tumbuh kira-kira 3,3 persen setiap tahun. Antara 1871 dan 1909, tingkat pertumbuhan sangat sehat, yang berkisar dari 4,0 persen hingga 5,5 persen per
tahun. Karena kerusakan akibat dari depresi besar, pertumbuhan menjadi lamban selama tahun 1930-an dan 1940-an, namun pada tahun 1950-an dan 1960-an
pulihnya pertumbuhan dan kekuatan perekonomian. Walaupun tahun 1970-an terdiri dari beberapa tahun yang baik dan beberapa yang buruk, selama dasawarsa
itu keluaran meningkat sebesar rata-rata 3,1 persen per tahun, suatu kinerja yang dapat memungkinkan. Pada periode 1990 sampai 1997, tingkat pertumbuhannya
hanya 2,3 persen, itu disebabkan oleh resesi dari tahun 1990 sampai 1997.
2.7.2. Sumber-sumber Pertumbuhan Ekonomi AS Tabel 2.4
Sumber Pertumbuhan Ekonomi AS
Persentase pertumbuhan yang berasal dari masing-masing sumber 1929-1982
1929-1948 1948-1973
1973-1979 Kenaikan masukan
53 49
45 94
Tenaga kerja 20
26 14
47 Modal
14 3
16 29
Pendidikan modal SDM
34 20
15 18
Universitas Sumatera Utara
Kenaikan produktivitas 47
51 55
6 Kemajuan ilmu
pengetahuan 31
30 39
8
Faktor-faktro lain 16
21 16
-2 Total
100 100
100 100
Tingkat pertumbuhan tahunan pendapatan
nasional riil 2,8
2,4 3,6
2,6
Selama bertahun-tahun, Edward denilson dari brookings institution di Washington telah mempelajari proses pertumbuhan ekonomi AS dan memilah-
milahkan arti penting secara relative atas berbagai faktor penyebab itu. Tabel 2.4. menyajikan hasil penelitian besar terbarunya yang sudah diterbitkan.
Denilson memperkirakan bahwa kira-kira separuh dari pertumbuhan keluaran AS selama periode mulai tahun 1929 hingga 1982 disebabkan oleh
kenaikan faktor-faktor produksi dan separuh lain oleh kenaikan produktivitas. Pertumbuhan angkatan kerja menghasilkan kira-kira 20 persen dari keseluruhan
pertumbuhan, sedangkan pertumbuhan stok modal baik SDM maupun fisik
Universitas Sumatera Utara
menghasilkan 33 persen. Dari tingkat pertumbuhan stok modal, moda SDM pendidikan dan pelatihan menghasilkan 34 persen dari keseluruhan dan modal
fisik menghasilkan 14 persen. Pertumbuhan pengetahuan merupakan faktor paling penting yang menyumbang kepada kenaikan produktivitas masukan.
Sebuah penelitian tahun 1997 oleh Charles jones menghasilkan kesimpulan yang suram bahwa perlambanan pertumbuhan di AS akan segera
terjadi. Makalah jones menemukan bahwa banyak dari pertumbuhan sesudah perang dunia II di AS disebabkan tiga faktor:
1. Kenaikan tingkat pendidikan.
2. Kenaikan tajam bagian angkatan kerja yang dibuktikan untuk riset.
3. Kenaikan keterbukaan perekonomian dunia –perluasan perdagangan.
Dia menyimpulkan bahwa kenaikan-kenaikan itu akhirnya harus mendatar, dan bila demikian, tingkat pertumbuhan di AS dapat turun sebesar 75 persen
2.6.3. Kebijakan untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi AS