Latar belakang Pengaruh Gaya Hidup dan Respon Atas Iklan Terhadap Preferensi Merek (Studi Pada Pengguna Sepeda Motor Yamaha di Perumahan Karyawan PTPN IV Pabatu, Tebing Tinggi)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Sepeda motor merupakan sarana transportasi primadona masyarakat Indonesia selama beberapa dekade terakhir. Akibatnya, puluhan merek sepeda motor membanjiri pasar Indonesia. Persaingan antar merek setiap produk jelas akan semakin tajam dalam merebut konsumen. Bagi konsumen, pasar menyediakan berbagai pilihan produk, tipe dan merek yang banyak. Konsumen bebas memilih produk dan merek yang akan dibelinya. Konsumen akan menggunakan berbagai kriteria dalam membeli dan menentukan preferensinya terhadap produk dan merek tertentu. Diantaranya yaitu konsumen akan membeli produk yang sesuai kebutuhannya, seleranya dan daya belinya. Selain itu, faktor-faktor budaya, sosial, pribadi, dan psikologi juga sangat mempengaruhi konsumen dalam menentukan pilihan akhir produk yang akan dibelinya. Preferensi diawali dari proses pencarian informasi mengenai beberapa merek produk, dan kemudian mengumpulkannya untuk di evaluasi lebih lanjut satu per satu, hingga akhirnya menetapkan satu merek yang akan dibeli. Dalam pasar sepeda motor nasional sendiri terdapat setidaknya 4 pabrikan atau merek besar yang dari tahun ke tahun terus mendominasi, yaitu Honda, Yamaha, Suzuki, dan Kawasaki, semuanya berasal dari Jepang. Honda dari tahun ke tahun selalu memimpin pasar, sedangkan Yamaha dengan setia terus menempel posisi Honda. Akan tetapi posisi Yamaha ini tidak bisa di remehkan begitu saja Universitas Sumatera Utara oleh Honda. Yamaha terus memperbaiki diri, hingga secara perlahan selisih jumlah penjualannya semakin menipis dengan Honda. Bahkan dari tahun ke tahun penjualannya Yamaha kerap meningkat. Seperti disajikan dalam tabel 1.1 berikut ini: Tabel 1.1 Penjualan Sepeda Motor Nasional Tahun 2005-2009 Tahun Merek Honda Yamaha Suzuki Kawasaki Lain- Lain Total 2005 2.648.091 1.236.187 1.092.236 77.043 35.329 5.088.886 2006 2.264.168 1.488.561 598.041 34.686 32.886 4.427.342 2007 2.141.025 1.835.251 637.031 38.134 36.822 4.688.263 2008 2.874.576 2.465.546 793.758 44.690 37.295 6.215.865 2009 2.190.181 2.150.731 361.774 47.892 2.900 4.753.478 Diolah dari berbagai sumber di internet. hingga Oktober 2009 Kunci keberhasilan Yamaha meningkatkan penjualan antara lain karena sensitifnya mereka dalam menyelami gaya hidup konsumen, sepeda motor produksi Yamaha memiliki keunggulan dalam hal desain fisik dan kecepatan dibanding produk merek lain. Iklan juga merupakan komponen yang tidak bisa diabaikan peranannya, Yamaha sangat produktif dalam beriklan, frekuensi iklannya di berbagai media Universitas Sumatera Utara mengungguli berbagai merek sepeda motor lain, termasuk Honda. www.triatmono.wordpress.com Tidak saja di kota-kota besar seperti di Jakarta, Surabaya, dan Medan. Yamaha juga tidak luput dalam melihat target pasar yang berada di daerah-daerah. Karena pasar di daerah merupakan pasar potensial dimana jumlah konsumennya tidak kecil dan masih belum begitu tergarap. Perumahan karyawan PTPN IV Pabatu merupakan komplek perumahan yang letaknya relatif jauh dari kota besar, jaraknya dari kota Medan yang merupakan ibukota propinsi mencapai 90 km. Sedangkan kota yang paling dekat di akses dari komplek perumahan ini adalah kota Tebing Tinggi, yang jaraknya kira-kira hanya 6 km. Sehingga dalam keseharian, masyarakat Pabatu menjadikan sepeda motor menjadi alat transportasi utama, bahkan telah menjadi gaya hidup yang tidak dapat dilepaskan dari aktivitas keseharian. Konsep gaya hidup konsumen menunjukkan bagaimana seseorang hidup, bagaimana mereka membelanjakan uangnya, dan bagaimana mereka mengalokasikan waktu. Konsep ini tidak statis, akan tetapi dinamis, seiring dengan berkembangnya peradaban. Dan Yamaha menyadari betul konsep ini, sehingga Yamaha mengutamakan inovasi dan melakukan pengembangan teknologi secara berkesinambungan dalam merancang sepeda motornya. Selain itu, tidak bisa dipungkiri bahwa iklan tetap memegang peranan paling penting untuk mempengaruhi konsumen agar membeli suatu produk. Pesan iklan juga harus efektif dan informatif karena menentukan tepat atau tidaknya iklan tersebut diluncurkan dan mendapat tanggapan memuaskan dari audience. Kenyataan menunjukkan, sebagian besar penonton televisi misalnya, memutuskan Universitas Sumatera Utara mengganti saluran saat iklan ditayangkan. Sehingga pemasar perlu jeli memilih dan menentukan pesan iklan yang disampaikan. Iklan yang disajikan harus merupakan “suguhan imajinatif, interaktif, menghibur dan bermanfaat”. Setiap iklan juga harus ditata sedemikian rupa sehingga isinya dapat membangkitkan kesadaran khalayak bahwa suatu produk yang diperlukan, selama ini ternyata disediakan oleh orang lain, lalu mencoba produk dan terakhir peneguhan pada produk sehingga konsumen akan tetap ingat dan memahami produk tersebut . Dengan berdasarkan konsep itu, dalam beriklan, Yamaha tidak hanya mengemas iklannya dengan sangat rapi, tapi juga menggandeng tokoh-tokoh ataupun selebriti yang dianggap memiliki kemampuan yang baik dalam mengkomunikasikan informasi tentang produknya ke audience. Dalam iklan Jupiter MX versi televisi yang terbaru, Yamaha Indonesia menggandeng Valentino Rossi dan Komeng sebagai endorser-nya. Hal ini tentu menimbulkan respon positif dari konsumen yang melihat iklan ini, karena nantinya akan membentuk image bahwa Yamaha umumnya adalah motor dengan kualitas yang bagus. Cepat, tangguh, dan bergengsi. Dalam iklan tersebut Valentino Rossi juga menyebutkan Jupiter MX “very fast”. Itu juga akan menimbulkan rasa percaya trust yang kuat oleh konsumen, di karenakan yang berbicara adalah sang juara dunia moto gp. www.triatmono.wordpress.com

B. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Brand Community Terhadap Loyalitas Merek Sepeda motor Yamaha

0 28 79

PENGARUH KREATIVITAS IKLAN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN SEPEDA MOTOR (Studi Pada Konsumen Sepeda Motor Merek Honda Di Semarang).

6 21 99

ANALISIS PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA (STUDI PADA MAHASISWA Analisis Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Yamaha (Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta).

0 1 13

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA VEGA-ZR.

0 11 5

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK HONDA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR HONDA SCOOPY (Studi Kasus : Pengguna Sepeda Motor Honda Scoopy pada Mahasiswa S1 UNAND).

2 16 76

PENGARUH ASSOSIASI MEREK TERHADAP RESPON KONSUMEN PADA PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA SCORPIO DI SURABAYA.

1 1 86

PENGARUH GAYA HIDUP, KELOMPOK ACUAN, PRODUK, HARGA DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA MIO DI KABUPATEN KUDUS

0 0 12

PENGARUH ASSOSIASI MEREK TERHADAP RESPON KONSUMEN PADA PRODUK SEPEDA MOTOR YAMAHA SCORPIO DI SURABAYA

0 0 14

PENGARUH PERSEPSI HARGA, PERSEPSI KUALITAS PRODUK, DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA VIXION (STUDI: PENGGUNA SEPEDA MOTOR YAMAHA VIXION DICONDONGCATUR) - STIE Widya Wiwaha Repository

0 0 79

PENGARUH CITRA MEREK, DESAIN PRODUK, GAYA HIDUP, DAN WORD OF MOUTH TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA 150CC - repository perpustakaan

0 0 17