22 Q22 0,8
0,918 Reliabel
23 Q23 0,8
0,917 Reliabel
24 Q24 0,8
0,916 Reliabel
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha if item deleted setiap butir instrumen lebih besar dari 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap
butir instrumen dinyatakan reliabel. Reliabilitas instrumen juga dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut:
Tabel 3.6 Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.920 24
Sumber: Hasil Penelitian, 2013 data diolah
3.10 Teknik Analisis Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.10.1 Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas Data
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji
normalitas dilakukan dengan pendekatan grafik dengan menggunakan tingkat signifikansi 5. Jika nilai Asyimp.Sig. 2-tailed lebih besar
dari 5 artinya data variabel berdistribusi normal Situmorang dkk, 2008 : 62
Universitas Sumatera Utara
2. Uji Heterokedastisitas
Uji heterokedastisitas berarti varians variabel independen adalah konstan atau sama untuk setiap nilai tertentu variabel independen
homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan
pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadi
heterokedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah
adanya heterokedastisitas Situmorang dkk, 2008 : 63 3.
Uji Multikolinearitas Uji Multikolinearitas variabel independen yang satu dengan yang lain
dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya
gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS.
Tolerance mengukur variabelitas variabel terpilih yang tidak
dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umumnya yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka
tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dkk, 2008 : 104
3.10.2 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel terikat. Metode regresi berganda dirumuskan sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Dimana : Y
= Produktivitas Kerja Karyawan a
= Konstanta b
1,
b
2
= Koefisien regresi berganda X
1
= Stres Kerja X
2
= Motivasi e
= Standard Error
3.10.3 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas
melalui pengumpulan, penyusunan, dan penganalisaan data sehingga dapat diketahui gambaran data penelitian yang sedang diteliti.
3.10.4 Pengujian Hipotesis