4. Membuat kesimpulan
3.7. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik
3.7.1. Multikolinearitas
Istilah kolinearitas ganda multicollinearity diciptakan oleh Ragner Frish di dalam bukunya: Stastical confluence analysis by means of
Complete Regression Systems. Aslinya istilah itu berarti adanya hubungan linear yang sempurna atau eksak perfect of exact diantara variable-
variabel bebas dalam model regresi. Itilah kolinearitas sendiri berarti hubungan linear tunggal, sedangkan kolinearitas ganda menunjukkan
adanya lebih dari satu hubungan linear sempurna. Adanya miltikolinearitas ditandai dengan :
• Standard error tidak terhingga.
• Tidak ada satupun nilai koe
fisien t statistic yang signifikan pada α = 5 . •
Terjadi perubahan tanda atau tidak sesuai dengan teori. •
R-square sangat tinggi. •
Nilai koefisien korelasi antar variabel bebas lebih besar dari 0,8. Cara mengatasi multikolinearitas, antara lain:
• Adanya informasi sebelumnya.
• Menggabungkan data cross section dan time series.
• Mengeluarkan satu variable atau lebih dan kesalahan spesifikasi.
• Transformasi variable-variabel.
Universitas Sumatera Utara
• Penambahan data baru.
3.7.2. Autokorelasi
Istilah autokorelasi, menurut Maurice G. Kendall and Willian R. Buckland, A Dictionary of Statistical Terms: “Correlation between
members of series of observations ordered in time as in time series data, or space as in crossectional data”. Jadi, autokorelasi merupakan korelasi
antara anggota seri observasi yang disusun menurut urutan waktu seperti data time series, atau korelasi pada dirinya sendiri seperti data
crossection. Prosedur uji Durbin Watson, adalah sebagai berikut
1. Lakukan estimasi regresi dengan menggunakan model empiris yang
diamati. Selanjutnya hitung nilai residualnya µ
1
2. Hitung nilai DW statistic dengan menggunakan rumus:
.
d = ∑ e
t
– e
t-1 2
∑ e
t
3. Setelah dihitung nilai DW nya, maka kemudian bandingkan dengan nilai
DW tabel, dengan pedoman sebagai berikut:
2
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.3 Kurva Durbin Watson
Tolak Ho yang mengatakan tidak ada autokorelasi positif, bila nilai DW hitung terletak antara 0 d d
1.
Tolak Ho yang mengatakan tidak ada autokorelasi negatif, apabila nilai DW statistik terletak antara 4-d
1
d 4. Terima Ho yang mengatakan tidak ada autokorelasi negative atau
autokorelasi positif, bila nilai DW statistic terletak antara d
u
d 4-d
u.
Tidak ada kesimpulan bila d
i
≤ d ≤ d
u
. Tidak ada kesimpulan bila d
u
≤ d ≤ 4-d
i
Universitas Sumatera Utara
3.8. Definisi operasional