Kebijakan untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi AS

menghasilkan 33 persen. Dari tingkat pertumbuhan stok modal, moda SDM pendidikan dan pelatihan menghasilkan 34 persen dari keseluruhan dan modal fisik menghasilkan 14 persen. Pertumbuhan pengetahuan merupakan faktor paling penting yang menyumbang kepada kenaikan produktivitas masukan. Sebuah penelitian tahun 1997 oleh Charles jones menghasilkan kesimpulan yang suram bahwa perlambanan pertumbuhan di AS akan segera terjadi. Makalah jones menemukan bahwa banyak dari pertumbuhan sesudah perang dunia II di AS disebabkan tiga faktor: 1. Kenaikan tingkat pendidikan. 2. Kenaikan tajam bagian angkatan kerja yang dibuktikan untuk riset. 3. Kenaikan keterbukaan perekonomian dunia –perluasan perdagangan. Dia menyimpulkan bahwa kenaikan-kenaikan itu akhirnya harus mendatar, dan bila demikian, tingkat pertumbuhan di AS dapat turun sebesar 75 persen

2.6.3. Kebijakan untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi AS

Beberapa strategi untuk menaikkan tingkat pertumbuhan di AS telah diusulkan, dan ada yang sudah dijadikan undang-undang. Strategi-strategi itu mencakup kebijakan yang ditujukan kearah perbaikan mutu pendidikan, kenaikan tingkat tabungan, perangsangan investasi, peningkatan riset dan pengembangan, pengurangan regulasi, dan pemberlakuan kebijakan industri. a. Kebijakan untuk memperbaiki mutu pendidikan Universitas Sumatera Utara Undang-undang keringanan pajak tahun 1997 berisi ketetapan yang berfokus pada pendidikan. Pertama, kredit beasiswa HOPE mengijinkan para pembayar pajak mengklain kredit sampai 1500 untuk biaya pendidikan lanjutan atas, untuk membantu anggota keluarga manapun. b. Kebijakan untuk menaikkan tingkat tabungan Pada tahun 1982, undang-undang pajak pemulihan ekonomi federal memuat sejumlah ketetapan yang dirancang untuk mendorong investasi. Diantaranya ada sistem pemulihan biaya yang dipercepat ACRS: Accelerated Cost Recovery System, yang memberi perusahaan-perusahaan peluang untuk mengurangi pajak mereka dengan menggunakan secara artificial tingkat depresiasi yang cepat untuk perhitungan laba kena pajak. Walaupun aturannya rumit, akibatnya sama dengan akibat dari kredit investasi. Pemerintah secara efektif mengurangi biaya modal bagi perusahaan yang menjalankan investasidalam pabrik atau peralatan. c. Kebijakan untuk meningkatkan penelitian dan pengembangan Ilmu pengetahuan baru adalah seperti barang public. Walaupun AS sudah memiliki sistem hak paten untuk melindungi keuntungan atas litbang bagi para penemu dan innovator, banyak dari keuntungan itu mengalir ke para peniru dan orang-orang lain, termasuk public. Penalaran itu digunakan untuk mendukung pemberian subsidi public atas pengeluaran litbang. d. Regulasi yang dikurangi Universitas Sumatera Utara Denilson memperkirakan regulasi di bidang kesehatan dan keamanan pekerjaan, dan lingkungan hidup, mengurangi tingkat pertumbuhan tahunan antara tahun 1973 dan 1979 pada titik persentase 0,13 dari 2,74 persen menjadi 2,61 persen per tahun e. Kebijakan industrial Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah ahli ekonomi telah menuntut ditingkatkannya keterlibatan pemerintah dalam alokasi modal di seluruh sektor manufaktur, sebuah praktek yang dikenal sebagai kebijakan industrial. Mereka yang mendukung kebijakan industrial yakin bahwa karena pemerintah Negara- negara lain menjadikan perindustrian sebagai target dari subsidi khusus dan investasi cepat, amerika nhendaknya melakukan hal serupa untuk mencegah kerugian dalam persaingan internasional.

2.7. Penelitian terdahulu

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Suku Bunga Deposito Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Pasar Modal Indonesia

0 33 116

Pengaruh uang yang beredar (m2), kurs, inflasi, dan tingkat suku bunga sbi terhadap beta saham syariah (JJI) dan indeks harga saham gabungan (IHSG)

0 5 129

Pengaruh Kurs Mata Uang Rupiah Atas Dollar As, Tingkat Suku Bunga Sbi Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2011

1 18 141

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, LAJU INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE TAHUN 2001 - 2010

0 10 206

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 4 15

PENGARUH SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 14

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AMERIKA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA 2003 – 2006.

0 0 8

Analisis Pengaruh Inflasi, Kurs Rupiah dan Tingkat SBI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 1

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito, Nilai Kurs Dollar AS, dan Harga Emas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

0 0 23

PENGARUH NILAI TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AS, DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BEI PERIODE 2005-2008 SKRIPSI

0 0 13