5.2. Pengolahan Data
5.2.1. Tingkat Kebisingan dan Kecepatan Angin
Tingkat kebisingan di 7 titik pengukuran di lantai produksi dihitung rata- rata paparan kebisingannya dengan tujuan melihat seberapa besar tingkat
kebisingan yang dihasilkan selama bekerja yang masuk dan terdengar ke telinga setiap pekerja. Sehingga, hasilnya nanti dapat dipetakan zona kebisingannya
sehingga dapat dibuktikan bahwa lantai produksi dalam kondisi berbahaya atau tidak jika bekerja tanpa alat pelindung telinga. Adapun rumus rata-rata dari
sejumlah data adalah :
�� =
∑ �
�
�
�
�
�
.......................................
5.1
Sebagai contoh, perhitungan rata-rata tingkat kebisingan dari data Titik Pengukuran – 1 untuk ketinggian 0,5 m, mulai dari pukul 09.00 – 15.00, rata-
ratanya adalah: 98,1 + 98,5 + 97,8 + 98,4 + 98,3 + 98,4 + 98,5 + 98,7 + 98,6 + 98,4 + 98,7 +
98,4 + 98,2 + 98,4 + 98,3 + 98,6 + 98,5 + 98,5 + 98,2 + 98,3 + 98,4 + 98,4 + 98,4 + 98,7 + 98,1 + 98,5 + 98,3 + 98,5 + 98,4 + 98,4 + 98,3 30 = 3050,2 31 = 98,4
Dengan cara yang sama rekapitulasi nilai rata-rata tingkat kebisingan untuk 7 titik pengukuran dan 3 jenis ketinggian serta kecepatan angin dapat dilihat pada Tabel
5.12 dan Tabel 5.13.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Hasil Rekapitulasi Nilai Rata-rata Tingkat Kebisingan Titik Pengukuran
ke – n Ketinggian
m Rata-rata Tingkat
Kebisingan Selama 5 Jam dB
Standar Aman Tingkat Kebisingan
Selama 5 Jam dB
Kesimpulan
1 0,5
98,4 87
Berbahaya 1,1
98,4 1,7
98,4
2 0,5
99,4 87
Berbahaya 1,1
99,4 1,7
99,4
3 0,5
95,6 87
Berbahaya 1,1
95,6 1,7
95,6
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Hasil Rekapitulasi Nilai Rata-rata Tingkat Kebisingan lanjutan Titik Pengukuran
ke – n Ketinggian
m Rata-rata Tingkat
Kebisingan Selama 5 Jam dB
Standar Aman Tingkat Kebisingan
Selama 5 Jam dB
Kesimpulan
4 0,5
90,0 87
Berbahaya 1,1
90,1 1,7
90,2
5 0,5
82,0 87
Aman 1,1
82,0 1,7
82,1
6 0,5
101,0 87
Berbahaya 1,1
101,0 1,7
101,0
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.12. Hasil Rekapitulasi Nilai Rata-rata Tingkat Kebisingan lanjutan Titik Pengukuran
ke – n Ketinggian
m Rata-rata Tingkat
Kebisingan Selama 5 Jam dB
Standar Aman Tingkat Kebisingan
Selama 5 Jam dB
Kesimpulan
7 0,5
89,3 87
Berbahaya 1,1
89,4 1,7
89,4
Universitas Sumatera Utara
Gambar 5.5. Perbandingan Tingkat Kebisingan Di Lantai Produksi dengan Batas Kebisingan Yang Diizinkan
98,4 99,4
95,6 90
82 101
89,3
98,4 99,4
95,6 90,1
82 101
89,4
98,4 99,4
95,6 90,2
82,1 101
89,4
87 87
87 87
87 87
87
20 40
60 80
100 120
1 2
3 4
5 6
7
Tingkat Kebisingan dB T
uj uh
T it
ik Pe
ngu k
ur an
Pad a 3 Je
ni s
Ke tin
ggi an
Perbandingan Tingkat Kebisingan Di Lantai Produksi Dengan Batas Kebisingan Yang Diizinkan
Batas Ambang Pendengaran Yang Diizinkan
tingkat Kebisingan Rata-rata di Seluruh Titik Pengukuran Pada Ketinggian 1,7
m Tingkat Kebisingan Rata-rata di
Seluruh Titik Pengukuran Pada Ketinggian 1,1 m
Tingkat Kebisingan Rata-rata di Seluruh Titik Pengukuran Pada
Ketinggian 0,5 m
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13. Hasil Rekapitulasi Nilai Rata-rata Kecepatan Angin Titik Pengukuran
ke – n Ketinggian m
Rata-rata Kecepatan Angin ms
1 0,5
0,2 1,1
0,2 1,7
0,3
2 0,5
0,2 1,1
0,2 1,7
0,3
3 0,5
0,2 1,1
0,2 1,7
0,3
4 0,5
0,3 1,1
0,3 1,7
0,4
5 0,5
0,3 1,1
0,3 1,7
0,4
6 0,5
0,2 1,1
0,3 1,7
0,3
7 0,5
0,2 1,1
0,3 1,7
0,3
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan referensi pada Bab III, kecepatan angin yang terjadi di lantai produksi tidak berpengaruh terhadap paparan kebisingan yang terjadi di lantai
produksi. Artinya kecepatan angin yang terjadi di lantai produksi tidak menyebabkan perbedaan yang signifikan atas paparan kebisingan yang terjadi
yang sampai ke telinga seluruh pekerja di lantai produksi.
5.2.2. Kuesioner