Faktor-faktor yang mempengaruhi kurs Tabel 2.1 Cara-cara pengendalian kurs Sistem penyesuaian kurs

2.4. KURS 2.4.1. Pengertian Kurs Kurs adalah perbandingan nilaiharga antara mata uang suatu Negara dengan mata uang Negara lain. kurs dapat mengalami perubahan apakah menguat appreciation atau melemah depreciation. Appreciation berarti kenaikan nilai kurs domestic money suatu Negara dihadapkan dengan domestic money negara lain. Sedangkan depreciation berarti penurunan nilai kurs domestic money suatu Negara dihadapkan dengan domestic money negara lain

2.4.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kurs Tabel 2.1

Faktor-faktor yang mempengaruhi kurs Faktor yang mempengaruhi Perubahan yang terjadi Perubahan kurs Cita rasa masyarakat Cita rasa terhadap produk domestik naik. Permintaan terhadap valuta asing turun. Cita rasa terhadap produk luar negeri naik, impor naik. Permintaan terhadap valuta asing bertambah Kurs turun Kurs naik Universitas Sumatera Utara Harga barang ekspor dan impor Harga produk domestik murah, ekspor naik. Supply valuta asing bertambah Harga produk domestik mahal, ekspor turun, supply valuta asing berkurang Harga barang impor turun, permintaan valuta asing bertambah Harga barang impor naik, permintaan valuta asing berkurang Kurs turun Kurs naik Kurs naik Kurs turun Terjadinya inflasi Inflasi menyebabkan harga produk dalam negeri naik, impor meningkat, permintaan valuta asing bertambah. Inflasi menyebabkan harga produk domestik naik, ekspor turun, permintaan valuta asing bertambah Kurs naik Kurs naik Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi tinggi, aliran modal ke dalam negeri meningkat. Permintaan terhadap mata uang Kurs naik Universitas Sumatera Utara domestik naik Suku bunga dan tingkat pengembalian investasi rendah , aliran modal ke luar negeri meningkat. Permintaan terhadap valuta asing naik Kurs turun

2.4.3. Cara-cara pengendalian kurs

Cara-cara untuk mengendalikan kurs Lia Amalia, 2007:81 antara lain : 1. Sistem standar emas Dalam sistem standar emas bergerak diantara titik-titik emas. 2. Sistem peningkatan kepada valuta asing Pemerintah mempunyai cadangan valuta asing lalu ikut beroperasi dalam pasar uang. 3. Sistem kurs yang dikendalikan Pemerintah dapat menentukan dan merubah kurs valutanya terhadap valuta asing menurut keperluan yang ditargetkan.

2.4.4. Sistem penyesuaian kurs

a. Floating Exchange Rate System Universitas Sumatera Utara Sistem ini disebut juga sebagai sistem kurs mengambang, bahwa perubahan nilaikurs terjadi disebabkan oleh kekuatan permintaan disatu sisi dan kekuatan penawaran disisi lain, berarti semata-mata kurs ditentukan oleh kedua pelaku pasar, eksportir dan importir, sehingga sistem kurs ini disebut juga sebagai kurs pasar atau kurs bebas. b. Fixed Exchange Rate System Suatu sistem sebagai upaya mempertahankan kurs valuta asing yang tetap pada tingkat tertentu, dan mengharapkan elemen-elemen intern lainnya dalam sistem tersebut dapat menjamin perekonomian berada dalam keseimbangan internasional. Sistem mempertahankan nilai kurs ini dilakukan oleh pihak eksekutif atau pemerintah. Adapun yang dimaksud dengan elemen intern mencakup stabilitas ekonomi, dimana sistem ekonomi berlangsung dengan baik moneter, fiscal, non fiscal, dan non moneter c. Exchange Control System Suatu kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral untuk melakukan diskriminasi terhadap valuta asing. Dan barang dalam rangka pengawasan devisa. Dalam sistem ini pemerintah praktis memonopoli keseluruhan transaksi yang berkaitan dengan valuta asing yang bertujuan untuk mencegah aliran masuk modal keluar dan melindungi pengaruh depresi dari Negara lain untuk mengatasi keterbatasan cadangan devisa. Universitas Sumatera Utara

2.4.5. Teori Purchasing Power Parity

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi dan Tingkat Suku Bunga Deposito Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Pasar Modal Indonesia

0 33 116

Pengaruh uang yang beredar (m2), kurs, inflasi, dan tingkat suku bunga sbi terhadap beta saham syariah (JJI) dan indeks harga saham gabungan (IHSG)

0 5 129

Pengaruh Kurs Mata Uang Rupiah Atas Dollar As, Tingkat Suku Bunga Sbi Dan Tingkat Inflasi Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Pada Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2007-2011

1 18 141

ANALISIS PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, LAJU INFLASI, TINGKAT SUKU BUNGA SBI DAN KURS RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA SERIKAT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE TAHUN 2001 - 2010

0 10 206

PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) PENGARUH INFLASI, KURS RP/DOLLAR USA, DAN SUKU BUNGA KREDIT TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) (Periode Tahun 1993 – 2014).

0 4 15

PENGARUH SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 2 14

PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AMERIKA DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) DI INDONESIA 2003 – 2006.

0 0 8

Analisis Pengaruh Inflasi, Kurs Rupiah dan Tingkat SBI terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 0 1

Pengaruh Tingkat Suku Bunga Deposito, Nilai Kurs Dollar AS, dan Harga Emas terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

0 0 23

PENGARUH NILAI TINGKAT SUKU BUNGA SBI, NILAI KURS DOLLAR AS, DAN TINGKAT INFLASI TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BEI PERIODE 2005-2008 SKRIPSI

0 0 13