menantang, peningkatan dan pertumbuhan dalam pekerjaan internal. Universitas Sumatera Utara 4. Teori Kebutuhan ERG Alderfer Teori ERG Alderfer Existence, Relatedness, Growth adalah teori motivasi yang dikemukakan oleh Clayton P. Alderfer. Teori Alderfer menemukan adanya 3 kebutuhan pokok manusia, yaitu : a. Existence Needs Kebutuhan Keadaan yaitu kebutuhan-kebutuhan akan eksistensi tetap bisa hidup sesuai dengan tingkat kebutuhan rendah yang meliputi kebutuhan fisiologis dan kebutuhan material. b. Relatedness Needs Kebutuhan Berhubungan, yaitu kebutuhan- kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain. c. Growth Needs Kebutuhan Pertumbuhan Yaitu kebutuhan-kebutuhan akan pertumbuhan. Kebutuhan tersebut mencakup kebutuhan untuk tumbuh sebagai manusia yang kuat, dan memanfaatkan kemampuan- kemampuan pribadi untuk mencapai potensikeunggulan yang maksimal. 5. Teori Motivasi Ekspektansi Teori harapan menyatakan bahwa motivasi kerja dideterminasi oleh keyakinan-keyakinan individual sehubungan dengan hubungan upaya kinerja, dan di dambakannya berbagai macam hasil kerja, yang berkaitan dengan tingkat kinerja yang berbeda-beda sehingga dapat dikatakan bahwa teori tersebut berlandaskan logika. Menurut Hasibuan 2003:23 berpendapat bahwa kekuatan yang memotivasi seseorang untuk bekerja giat dalam mengerjakan pekerjaannya tergantung dari hubungan timbal balik antara apa yang diinginkan dan butuhkan dari hasil pekerjaan itu. Berapa besar ia yakin perusahaan akan Universitas Sumatera Utara memberikan pemuasan bagi keinginannya sebagai imbalan atas usaha yang dilakukannya. Teori harapan terdiri atas : a. Harapan Expectancy Adalah suatu kesempatan yang diberikan akan terjadi karena perilaku. Harapan positif menunjukkan kepastian bahwa hasil tertentu akan muncul mengikuti suatu tindakan atau perilaku yang telah dilakukan. Harapan ini dinyatakan dalam kemungkinan probabilitas. b. Nilai Valency Adalah akibat dari perilaku tertentu mempunyai nilaimartabat tertentu daya atau nilai motivasi bagi setiap individu bersangkutan. c. Pertautan Instrumentality Adalah persepsi dari individu bahwa hasil tingkat pertama akan dihubungkan dengan hasil tingkat kedua. d. Motivasi Motivation Adalah menilai besarnya dan arahnya semua kekuatan yang mempengaruhi perilaku individu. Tindakan yang didorong oleh kekuatan yang paling besar adalah tindakan yang paling mungkin dilakukan. e. Kemampuan Ability Adalah menunjukkan potensi orang untuk melaksanakan pekerjaan; kemampuan ini mungkin dimanfaatkan sepenuhnya atau mungkin juga tidak. Kemampuan ini berhubungan erat dengan totalitas daya pikir dan daya fisik yang dimiliki sesorang untuk melaksanakan pekerjaan. Universitas Sumatera Utara Dengan demikian bahwa kemampuan setiap orang belum tentu dapat mengerjakan setiap pekerjaannya. 2.3 Produktivitas Kerja 2.3.1 Pengertian Produktivitas Kerja